Suara.com - Aksi pembacokan terhadap Ketua Komisi KY periode 2018 hingga 2020 Jaja Ahmad Jayus dilakukan oleh seorang pelaku berinisial A. Pencurian tersebut berlangsung di Kompleks Perumahan Griya Bandung Asri (GBA), Kecamatan Bojongsoang, Kabupaten Bandung.
Pelaku terlilit hutang senilai Rp78 juta dan berusaha membayarnya dengan melakukan aksi tersebut. Pernyataan tersebut selaras dengan yang disampaikan Kapolresta bandung Kombes Kusworo Wibowo.
"Niatnya melakukan pencurian untuk bayar utang dan membayar gadainya supaya handphone-nya bisa dikembalikan ke keponakannya," kata Kusworo kepada wartawan Rabu (29/30).
Berkenaan dengan itu, berikut sederet fakta eks Ketua KY dibacok gegara lilitan utang 78 juta.
1. Tidak Sengaja Menyasar Ketua KY
Awalnya, pada Selasa (28/3), A berada di komplek perumahan Jaja Ahmad Jayus sejak siang hari. A berjalan mondar-mandir untuk mencari sasaran.
"Maksudnya saya keluar rumah jam 11.00 WIB, terus muter-muter sampai di situ udah jam 15.00 WIB. Dari jam 11 saya muter keliling-keliling aja ke Baleendah, Bojongsoang, dan masuk ke Ciganitri," ucap pelaku kepada media.
2. Menganggap Mantan Ketua KY Target Empuk
Namun pada akhirnya A melihat mobil yang dikendarai oleh Jaja. A melihat kakek-kakek yang sudah berumur dan menurutnya Jaja adalah target yang mudah.
Baca Juga: Duduk Perkara Pelaku Nekat Bacok Mantan Ketua KY, Pusing Bayar Utang Rp78 Juta
"Saat berpapasan dengan mobil mantan Ketua KY, yang bersangkutan melihat mobil dikendarai oleh kakek-kakek orang yang sudah berumur, sehingga menurut tersangka ini target empuk," jelas Kusworo.
3. Membuntuti Mobil dan Masuk ke Rumah
Setelah melihat mobil tersebut, A kemudian membuntuti mobil Jaja Ahmad Jayus. Selanjutnya A pun masuk ke rumah bersamaan dengan masuknya mobil tersebut untuk mencuri.
4. Diketahui Sang Anak Terlebih Dahulu
Setelah berhasil masuk, aksi yang dilakukan A tak berjalan mulus. Pasalnya, anak perempuan Jaja yang berinisial T mengetahui keberadaan A.
A sempat melempar korban T agar masuk ke dalam kamar. A pun mendekati T dan memintanya diam.
Berita Terkait
-
Duduk Perkara Pelaku Nekat Bacok Mantan Ketua KY, Pusing Bayar Utang Rp78 Juta
-
Mitos atau Fakta, Isi Angin Terlalu Kencang Bisa Bikin Ban Benjol
-
5 Fakta Pembacokan Mantan Ketua KY Jaja Ahmad Jayus, Alami Luka Serius di Leher dan Kepala
-
Rekam Jejak Eks Ketua KY Jaja Ahmad Jayus yang Dibacok di Rumahnya, Anak Ikut Jadi Korban
-
Kronologi Mantan Ketua KY Jaja Ahmad Jayus Dibacok OTK, Diserang Usai Parkir Mobil di Rumah
Terpopuler
- 6 Sabun Cuci Muka dengan Kolagen agar Kulit Tetap Kenyal dan Awet Muda
- 9 Sepatu Lokal Senyaman Skechers Ori, Harga Miring Kualitas Juara Berani Diadu
- Shio Paling Hoki pada 8-14 Desember 2025, Berkah Melimpah di Pekan Kedua!
- Sambut HUT BRI, Nikmati Diskon Gadget Baru dan Groceries Hingga Rp1,3 Juta
- 23 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 7 Desember: Raih Pemain 115, Koin, dan 1.000 Rank Up
Pilihan
-
Rekomendasi 7 Laptop Desain Grafis Biar Nugas Lancar Jaya, Anak DKV Wajib Tahu!
-
Harga Pangan Nasional Hari Ini: Cabai Sentuh Rp70 Ribu
-
Shell hingga Vivo sudah Ajukan Kuota Impor 2026 ke ESDM: Berapa Angkanya?
-
Kekhawatiran Pasokan Rusia dan Surplus Global, Picu Kenaikan Harga Minyak
-
Survei: Kebijakan Menkeu Purbaya Dongkrak Optimisme Konsumen, tapi Frugal Spending Masih Menguat
Terkini
-
Mantan Kapolri Da'i Bachtiar Usul Pemilihan Kapolri Tak Perlu Persetujuan DPR
-
Polisi Periksa Manajemen Terra Drone Terkait Kebakaran Maut di Kemayoran
-
Tinjau Lokasi Kebakaran di Kemayoran, Mendagri Evaluasi Kelayakan Bangunan
-
Upaya Redakan Konflik Internal, Bertemu Gus Yahya jadi Prioritas PBNU Kubu Zulfa?
-
Proyek Kereta Cepat Arab Saudi-Qatar Siap Hubungkan Dua Ibu Kota
-
Hasil Rapat Evaluasi Merekomendasikan Perpanjangan Masa Tanggap Darurat Bencana di Sumut
-
Jika Terbukti Lalai, Pemilik dan Pengelola Gedung Maut Kemayoran Bisa Kena Sanksi Pidana
-
Gelombang Panas Ekstrem Kini Jadi Ancaman Baru Bagi Pekerja Dunia, Apa yang Mesti Dilakukan?
-
Buntut Kebakaran Maut Kemayoran, Mendagri Usulkan Uji Kelayakan Gedung Rutin
-
Mendagri: Alat Pemadam Kebakaran Gedung Terra Drone Tidak Mencukupi