Suara.com - Polisi meringkus seorang pria berinisial WN (53) usai melakukan penganiayaan terhadap anak kandungnya yang masih berusia dibawah umur, berinisial AN (10).
Adapun penganiayaan ini terjadi di Depan Museum Bank Mandiri, kawasan Kota Tua, Jalan Pintu Besar Utara, Pinangsia, Taman Sari Jakarta Barat, pada Sabtu (28/1/2023) lalu.
Kapolsek Metro Taman Sari, AKBP Rahman Yonky, mengatakan penganiayaan itu terjadi akibat pelaku WN kesal terhadap anaknya yang tidak kunjung pulang ke rumah usai mengamen.
Diketahui, keluarga WN semuanya merupakan pengamen. Saat itu, korban sedang mengamen bersama sang ibu WS (44).
“Pelaku menegur sedang apa jam segini masih disini, kenapa gak pulang ke rumah. Lalu istri dan anaknya tidak menghiraukan pelaku,” kata Yonky, saat dikonfirmasi, Rabu (1/2/2023).
Pelaku yang kesal lantaran omongannya tidak digubris oleh anak dan istrinya kemudian menghajar keduanya dnegan menggunakan ukulele yang memang kerab digunakan pelaku untuk mencari nafkah.
"Pelaku kesal karena ucapannya tidak dihiraukan dan melupakan amarahnya dengan memukul menggunakan ukulele, yang biasa dipergunakan untuk mengamen," ungkap Yonky.
Korban yang mendapat kekerasan tersebut kemudian mengalami luka lebam dan lecet dibagian pipi sebelah kanan. Tidak terima dengan perbuatan pelaku kemudian melaporkan kejadian ini ke Polsek Metro Taman Sari.
Tangkap Pelaku
Baca Juga: Polisi Aniaya Remaja, Kapolres Simeulue Minta Maaf
Sementara itu, Kanit reskrim Polsek Metro Taman Sari, Kompol Roland Olaf Ferdinand mengatakan, WN diringkus oleh pihaknya di kediamannya, tidak lama setelah kejadian penganiayaan tersebut.
“Kami amankan di kediamannya dan berdasarkan keterangan dari pelaku bahwa dirinya kesal istrinya dan anaknya usai ngamen tidak pulang kerumah," ugkapnya.
Guna mempertanggungjawabkan perbuatannya, pelaku terancam terjerat pasal 80 UU RI Nomot 35 Tahun 2014 tentang Pelindungan Anak.
Berita Terkait
-
Heboh Video Anak Anggota DPRD Wajo Tinju dan Tendang Juru Parkir, Warganet Murka
-
Ngeri! Pria Ini Ditodong Pistol oleh Orang yang Ngaku Petugas Lalu Disekap dan Disiksa
-
Polisi Aniaya Remaja, Kapolres Simeulue Minta Maaf
-
Oknum Polisi Diamankan Propam Gegara Aniaya Remaja di Simeulue
-
Viral Maki-maki Wanita, Petugas Dishub yang Bela Anak Anggota DPRD Wajo Cuma Kena Teguran, Publik Murka: Harus Dipecat, Wajib!
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
-
Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
-
Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
-
Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
-
Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
Terkini
-
Targetkan 400 Juta Penumpang Tahun 2025, Dirut Transjakarta: Bismillah Doain
-
Sejarah Terukir di Samarkand: Bahasa Indonesia Disahkan sebagai Bahasa Resmi UNESCO
-
Tolak Gelar Pahlawan Soeharto, Koalisi Sipil Ungkap 9 Dosa Pelanggaran HAM Berat Orde Baru
-
Judi Online Lebih Ganas dari Korupsi? Menteri Yusril Beberkan Fakta Mengejutkan
-
Bangunan Hijau Jadi Masa Depan Real Estate Indonesia: Apa Saja Keuntungannya?
-
KPK Tangkap Gubernur Riau, PKB 'Gantung' Status Abdul Wahid: Dipecat atau Dibela?
-
Sandiaga Uno Ajak Masyarakat Atasi Food Waste dengan Cara Sehat dan Bermakna
-
Mensos Gus Ipul Tegaskan: Bansos Tunai Harus Utuh, Tak Ada Potongan atau Biaya Admin!
-
Tenaga Ahli Gubernur Riau Serahkan Diri, KPK Periksa 10 Orang Terkait OTT
-
Stop Impor Pakaian Bekas, Prabowo Perintahkan Menteri UMKM Cari Solusi bagi Pedagang Thrifting