Suara.com - Seorang pebulu tangkis asal Indonesia, Syabda Perkasa Belawa meninggal dunia pasca mengalami kecelakaan mobil pada Senin (20/3/2023). Syabda meninggal dunia pada usia 21 tahun.
Kecelakaan itu terjadi saat Syabda melakukan perjalanan ke Jawa Tengah. Kepergiannya pun menimbulkan duka bagi dunia bulu tangkis karena ia adalah pemain yang berprestasi.
Syabda Perkasa meninggal dunia usai mobil yang dikendarai sang ayah, Muanis Hadi Sutamto menabrak kendaraan lain dari arah belakang di jalan tol. Kemudian, Syabda beserta ibunda bernama Anik Sulistyowati meninggal dunia.
Sementara itu, sang ayah berada dalam kondisi kritis. Kakaknya bernama Diana Sakti Anistyawati dan adiknya tahta Bathari Cahyaloka mengalami luka-luka.
Berkenaan dengan hal tersebut, berikut rekam jejak karier bulu tangkis Syabda Perkasa Belawa yang meninggal dunia karena kecelakaan.
Jejak karirnya di dunia bulu tangkis yakni ketika Syabda Perkasa bergabung dengan PB Djarum Kudus pada 2013. Saat itu, ia datang ke PB Djarum ketika duduk di SMP kelas 1.
Syabda Perkasa menyukai bulu tangkis setelah melihat sang ayah bermain bulu tangkis di GOR. Syabda Perkasa akhirnya memutuskan menjadi atlet bulu tangkis sejak lulus dari SD.
Kemudian pada 2018, Syabda Perkasa bergabung dengan Pelatnas Cipayung dan menunjukkan talenta luar biasa melalui Jakarta Junior International dalam rangka turnamen BWF Junior Internasional yang diadakan pada 2019. Saat itu, Syabda Perkasa berhasil menjadi juara setelah kontra dengan Christo Popov.
Potensinya semakin dilihat baik ketika Syabda Perkasa menjadi sektor tunggal putra. Bahkan ia digadang menjadi penerus Anthony Ginting dan kawan-kawan.
Baca Juga: Bikin Netizen Haru! Syabda Perkasa Bagikan Momen Bersama Ibunda untuk Terakhir Kalinya
Syabda Perkasa akhirnya dikirim ke Lithuanian International pada 2022 dan berhasil memboyong gelar juara pasca mengalahkan Alwi Farhan selaku kompatriotnya. Syabda Perkasa juga berhasil menjadi juara dalam Malaysia International dengan skor 18-21, 21-12, dan 22-20 pasca kalahkan perwakilan China yakni Lei Lanxi.
Selanjutnya, daya tarik Syabda Perkasa adalah ketika ia masuk skuad piala Thomas indonesia. Syabda Perkasa berhasil mengalahkan Lee Yun Gyu dan membantu Indonesia menang dengan skor 3-2 di atas Korea Selatan.
Awal tahun 2023, Syabda Perkasa tampil dengan sangat baik dalam turnamen Iran Fajr International. Syabda Perkasa berhasil menjadi juara setelah mengalahkan Malaysia yang diwakili oleh Justin Hoh.
Daftar prestasinya secara singkat yakni Medali perak Asian Junior Championships, Medali emas World Junior Championships 2019, Medali emas BWF Junior International 2019, Medali emas PON Papua 2021, Runner up Thomas Cup 2022, Juara Lithuanian International 2022, Juara Malaysia International 2022, dan Juara Iran Fajr International 2022.
Itulah rekam jejak karier bulu tangkis Syabda Perkasa Belawa yang meninggal dunia pasca kecelakaan.
Kontributor : Annisa Fianni Sisma
Berita Terkait
-
Deretan Prestasi Syabda Perkasa Belawa Sepanjang Karir dari Level Junior
-
Sosok I Dewa Gede Palguna Pemberi Sanksi Teguran ke Hakim Ubah Putusan, Pernah Adili Gugatan Prabowo - Sandi
-
Kisah Mengharukan, Ternyata Syabda Perkasa Belawa Sudah Janjian dengan Shesar Hiren Rhustavito untuk Lakukan Ini
-
Pebulu Tangkis Syabda Perkasa Dimakamkan Satu Liang Lahat Dengan Ibu dan Neneknya.
-
Isak Tangis Keluarga dan Kerabat Pecah Sambut Kedatangan Jenazah Syabda Perkasa di Sragen
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Sadis! Pembunuh Guru di OKU Ternyata Mantan Penjaga Kos, Jerat Leher Korban Demi Ponsel
-
Gebrakan Menhan-Panglima di Tambang Ilegal Babel Dikritik Imparsial: Pelanggaran Hukum, Tanda Bahaya
-
Otak Pembakar Rumah Hakim PN Medan Ternyata Mantan Karyawan, Dendam Pribadi Jadi Pemicu
-
Dari IPB hingga UGM, Pakar Pangan dan Gizi Siap Dukung BGN untuk Kemajuan Program MBG
-
Menhaj Rombak Skema Kuota Haji: yang Daftar Duluan, Berangkat Lebih Dulu
-
Isu Yahya Cholil Staquf 'Dimakzulkan' Syuriyah PBNU, Masalah Zionisme Jadi Sebab?
-
Siap-siap! KPK akan Panggil Ridwan Kamil Usai Periksa Pihak Internal BJB
-
Bukan Tax Amnesty, Kejagung Cekal Eks Dirjen dan Bos Djarum Terkait Skandal Pengurangan Pajak
-
Menhaj Irfan Siapkan Kanwil Se-Indonesia: Tak Ada Ruang Main-main Jelang Haji 2026
-
Tembus Rp204 Triliun, Pramono Klaim Jakarta Masih Jadi Primadona Investasi Nasional