Suara.com - Rapat kerja antara Komisi III dengan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo sempat terhenti sementara karena ada seorang wanita yang berteriak. Wanita tersebut berteriak-teriak dari arah balkon ruang rapat.
Kejadian itu terjadi ketika Listyo hendak memulai menjawab pertanyaan yang sudah diajukan oleh para anggota Komisi III.
Kalau dilihat dari siaran langsung YouTube Komisi III DPR RI Channel, Listyo dan jajarannya langsung mengalihkan pandangannya ke arah balkon ruang rapat. Pada saat itu, suara sempat hilang.
"Tolong diamankan ya, ini rapat pimpinan, Anda bukan anggota DPR, ya, nanti wawancarai di luar atau saya keluarkan dari sana. Nomor punggung Anda tidak punya kata ketua," kata Ketua Komisi III DPR RI Desmond J Mahesa merespon teriakan wanita tersebut.
Setelah itu, Desmond mempersilakan kepada Listyo untuk melanjutkan penjelasan. Ketika Listyo membuka penjelasannya, pandangan Desmond dan anggota Komisi III lainnya masih tertuju ke arah balkon.
Saat Listyo masih berbicara, Desmond berjalan ke luar ruang rapat. Setelah itu, muncul suara wanita dari arah balkon.
"Mohon izin pak kapolri, mohon izin pak, kami sudah dua tahun, kami ini korban...," ujar wanita tersebut samar.
Tidak secara jelas apa yang disampaikan wanita tersebut karena dirinya menyampaikan sembari berteriak dan menangis.
Konsentrasi Listyo akhirnya terpecahkan karena melihat wanita tersebut. Lalu, ia mengungkapkan kalau wanita tersebut bisa menemui dirinya selepas rapat.
Baca Juga: Mahfud MD akan Buat Satgas untuk Menanggulangi Transaksi Janggal di Kemenkeu, Yakin Berhasil?
"Biar saja nanti ketemu dengan saya nggak masalah," ucap Listyo.
Berita Terkait
-
CEK FAKTA: Hari Ini, Sidang Banding Ferdy Sambo Digelar, Suami Putri Candrawati Bongkar Kebusukan Kapolri?
-
Kapolri Minta Maaf Ke Masyarakat Atas Tindakan Polisi Yang Melanggar
-
Kapolri Paparkan Persiapan Polri Jaga Keamanan Pemilu 2024 Di Depan DPR
-
Komisi III: Usut Transaksi Janggal Rp349 T, Usulan Hak Angket Akan Dibahas Per Fraksi
-
CEK FAKTA: Singa Parlemen Arteria Dahlan Gunakan Ijazah Palsu?
Terpopuler
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 September: Klaim Pemain 108-112 dan Hujan Gems
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Thom Haye Akui Kesusahan Adaptasi di Persib Bandung, Kenapa?
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
- Saham DADA Terbang 2.000 Persen, Analis Beberkan Proyeksi Harga
Pilihan
-
Profil Agus Suparmanto: Ketum PPP versi Aklamasi, Punya Kekayaan Rp 1,65 Triliun
-
Harga Emas Pegadaian Naik Beruntun: Hari Ini 1 Gram Emas Nyaris Rp 2,3 Juta
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
Terkini
-
Karlip Wartawan CNN Dicabut Istana, Forum Pemred-PWI: Ancaman Penjara Bagi Pembungkam Jurnalis!
-
AJI Jakarta, LBH Pers hingga Dewan Pers Kecam Pencabutan Kartu Liputan Jurnalis CNN oleh Istana
-
Istana Cabut kartu Liputan Wartawan Usai Tanya MBG ke Prabowo, Dewan Pers: Hormati UU Pers!
-
PIP September 2025 Kapan Cair? Cek Nominal dan Ketentuan Terkini
-
PLN Perkuat Keandalan Listrik untuk PHR di WK Rokan Demi Ketahanan Energi Nasional
-
PN Jaksel Tolak Praperadilan, Eksekusi Terpidana Kasus Pencemaran Nama Baik JK Tetap Berlanjut
-
Roy Suryo Sindir Keras Acara UGM yang Dihadiri Menteri Sepi Peminat: Ini Karma Bela Ijazah Jokowi!
-
Dokter Tifa Bongkar Cuitan Akun Fufufafa Soal 'Lulusan SMP Pengen Mewah': Ndleming!
-
Mardiono Tinggalkan Arena Muktamar Usai Disoraki, Agus Suparmanto Terpilih Aklamasi Jadi Ketum PPP
-
Peringati Hari Sungai Sedunia, BRI Peduli Ajak Generasi Muda Jaga Ekosistem Sungai dan Lingkungan