Suara.com - Seorang teknisi CV Parisa Abadi Cerah diduga tewas ketika sedang melaksanakan perawatan terhadap lift di Gedung E Kantor Gubernur Jawa Tengah. Insiden tersebut terjadi pada Senin (9/5/23) sekitar pukul 15.30 sore.
Kasatreskrim Polrestabes Semarang Donny Lumbantoruan menyampaikan korban yang bernama Andrianus Wibowo (36) itu tewas pasca terjepit lift. Korban AR terjepit ketika lift sebelah kiri bergerak naik dari lantai 3 ke lantai 4.
Peristiwa ini terungkap ketika polisi merasa curiga adanya ambulans yang datang sekitar pukul 16.00 ke Gedung E. Pada saat yang bersamaan, di depan kompleks kantor Gubernur terdapat aksi unjuk rasa.
Berkaitan dengan hal tersebut, berikut fakta teknisi lift tewas terjepit di Kantor Ganjar Pranowo.
1. Tewas Karena Menolong Orang yang Terjebak Lift dan Miskomunikasi
Korban Andrianus diduga tewas terjepit karena sebelumnya hendak menolong orang yang terjebak di lift. Awalnya, terdapat dua lift yakni lift kiri dan kanan yang akan dilakukan pengecekan oleh para teknisi.
Lift kiri sudah selesai diperiksa dan dalam tahap inspeksi. Namun ternyata digunakan oleh penghuni gedung setempat. Padahal lift itu belum boleh digunakan karena masih dalam tahap inspeksi.
Akhirnya, penghuni gedung yang menggunakan lift itu pun terjebak antara lantai 3 dan 4. Andrianus akhirnya berusaha menolong itu dan justru menjadi korban karena terjadi miskomunikasi antar teknisi.
"Diduga ada miskomunikasi saat teknisi ini mencoba lift yang sudah selesai perawatan," kata Donny.
Baca Juga: Ganjar Berharap Lulusan UIN Gus Dur Dapat Menjadi Agen Perubahan yang Berkualitas
2. Korban Terluka Di Kepala dan Dada
Donny menyampaikan korban tewas tersebut mengalami luka di bagian dada dan juga kepala. Sebelum meninggal dunia, korban sempat mendapatkan perawatan di rumah sakit.
"Korban seperti terjepit oleh lift yang kemudian ketika kita bantu upaya evakuasi korban akhirnya meninggal di rumah sakit. Posisi terjepit di sekitar lift lantai 3 menuju 4," jelas Donny.
3. Posisi saat Korban Ditemukan Pihak Kepolisian
Korban ditemukan berada di batas sangkar. Namun sebagian badan korban sudah turun ke bawah, sehingga jika dilihat di lift terdapat celah kecil di depan pintu lift.
4. Polisi Masih Memeriksa Lebih Lanjut
Berita Terkait
-
Ganjar Berharap Lulusan UIN Gus Dur Dapat Menjadi Agen Perubahan yang Berkualitas
-
Ganjar Pranowo Silaturahmi ke Habib Luthfi bin Yahya di Momentum Syawal
-
Kunjungi Ponpes Manbaul Hikmah, Ganjar Pranowo Disambut dengan Lantunan Tholaal Badr
-
Sowan ke Habib Luthfi, Ganjar Pranowo Dapat Pesan Merawat Kebangsaan
-
Ira Riswana Berpesan ke Polisi: Bekerja Sesuai Fakta Hukum, Bukan Opini Pihak Tertentu
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Prabowo Kirim Surat ke Eks Menteri Termasuk Sri Mulyani, Ini Isinya...
Pilihan
-
Kendal Tornado FC vs Persela Lamongan, Manajemen Jual 3.000 Tiket
-
6 Rekomendasi HP Murah Rp 3 Jutaan dengan Kamera Terbaik September 2025
-
Wakil Erick Thohir Disebut jadi Kandidat Kuat Menteri BUMN
-
Kursi Menteri BUMN Kosong, Siapa Pengganti Erick Thohir?
-
Otak Pembunuhan Kacab Bank, Siapa Ken si Wiraswasta Bertato?
Terkini
-
Saatnya 'Perbarui' Aturan Main, DPR Genjot Revisi Tiga UU Kunci Politik
-
Noel Dikabarkan Mau Jadi Justice Collaborator, KPK: Belum Kami Terima
-
Jejak Korupsi Noel Melebar, KPK Bidik Jaringan Perusahaan PJK3 yang Terlibat Kasus K3
-
Anggotanya Disebut Brutal Hingga Pakai Gas Air Mata Kedaluarsa Saat Tangani Demo, Apa Kata Kapolri?
-
Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
-
Dikabarkan Hilang Usai Demo Ricuh, Bima Permana Ditemukan di Malang, Polisi: Dia Jualan Barongsai
-
Berawal dari Rumah Gus Yaqut, KPK Temukan Jejak Aliran Dana 'Janggal' ke Wasekjen Ansor
-
Urai Penumpukan Roster CPMI Korea Selatan, Menteri Mukhtarudin Siapkan Langkah Strategis
-
KPK Kecolongan, Apa yang Dibocorkan Ustaz Khalid Basalamah Terkait Korupsi Kuota Haji?
-
Bukan Program, Ini Arahan Pertama Presiden Prabowo untuk Menko Polkam Barunya