Suara.com - Sidang vonis Richard Eliezer Pudihang Lumiu alias Bharada E masih berlangsung di Pengadilan Negeri, Jakarta Selatan, Rabu (15/2/2023). Dalam pembacaan pertimbangan vonis, hakim mengungkit adanya kesempatan Bharada E untuk tidak menghilangkan nyawa Brigadir J atau Nofriansyah Yosua Hutabarat.
Hakim awalnya membacakan terkait perencanaan pembunuhan Brigadir J yang dirancang oleh Ferdy Sambo. Sambo sempat memanggil Bharada E untuk naik ke lantas 3 guna menyampaikan rencana pembunuhan tersebut.
'Siap, Komandan' menjadi jawaban Bharada E ketika menyanggupi soal pembunuhan Brigadir J.
"Saksi Sambo berdiri mengatakan terdakwa menembak Yosua saya akan menjaga kalian di mana atas keterangan Ferdy Sambo itu terdakwa menjawab 'Siap, Komandan'," kata hakim.
Lalu, Bharada E sempat berdoa setelah mendengar rencana Sambo untuk membunuh Brigadir J. Doa tersebut diterjemahkan hakim sebagai harapan Bharada E agar Sambo membatalkan niatnya.
Dalam posisi itu, hakim menilai kalau Bharada E memiliki waktu untuk membatalkan rencana Sambo. Namun, Bharada E tidak melakukannya.
"Terdakwa sudah mengetahui apa yang dikerjakan Seyogyanya terdakwa mengetahui ada perintah membunuh dari Sambo yang salah, terdakwa mempunyai kesempatan membatalkan akan tetapi terdakwa langsung masuk," tuturnya.
Alih-alih membatalkan, Bharada E menuruti perintah Sambo dengan menembakkan peluru menggunakan senjata ke tubuh Brigadir J. Ia menembak tiga hingga empat kali ke tubuh kawannya tersebut.
"Dari fakta di atas hilangnya nyawa Yosua telah dipertimbangkan terdakwa dengan tenang. Unsur ketiga telah terbukti," ucap hakim.
Baca Juga: Bikin Pilu, Viral Pesan Sang Anak Usai Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi Divonis Hakim
Berita Terkait
-
Majelis Hakim: Bharada E Terbukti Sengaja Rencanakan Pembunuhan Brigadir Yosua
-
Siapa Richard Eliezer yang Diharapkan Pengacara Brigadir Yosua agar Hukumannya Diringankan
-
'Tetep Happy Kiyowo' Trisha Eungelica Sibuk TikTokan meski sang Ayah Divonis Hukuman Mati, Tuai Pro Kontra Warganet
-
Hadapi Vonis, Gaji Bharada Richard Eliezer Ternyata Paling Rendah
-
Nasib Mujur Richard Eliezer Bisa Kembali Ke Kepolisian, Asalkan...
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- Diskon Listrik 50 Persen PLN Oktober 2025, Begini Syarat dan Cara Dapat E-Voucher Tambah Daya!
- Shin Tae-yong Batal Comeback, 4 Pemain Timnas Indonesia Bernafas Lega
- 7 Rekomendasi Smartwatch untuk Tangan Kecil: Nyaman Dipakai dan Responsif
- 5 Bedak Padat yang Cocok untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Samarkan Flek Hitam
Pilihan
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
-
Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
-
Di GJAW 2025 Toyota Akan Luncurkan Mobil Hybrid Paling Ditunggu, Veloz?
Terkini
-
Perkuat Ekosistem Bisnis, BNI dan Anak Usaha Dorong Daya Saing UMKM di wondr JRF Expo
-
Dosen Merapat! Kemenag-LPDP Guyur Dana Riset Rp 2 Miliar, Ini Caranya
-
Lewat Bank Sampah, Warga Kini Terbiasa Daur Ulang Sampah di Sungai Cisadane
-
Tragis! Lexus Ringsek Tertimpa Pohon Tumbang di Pondok Indah, Pengemudi Tewas
-
Atap Arena Padel di Meruya Roboh Saat Final Kompetisi, Yura Yunita Pulang Lebih Awal
-
Hadiri Konferensi Damai di Vatikan, Menag Soroti Warisan Kemanusiaan Paus Fransiskus
-
Nyaris Jadi Korban! Nenek 66 Tahun Ceritakan Kengerian Saat Atap Arena Padel Ambruk di Depan Mata
-
PLN Hadirkan Terang di Klaten, Wujudkan Harapan Baru Warga di HLN ke-80
-
Geger KTT ASEAN: Prabowo Dipanggil Jokowi, TV Pemerintah Malaysia Langsung Minta Maaf
-
88 Tas Mewah Sandra Dewi Cuma Akal-akalan Harvey Moeis, Bukan Endorsement?