Suara.com - Beredar kabar jika Wakil Ketua Umum Partai Gelora Fahri Hamzah dipolisikan usai menghina bakal calon presiden dari Partai NasDem, Anies Baswedan.
Informasi mengenai penangkapan Fahri Hamzah ini disebarkan melalui video yang diunggah oleh kanal YouTube PEJUANG MUDA pada Rabu (4/1/2023). Dalam unggahannya, kanal YouTube ini menuliskan narasi sebagai berikut.
"Menghina Anies Baswedan Seperti Hewan, Fahri Hamzah Langsung Ditangkap."
Selain itu, dalam thumbnail video yang dibagikan, terlihat foto Fahri Hamzah sedang diringkus oleh beberapa anggota polisi.
"Viral News! Anies Polisikan Fahri Hamzah. Hinaan terhadap Anies Berujung Tragis Seperti Ini," keterangan yang ada di thumbnail video seperti dikutip Suara.com pada Minggu (8/1/2023).
Hingga kini, unggahan ini telah ditayangkan lebih dari 36 ribu kali. Ratusan komentar juga telah membanjiri video unggahan ini. Tak sedikit warganet yang mempercayai narasi yang dibuat oleh kanal YouTube ini.
Lalu benarkah klaim tersebut?
Penjelasan
Berdasarkan penelusuran, kabar Fahri Hamzah ditangkap usai menghina mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan adalah salah.
Dalam video berdurasi 8 menit 2 detik ini justru mengulas soal pernyataan Fahri Hamzah yang mengomentari soal pendeklarasian Anies Baswedan sebagai bakal calon presiden 2024 oleh Partai NasDem.
Politisi Partai Gelora ini mengungkapkan jika Anies hanya dipakai oleh partai besutan Surya Paloh tersebut untuk mendulang suara.
Selain itu, narator dalam video ini juga hanya membacakan artikel berjudul Keras! Fahri Hamzah Tegur Anies Baswedan: Jangan Sok Merasa Udah Jadi Capres Deh! yang dibuat oleh media WartaEkonomi.co.id.
Warta Ekonomi, Jakarta -Politikus kondang Fahri Hamzah punya saran untuk Anies Baswedan yang telah dideklarasikan sebagai bakal capres Partai Nasional Demokrat (NasDem).
Wakil ketua umum Partai Gelombang Rakyat (Gelora) Indonesia itu mengingatkan Anies bisa menarik diri dahulu dari gegap gempita pengerahan massa model kampanye rapat umum.
“Jangan sok merasa sudah jadi capres. Ini ceritanya masih panjang, (tahap) pencalonan baru pada September 2023,” ujar Fahri saat menjadi tamu diskusi siniar Total Politik yang ditayangkan di YouTube belum lama ini.
Fahri menganggap Anies hanya dipakai untuk mendulang massa bagi Partai NasDem. Menurut dia, Anies sebagai intelektual semestinya mengedepankan gagasan ketimbang pengerahan massa.
“Mengerem diri sedikitlah, jangan bersekongkol dengan politik yang tadinya di kiri tiba-tiba ke kanan. Ini, kan, cuma mendulang massa saja,” ucap Fahri.
Oleh karena itu, Fahri mengharapkan mantan menteri pendidikan tersebut mampu menarik politik menjadi lebih rasional. Mantan anggota Komisi III DPR itu beralasan gagasan lebih penting ketimbang orangnya.
“Berhenti dengan politik masa, lalu mulai politik gagasan,” ucap Fahri.
Kesimpulan
Berdasarkan penjelasan di atas, maka dapat disimpulkan bahwa kabar Fahri Hamzah dipolisikan usai menghina Anies Baswedan adalah keliru.
Informasi yang telah tersebar tersebut masuk dalam hoaks kategori konten menyesatkan.
Berita Terkait
-
Program Jokowi Terancam Diobrak-abrik jika Anies Jadi Presiden? Elite NasDem: Indonesia Tetap Pancasila, Bukan Khilafah
-
Dua Menteri Terancam Didepak Jokowi, 'Dosa' NasDem Gegara Usung Anies jadi Capres 2024?
-
CEK FAKTA: Beredar Video Pelaku Penganiayaan Relawan Anies Ternyata Loyalis Ganjar, Benarkah?
-
PAN Cerita Kadernya Dulu Mundur dari Menteri karena Beda Haluan dengan Jokowi, Sindir Nasdem?
-
Jokowi Salah Langkah? Ahli Kebijakan Publik Sebut Perppu Cipta Kerja Jadi 'Bonus' untuk Anies Baswedan
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
4 Rekomendasi HP Murah Rp 2 Jutaan Baterai Besar Minimal 6000 mAh, Terbaik September 2025
-
Menkeu Purbaya Tak Mau Naikkan Tarif Listrik Meski Subsidi Berkurang
-
Ratu Tisha Lengser: Apa yang Sebenarnya Terjadi di Balik Layar PSSI?
-
Istana Tanggapi Gerakan 'Stop Tot Tot Wuk Wuk' di Media Sosial: Presiden Aja Ikut Macet-macetan!
-
Emil Audero Jadi Kunci! Cremonese Bidik Jungkalkan Parma di Kandang
Terkini
-
Viral! Wali Kota Jakarta Pusat Hampir Kena Tipu Modus Pemindahan KTP Elektronik ke KTP Digital
-
Cemburu Istri Dituduh Selingkuh, Terkuak Motif Pria di Cakung Bakar Rumah
-
Pemprov Sumut Beri SPP Gratis, Internet Gratis, Pelatihan Tenaga Pengajar
-
Daftar 17 Hari Libur Nasional 2026 Resmi Berdasarkan SKB 3 Menteri
-
Pendidikan Ketua PBNU Gus Fahrur, Sebut Food Tray MBG Mengandung Babi Boleh Dipakai setelah Dicuci
-
Cinta Segitiga Berujung Maut: Pemuda Cilincing Tewas Ditikam Pisau 30 Cm oleh Rival Asmara
-
Narasi Prabowo - Gibran Dua Periode Disorot: Orientasi Kekuasaan Jauh Lebih Dominan?
-
Imbas Pasutri di Cakung Ribut: Rumah Ludes Dibakar, Suami Dipenjara, Istri-Mertua Luka-luka!
-
Rocky Gerung Bongkar Borok Sistem Politik!
-
Wahyudin Moridu Ternyata Mabuk saat Ucap 'Mau Rampok Uang Negara', BK DPRD Gorontalo: Langgar Etik!