Suara.com - Irjen Karyoto resmi menyandang sebagai Kapolda Metro Jaya menggantikan Irjen Fadil Imran yang kini dimutasi ke posisi Kabaharkam Polri. Hal tersebut diketahui usai Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo kembali merombak pejabat di institusi Polri.
Mutasi itu tertuang dalam Surat Telegram Rahasia Kapolri Nomor ST/713/III/KEP/2023 tertanggal 27 Maret 2023. Terkait jabatan barunya, sepak terjang Irjen Karyoto pun disorot. Ia sempat terlibat kasus Formula E DKI Jakarta saat bertugas di Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Sepak Terjang Irjen Karyoto
Sebelum dipercaya menjadi Kapolda Metro Jaya, Irjen Karyoto sejak 2015 terlebih dahulu malang melintang di Bareskrim Polri. Ia kemudian ditugaskan ke Deputi Penindakan dan Eksekusi Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada 2020 lalu.
Adapun jabatan yang pernah diemban Karyoto di Bareskrim Polri, yakni Penyidik Utama Tk II Dit III/Kor Dan WCC (2010), Kasubdit III Dittipidkor (2011), Analis Kebijakan Madya bidang Pideksus (2015), dan Analis Kebijakan Utama bidang Pidkor (2015).
Melalui jabatan di KPK, Karyoto kerap menangani kasus korupsi izin ekspor benih lobster yang menjerat nama Edhy Prabowo. Eks Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP) beserta enam orang lainnya itu pun akhirnya ditetapkan sebagai tersangka.
Namun, selang tiga tahun, Karyoto bersama Direktur Penyelidikan KPK Endar Priantoro dikembalikan ke Polri. Rekomendasi pengembalian ini disebut-sebut berkaitan dengan penanganan kasus dugaan korupsi Formula E di DKI Jakarta.
Karyoto dan Endar diketahui menolak untuk menaikkan kasus Formula E ke tahap penyidikan karena keduanya belum menemukan bukti kuat. Dalam perkara tersebut, mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan pun telah sempat diperiksa KPK.
Namun, alasan itu dibantah Kepala Bagian Pemberitaan KPK Ali Fikri. Dikatakannya, pengembalian Karyoto dan Endar berhubungan dengan pengembangan karier setiap pegawai yang ditugaskan di KPK. Sebelumnya, dua anggota Polri ini dilaporkan ke Dewan Pengawas (Dewas) KPK dan dipanggil untuk pemeriksaan.
Baca Juga: Karyoto Jadi Kapolda Metro Jaya, KPK Siapkan Plt Deputi Penindakan
Adapun duduk perkaranya karena diduga melawan perintah atasan. Laporan itu dikonfirmasi oleh anggota Dewas Syamsuddin Haris pada 24 Januari 2023 lalu. Ia mengungkap pelapor berasal dari Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM). Namun terkait namanya, ia tidak ingat.
Penyelidikan kasus Formula E digelar KPK bersama Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) pada 10 Januari 2023. Tim penindakan termasuk Karyoto dan Endar Priantoro pun diikutsertakan. Mereka memilih tidak menaikkan status perkara karena belum menemukan bukti yang kuat.
Terkait pengembalian Karyoto dan Endar, Kapolri Listyo Sigit Prabowo pun mengkonfirmasi bahwa rekomendasi ini tidak ada kaitannya dengan penanganan kasus Formula E. Proses itu dilakukan untuk pengembangan karier mereka di Polri.
Kontributor : Xandra Junia Indriasti
Berita Terkait
-
Karyoto Jadi Kapolda Metro Jaya, KPK Siapkan Plt Deputi Penindakan
-
Jadi Kapolda Metro Jaya, Irjen Karyoto Berharta Rp 7,7 Miliar
-
Profil Irjen Karyoto, Eks Deputi Penindakan KPK Yang Jadi Kapolda Metro Jaya
-
Mutasi Besar Polri: Kapolda Metro Jaya Diganti, Irjen Fadil Imran Jadi Kabarhakam!
-
Kasus Korupsi di Kementerian ESDM, KPK Temukan Uang Miliaran Rupiah Usai Geledah 4 Lokasi
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Jemput Weekend Seru di Bogor! 4 Destinasi Wisata dan Kuliner Hits yang Wajib Dicoba Gen Z
- DANA Kaget Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cair Rp 255 Ribu
Pilihan
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
Terkini
-
Bima Arya: PLBN Sebatik Harus Mampu Dongkrak Ekonomi Masyarakat Perbatasan
-
Jangan Lewatkan! HUT ke-80 TNI di Monas Ada Doorprize 200 Motor, Makanan Gratis dan Atraksi Militer
-
Menhan Bocorkan Isi Pertemuan Para Tokoh di Rumah Prabowo, Begini Katanya
-
Efek Revisi UU TNI? KontraS Ungkap Lonjakan Drastis Kekerasan Aparat, Papua Jadi Episentrum
-
Ajudan Ungkap Pertemuan 4 Mata Jokowi dan Prabowo di Kertanegara, Setelah Itu Pamit
-
SK Menkum Sahkan Mardiono Ketum, Muncul Seruan Rekonsiliasi: Jangan Ada Tarik-Menarik Kepentingan!
-
Jokowi Sambangi Prabowo di Kertanegara Siang Tadi Lakukan Pertemuan Hampir 2 Jam, Bahas Apa?
-
Catatan Hitam KontraS di HUT TNI: Profesionalisme Tergerus, Pelibatan di Urusan Sipil Kian Meluas!
-
SDA Jamin Jakarta Tak Berpotensi Banjir Rob pada Bulan Ini, Apa Alasannya?
-
Beri Kontribusi Besar, DPRD DKI Usul Tempat Pengolahan Sampah Mandiri di Kawasan Ini