Suara.com - Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD menolak tantangan debat yang dilayangkan oleh Jumhur Hidayat. Mahfud diketahui mendapatkan ajakan debat mengenai Perppu Cipta Kerja oleh sosok aktivis tersebut.
Pernyataan tersebut dilontarkan Mahfud MD melalui akun Twitter-nya @mohmahfudmd pada Minggu (8/1/2023). Ia terlihat mengomentari unggahan milik akun Twitter media JPNN.com.
"Pak Mahfud MD, dapat tantangan debat nih dari Jumhur Hidayat," tulis @jpnncom.
Namanya terseret, Mahfud MD lantas berujar jika dirinya tak berani berdebat dengan Jumhur Hidayat. Lantaran menurutnya, Jumhur memiliki pemikiran yang begitu pandai.
"Waduh, Jumhur dia nantang debat saya? Saya tak berani, mohon maaf, saya menyerah," kata Mahfud MD.
"Saya kenal dia amat sangat pandai sekali," sambungnya.
Mantan ketua Mahkamah Konstitusi (MK) ini pun mengatakan bahwa sebaiknya Jumhur Hidayat mengajak Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Kepresidenan Ali Mochtar Ngabalin untuk berdebat.
Menurutnya, Ngabalin merupakan lawan debat yang sepadan untuk Jumhur Hidayat.
"Saya usulkan dia agar menantang debat ALi Mochtar Ngabalin. Biar seimbang. Tapi saya nggak tahu Ngabalinnya mau atau tidak," pungkas Mahfud MD.
Baca Juga: Rizal Ramli 'Dukung' Pemakzulan Jokowi: Bisanya Cuma Utang dan Nyusahin Rakyat, Mundur Saja
Cuitan ini pun sontak saja menjadi perhatian dari warganet. Dalam komentarnya warganet melontarkan komentar pro dan kontra atas twit ini. Banyak warganet yang menyebut jika Mahfud MD justru merendahkan Ngabalin.
"Ini namanya bukan merendah, tapi mengkerdilkan lawan," kata warganet.
"Jika Anda tidak mau tidak masalah. Jika Anda menghindari debat itu baik. Tapi jangan pula Anda merendahkan orang dengan statement Anda," imbuh warganet lain.
"Khawatir kedoknya terbuka. Kasihan Ngabalin dianggap pejabat memble direndahkan, padahal tenaga ahli presiden lho," ujar warganet lain.
"Daripada berdebat dan tidak berguna, bukankah lebih baik musyawarah untuk mufakat, bukan begitu Prof," tambah warganet lain.
"Kalau orang Jawa itu namanya 'nglulu'. Banyak komentator di sini yang ndak paham. Didoakan saja biar makin banyak ilmunya," komentar warganet lainnya lagi.
Berita Terkait
-
Rizal Ramli 'Dukung' Pemakzulan Jokowi: Bisanya Cuma Utang dan Nyusahin Rakyat, Mundur Saja
-
Rizal Ramli Semprot Mahfud MD Usai Dituding Bodoh dan Ngawur: Munafik Kelas Berat, Lucu!
-
Jokowi Salah Langkah? Ahli Kebijakan Publik Sebut Perppu Cipta Kerja Jadi 'Bonus' untuk Anies Baswedan
-
Kemenaker: Aturan Upah Minimum dalam Perppu Cipta Kerja Akan Direvisi
-
Gaduh Rizal Ramli Disebut Bodoh, Bukti Mahfud MD Diam-diam Jadi 'Pengkhianat Istana'?
Terpopuler
- 8 Promo Makanan Spesial Hari Ibu 2025, dari Hidangan Jepang hingga Kue
- 5 Mobil Sedan Bekas yang Jarang Rewel untuk Orang Tua
- 5 Sepatu Lari Hoka Diskon 50% di Sports Station, Akhir Tahun Makin Hemat
- 5 Rekomendasi Sepatu Lokal Senyaman Skechers Buat Jalan-Jalan, Cocok Buat Traveling dan Harian
- 6 Mobil Bekas untuk Pemula atau Pasangan Muda, Praktis dan Serba Hemat
Pilihan
-
Bencana Sumatera 2025 Tekan Ekonomi Nasional, Biaya Pemulihan Melonjak Puluhan Triliun Rupiah
-
John Herdman Dikontrak PSSI 4 Tahun
-
Bukan Sekadar Tenda: Menanti Ruang Aman bagi Perempuan di Pengungsian
-
4 Rekomendasi HP Xiaomi Murah, RAM Besar Memori Jumbo untuk Pengguna Aktif
-
Cek di Sini Jadwal Lengkap Pengumuman BI-Rate Tahun 2026
Terkini
-
Bertahan di Tengah Bencana: Apa yang Bisa Dimakan dari Jadup Rp 10 Ribu Sehari?
-
Hampir Sebulan Pasca Banjir Bandang, Aceh Tamiang Masih Berkubang Lumpur dan Menahan Lapar
-
Sikap PKB Usai Kiai Ma'ruf Amin Pilih Jalan Uzlah
-
Dari Masa ke Masa UMP DKI Jakarta Dalam 9 Tahun Terakhir
-
Rencana Nominal Kenaikan Jadup Korban Bencana Masih Tunggu Arahan Presiden
-
Punya Kafe di Bandung hingga Korsel Tapi Tak Masuk LHKPN, Ridwan Kamil Bakal Diperiksa KPK Lagi
-
Jampidsus Tegaskan Ada Keterlibatan Riza Chalid Dalam Dugaan Kasus Korupsi Petral
-
Buntut Kasus Perundungan Disabilitas, Anggota Komisi X Desak Bahasa Isyarat Masuk Kurikulum Nasional
-
SBY: Penanganan Bencana Tidak Segampang yang Dibayangkan, Perlu Master Plan yang Utuh
-
Ketuk Hati Kepala Daerah, Mendagri Tito: Bantu Saudara Kita di Sumatera yang Kena Bencana