Suara.com - Kisah tiga pilot terdampar di Pulau Kanibal kini tengah viral di TikTok. Video yang diunggah oleh akun @/diasbawolee tersebut telah ditonton lebih dari 40 juta orang.
Dalam video viral itu, diceritakan ketiga pilot yang membawa ratusan penumpang mengalami kecelakaan. Menariknya, tga pilot itu selamat setelah mendaratkan pesawat ke Pulau Kanibal, sedangkan para penumpang semuanya tewas.
Lantas siapakah sosok yang membuat cerita viral tiga pilot terdampar di Pulau Kanibal?
Cerita 3 pilot terdampar di pulau kanibal tersebut pertama kali dikisahkan oleh sebuah akun TikTok bernama @/diasbawolee.
Akun TikTok @/diasbawolee ini dimiliki oleh seorang pria bernama Dias. Sejauh ini, masih belum ada sumber yang menerangkan terkait dengan nama asli, tanggal lahir, dan biodata lengkap dari Dias.
Namun, dari hasil penelusuran Suara.com di TikTok, pria berkacamata tersebut memang aktif membagikan konten berbagai cerita hiburan di akunnya. Kini, ia sudah memiliki 732 ribu followers dan kontennya sudah disukai oleh 13,9 juta akun.
Adapun kisah tiga pilot terdampar di Pulau Kanibal berawal dari sebuah kecelakaan pesawat. Namun sayang, semua penumpang yang ada dalam pesawat meninggal dunia, serta menyisakan tiga pilot.
Kesalahan tidak hanya sampai di situ saja. Tiga pilot yang selamat dari kecelakaan pesawat justru mendarat sebuah pulau asing yang ditinggali oleh suku kanibal. Mereka pun merasa ketakutan dan berusaha untuk mencari cara agar bisa menyelamatkan diri.
Setelah ketiga pilot tersebut berdiskusi, mereka kemudian memutuskan untuk mendatangi kepala suku kanibal tersebut. Adapun tujuan mereka melakukan hal itu untuk memohon agar mereka tidak dijadikan santapan oleh anggota suku kanibal.
Baca Juga: Viral Aksi Pria di Ponorogo Naik Motor Meresahkan, Lepas Setir Sambil Berdiri: Enaknya Diapain?
Mendengar adanya permintaan ketiga pilot tersebut, kepala suku tidak semudah itu mengabulkannya. Kepala suku memberikan sebuah syarat kepada para pilot jika mereka ingin selamat.
Tantangan tersebut mengharuskan tiga pilot untuk membawa sepuluh buah. Namun, masing-masing pilot harus membawa buah yang berbeda-beda jenis.
Tantangan itu ternyata dianggap tidak begitu sulit untuk para pilot. Mereka pun kemudian bergegas pergi ke dalam hutan dan berpencar untuk mencari buah-buahan dengan jenis yang berbeda.
Selang beberapa waktu, pilot pertama datang dengan membawa sepuluh buah apel di tangannya. Hasil buah apel itu kemudian ditunjukkan ke hadapan kepala suku. Namun ternyata, kepala suku kembali memberikan satu tantangan lagi.
Sang kepala suku meminta agar sepuluh apel tersebut dimasukkan ke dalam bokong sang pilot tanpa adanya suara. Dengan berat hati karena tidak ingin dimakan suku kanibal, pilot pertama menerima tantangan tersebut.
Namun, dikarenakan ukuran apel yang besar, sang pilot pun kesulitan memasukkan apel tersebut ke dalam bokong. Puncaknya, pilot pertama langsung mengeluarkan suara. Alhasil, ia pun tewas disantap oleh suku kanibal.
Tiba giliran pilot kedua yang datang dengan membawa sepuluh buah kelengkeng. Tantangan pun sama, yaitu harus memasukkan kelengkeng tersebut ke dalam bokong. Pilot kedua tampak percaya diri bisa melakukan tantangan itu.
Namun pada saat kelengkeng ke sembilan berhasil masuk ke dalam bokongnya, pilot kedua mendadak tertawa. Alhasil ia pun menjadi korban kanibalisme.
Pilot pertama dan pilot kedua yang sudah tewas kemudian diceritakan kembali bertemu di surga. Dalam pertemuannya, pilot pertama tampak penasaran dan bertanya alasan pilot kedua mendadak tertawa.
Padahal, pilot kedua hampir bisa menyelesaikan tantangannya, mengingat ukuran kelengkeng yang kecil.
Pilot kedua kemudian bercerita bahwa ia tertawa karena melihat kedatangan pilot ketiga. Bagaimana tidak, pilot ketiga datang dengan membawa sepuluh durian.
Dengan ukuran durian yang besar dan penuh dengan duri, tentu saja tidak mungkin untuk bisa masuk ke dalam bokong. Alhasil, pilot ketiga pun diyakini ikut menjadi korban suku kanibal, meskipun tidak diceritakan secara pasti nasibnya.
Kisah tiga pilot terdampar di Pulau kanibal yang viral di TikTok tentu saja bukan kejadian nyata. Namun, hanyalah karangan yang ditujukan untuk hiburan.
Kontributor : Syifa Khoerunnisa
Berita Terkait
-
Viral Aksi Pria di Ponorogo Naik Motor Meresahkan, Lepas Setir Sambil Berdiri: Enaknya Diapain?
-
Ketahuan Bolos Sekolah, Bocah Ini Didatangi hingga Kena Tegur Anggota TNI
-
Mencekik! Pria Ini Bunuh Diri Tak Sanggup Bayar Pinjol, Biaya Layanan Nyaris 2 Kali Lipat dari Pokok Pinjaman
-
Tak Sanggup Bayar dan Diteror Debt Collector, Korban Pinjol Akhiri Hidup
-
Di Luar Nalar! Pria di Sulsel Ngaku Hobi Minum Semen, Inilah Sosoknya
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Tak Ada Tawar Menawar! Analis Sebut Reformasi Polri Mustahil Tanpa Ganti Kapolri
-
Menjelajahi Jantung Maluku: "Buru Expedition" Wanadri Ungkap Kekayaan Tersembunyi Pulau Buru
-
Polemik Ijazah Gibran Tak Substansial tapi Jadi Gaduh Politik
-
Klarifikasi Ijazah Gibran Penting agar Tidak Ulangi Kasus Jokowi
-
Menkeu Purbaya Ultimatum ke Pengelolaan Program Makan Gratis: Nggak Jalan, Kita Ambil Duitnya!
-
Eks Kapolri Tegaskan Polri di Bawah Presiden: Perspektif Historis dan Konstitusional
-
J Trust Bank Desak Crowde Lebih Kooperatif dan Selesaikan Kewajiban
-
KPK: Penyidikan Korupsi Haji Tidak Mengarah ke PBNU
-
Ancol Rencanakan Reklamasi 65 Hektare, Pastikan Tak Gunakan Dana APBD
-
Dirut PAM Jaya Jamin Investor Tak Bisa Paksa Naikkan Tarif Air Pasca-IPO