Belakangan ini, harta kekayaan beberapa pegawai Kementerian Keuangan (Kemenkeu) diperiksa sebagai buntut dari pamer gaya hidup mewah yang mereka lakukan sendiri di media sosial (medsos).
Pemeriksaan harta kekayaan para pegawai Kemenkeu ini dilakukan setelah publik menyoroti harta kekayaan yang dinilai tidak wajar dari mantan pejabat eselon III Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Rafael Alun Trisambodo.
Rafael diketahui mempunyai kekayaan mencapai Rp 56 miliar. Hal tersebut tercatat di Laporan Harta Kekayaan Pejabat Negara (LHKPN) pada tahun 2021 lalu. Masyarakat menilai nominal tersebut tidaklah wajar bagi seorang yang bekerja di DJP.
Rafael Alun yang merupakan ayah dari Mario Dandy Satrio penganiaya anak pengurus GP Ansor. Rafel juga diduga menggunakan perantara atau nominee pada saat melakukan transaksi menurut temuan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK).
Terbaru, dikabarkan PPATK melakukan pemblokiran terhadap sebanyak 40 rekening yang dimiliki oleh Rafael beserta keluarganya dan pihak terkait lainnya.
Berikut deretan pamer harta kekayaan Kemenkeu yang turut terbongkar setelah adanya peristiwa dari Rafael Alun.
1. Eks Pejabat Bea Cukai Eko Darmanto
Nama mantan Kepala Kantor Bea dan Cukai Yogyakarta Eko Darmanto mencuat setelah harta kekayaan dari Rafael diselidiki oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Lembaga antirasuah tersebut memeriksa harta kekayaan Eko buntut dari aksi pamer harta di akun Instagram pribadinya yakni @eko_darmantobc yang disoroti oleh warganet di media sosial.
Dari foto yang beredar di media sosial tersebut, tampak Eko berpose di pesawat pribadi, bepergian ke luar negeri, menunggangi motor gede (moge), hingga menampilkan koleksi mobil-mobil lawas yang dimilikinya.
Baca Juga: KPK Pastikan 280 Perusahaan yang Sahamnya Dimiliki 134 Pegawai Pajak Merupakan Perusahaan Tertutup
Direktorat Jenderal (Ditjen) Bea dan Cukai segera mencopot Eko dari jabatannya tertanggal 2 Maret 2023 lalu. Eko juga menjalani pemeriksaan di Gedung Merah Putih, Jakarta pada hari Selasa (7/3/2023) lalu.
KPK kemudian melakukan pemeriksaan terhadap jumlah kekayaan yang dimiliki oleh Eko ini, termasuk dari mana saja Eko mengantongi harta dengan jumlah yang fantastis.
Deputi pencegahan dan Monitoring KPK, Pahala Nainggolan menyebut bahwa Eko mempunyai penghasilan sampingan dari jual-beli kendaraan di samping gaji dan tunjangannya sebagai pegawai Ditjen Bea Cukai.
2. Kepala Bea Cukai Makassar Adhi Pramono
Setelah Eko, ada juga Kepala Bea dan Cukai Makassar Adhi Pramono yang diagendakan akan diperiksa oleh KPK untuk melakukan klarifikasi terhadap harta kekayaan yang dimilikinya.
KPK akan memanggil Adhi ke Jakarta setelah masyarakat menyebarkan foto rumah mewah yang diketahui berlokasi di Kompleks Legenda Wisata Cibubur.
Tag
Berita Terkait
-
Kepentingan Pribadi atau Negara? Kepemilikan Saham Pegawai Pajak di Perusahaan Tertutup Dibongkar KPK
-
KPK Pastikan 280 Perusahaan yang Sahamnya Dimiliki 134 Pegawai Pajak Merupakan Perusahaan Tertutup
-
Musik Heavy Metal Pulihkan Kondisi Cristalinoo David Ozora, Korban Penganiayaan Anak Rafael Alun Trisambodo
-
Rincian Harta Wahono Saputro yang Terseret Skandal Rafael Alun: Punya 10 Properti
-
Kemenkeu Telusuri Jejak Wajib Pajak yang Terafiliasi Rafael Alun
Terpopuler
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 7 Mobil Bekas Favorit 2025: Tangguh, Irit dan Paling Dicari Keluarga Indonesia
- 25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 1 November: Ada Rank Up dan Pemain 111-113
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 5 Bek Kanan Terbaik Premier League Saat Ini: Dominasi Pemain Arsenal
Pilihan
-
Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
-
5 HP RAM 12 GB Paling Murah, Spek Gahar untuk Gamer dan Multitasking mulai Rp 2 Jutaan
-
Meski Dunia Ketar-Ketir, Menkeu Purbaya Klaim Stabilitas Keuangan RI Kuat Dukung Pertumbuhan Ekonomi
-
Tak Tayang di TV Lokal! Begini Cara Nonton Timnas Indonesia di Piala Dunia U-17
-
Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Sri Mulyani: Sebut Eks Menkeu 'Terlalu Protektif' ke Pegawai Bermasalah
Terkini
-
Setara Institute Sebut Upaya Jadikan Soeharto Pahlawan Nasional Sengaja Dilakukan Pemerintah
-
20 Siswa SDN Meruya Selatan 01 Diduga Keracunan MBG di Hari ke-3, Puding Coklat Bau Gosong
-
Luncurkan Dana Abadi ITS, BNI dan ITS Dorong Filantropi Pendidikan Digital
-
Dosen di Jambi Dibunuh Polisi: Pelaku Ditangkap, Bukti Kekerasan dan Dugaan Pemerkosaan Menguat
-
Nasib Charles Sitorus Terpidana Kasus Gula Tom Lembong usai Vonisnya Diperkuat di Tingkat Banding
-
Amnesty: Pencalonan Soeharto Pahlawan Cacat Prosedur dan Sarat Konflik Kepentingan!
-
Pemulihan Cikande: 558 Ton Material Radioaktif Berhasil Diangkut Satgas Cesium-137
-
Waspada Banjir Rob, BPBD DKI Peringatkan 11 Kelurahan di Pesisir Utara
-
Bank Mandiri Siap Salurkan Rp3,22 Triliun BLTS Kesra 2025 lewat Jaringan Cabang & Mandiri Agen
-
KAI Siap Suplai Data dan Beri Kesaksian ke KPK soal Dugaan Mark Up Proyek Whoosh