Suara.com - Atlet futsal Kabupaten Blitar bernama Hanafi ditendang lawan mainnya ketika melakukan selebrasi sujud syukur dalam pertandingan futsal Porprov Jatim pada Rabu (13/9/2023) lalu. Atlet dengan nomor punggung 8 itu ditendang oleh atlet futsal Kota Malang pada bagian kepala. Namun, pelaku mengaku menendang bahu.
Video Hanafi ditendang hingga memar oleh lawannya dari Kota Malang itu viral di media sosial. Namun ternyata tim futsal Kota Malang hanya minta maaf lewat WhatsApp pada tim futsal Blitar atas insiden tersebut. Simak fakta-fakta pemain futsal ditendang lawan saat sujud berikut ini.
1. Kronologi Kejadian
Insiden Hanafi ditendang oleh pemain futsal Kota Malang itu terjadi dalam pertandingan babak penyisihan 8 besar Porprov Jatim 2023 di Lapangan FFC Randegan, Sidoarjo, Jawa Timur. Dalam pertandingan itu, tim futsal Kabupaten Blitar melawan Kota Malang.
"Itu sebenarnya kejadiannya sudah babak 8 besar. Itu hari Rabu minggu lalu saat Porprov 8 besar kan lawan Kota Malang," ujar Pelatih Futsal Putra Kabupaten Blitar, Febry Wahyu Wiyono pada Selasa (19/9/2023).
Febry menjelaskan pertandingan awalnya berjalan lancar. Tim Kabupaten Blitar unggul dengan skor 2-0 pada babak pertama. Kemudian masuk babak kedua, timnya terus menambah angka hingga 4-0. Namun permainan kasar dari tim lawan mulai terlihat saat babak kedua hingga membuat mereka mendapat tiga kartu merah.
"Tendangan penalti itu sampai 5 kali. Di menit 39 itu ditendang oleh Niko dan jadi gol kelima kita. Saat itu Hanafi langsung sujud syukur," cerita Febry.
Saat sujud syukur, Hanafi tiba-tiba ditendang oleh atlet futsal dari Kota Malang. Febry mengatakan tendangan itu bukan yang pertama. Beberapa atlet Kabupaten Blitar sempat ada yang mendapat tendangan dari tim lawan di bagian kaki.
"Anak-anak memang tidak terpancing emosi dan provokasi karena dari awal kami tekankan untuk main secara fairplay. Jadi tidak ada balasan dari kami dan Alhamdulillah kami malah dapat masuk final," ujar Febry.
2. Pelaku Minta Maaf Lewat WA
Hanafi mengalami memar pada bagian bahu kanannya gara-gara insiden itu. Dia pun langsung ditangani dan dirawat oleh tim medis pertandingan. Beruntung Hanafi tidak sampai mengalami luka cukup serius sehingga dia tetap bisa bermain di laga selanjutnya.
Malam hari setelah pertandingan, tim Kota Malang meminta maaf melalui pesan WhatsApp yang dikirimkan ke tim Kabupaten Blitar atas insiden itu. Tim Kabupaten Blitar mengaku telah memaafkan insiden itu.
"Itu malamnya sama besoknya ngirim permintaan maaf tapi lewat WA ke salah satu staf kita terus kita juga ya sebagai manusia ya sudah kita maafkan," ucap Febry.
Walau demikian, Febry tetap berharap pelaku dihukum. Dia mengatakan pihak pengawas dan wasit telah melaporkan insiden itu pada komisi disiplin Asosiasi Futsal Jatim.
"Kami sudah ditanyai, siapa yang kena (tendang). Selain itu karena video-videonya sudah menyebar, tidak ada bola tapi mereka (pemain Malang) menendang pemain. Itu sudah masuk berita acara," ungkap Febry.
Berita Terkait
- 
            
              Heboh Pemain Futsal Kota Malang Tendang Lawan saat Selebrasi Sujud Syukur, Asosiasi: Bukan Kepala, tapi Bahu!
- 
            
              Sosok Hanafi: Pemain Futsal Kota Blitar yang Ditendang Lawan saat Selebrasi Sujud Syukur
- 
            
              Viral Pemain Futsal Tendang Lawan Saat Selebrasi Sujud, AFK Kota Malang: Tak Kena Kepala
- 
            
              Viral Tendangan Saat Sujud Syukur, Asosiasi Futsal Kota Malang Jelaskan Duduk Perkaranya
- 
            
              Gagal Selebrasi, Kepala Pemain Futsal Ini Malah Kena Tendangan Maut Lawan
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Terbaik untuk Anak Muda 2025: Irit Bensin, Stylish Dibawa Nongkrong
- 7 Rekomendasi Lipstik Mengandung SPF untuk Menutupi Bibir Hitam, Cocok Dipakai Sehari-hari
- Gibran Hadiri Acara Mancing Gratis di Bekasi, Netizen Heboh: Akhirnya Ketemu Jobdesk yang Pas!
- 7 Lipstik Halal dan Wudhu Friendly yang Aman Dipakai Sehari-hari, Harga Mulai Rp20 Ribuan
Pilihan
- 
            
              Harga Emas Turun Empat Hari Beruntun! Galeri 24 dan UBS Hanya 2,3 Jutaan
- 
            
              Jeje Koar-koar dan Bicara Omong Kosong, Eliano Reijnders Akhirnya Buka Suara
- 
            
              Saham TOBA Milik Opung Luhut Kebakaran, Aksi Jual Investor Marak
- 
            
              Isuzu Kenalkan Mesin yang Bisa Telan Beragam Bahan Bakar Terbarukan di JMS 2025
- 
            
              Pabrik Sepatu Merek Nike di Tangerang PHK 2.804 Karyawan
Terkini
- 
            
              Marak Narkoba Jenis Baru, Prabowo Disebut Bakal Perkuat Regulasi
- 
            
              Dasco Beberkan Alasan MKD DPR Tolak Mundurnya Rahayu Saraswati
- 
            
              Mengapa Jakarta Selatan Kembali Terendam? Ini Penyebab 27 RT Alami Banjir Parah
- 
            
              Korupsi Pertamina Makin Panas: Pejabat Internal Hingga Direktur Perusahaan Jepang Diinterogasi
- 
            
              Mengapa Kemensos Gelontorkan Rp4 Miliar ke Semarang? Ini Penjelasan Gus Ipul soal Banjir Besar
- 
            
              Soal Progres Mobil Nasional, Istana: Sabar Dulu, Biar Ada Kejutan
- 
            
              Kenapa Pohon Tua di Jakarta Masih Jadi Ancaman Nyawa Saat Musim Hujan?
- 
            
              Tiba di Korea Selatan, Ini Agenda Presiden Prabowo di KTT APEC 2025
- 
            
              Wakapolri Ungkap Langkah Pembenahan Polri: Aktifkan Pamapta dan Modernisasi Pelayanan SPKT
- 
            
              Pernah Jadi Korban, Pramono Anung Desak Perbaikan Mesin Tap Transjakarta Bermasalah