Suara.com - Kabar kurang menyenangkan datang dari relawan Indonesia yang berada di Palestina, terutama di Jalur Gaza. Dilihat di akun Twitter MER-C Indonesia, dikabarkan ketiga relawan untuk Rumah Sakit Indonesia di Gaza sudah hilang kontak selama beberapa hari.
“Hari kedua tanpa kontak dengan relawan kami di RS Indonesia, Gaza, Palestina. (Kontak terakhir pada Sabtu, 11 November, 06.20 WIB). Mari kita doakan yang terbaik,” begitulah kutipan cuitan di akun media sosial resmi MER-C Indonesia, dikutip pada Selasa (14/11/2023).
Salah satu di antaranya adalah Fikri Rofiul Haq. Disampaikan sang ayah, Edy Wahyudi, anaknya ternyata berangkat ke Palestina juga dalam rangka menimba ilmu demi menjadi ulama.
“Anak saya itu memang dia hafiz quran 30 juz. Jadi dia berangkat ke sana ingin mendapatkan sanad Al Quran, jadi mendapatkan ijazah Al Quran di sana. Alhamdulillah sebenarnya dia kurang satu ujian lagi untuk bisa mendapatkan ijazah itu, tapi qodarullah ada perang,” kata Edy.
“Dia juga di sana sambil menuntut ilmu, kuliah di universitas di Gaza. Dia memang dari kecilnya penghafal Quran ya, dia ingin menjadi ulama insya Allah,” sambungnya, seperti dikutip dari kanal YouTube Insertlive, Selasa (14/11/2023).
Namun dorongan untuk menjadi relawan kemanusiaan di Jalur Gaza, Palestina tampaknya juga turun dari pihak Edy selaku orang tua Fikri. Pasalnya Edi juga merupakan salah satu relawan MER-C Indonesia dan berperan aktif dalam pembangunan Rumah Sakit Indonesia di sana.
Karena itulah, sebagai ayah, Edy memang merasa cemas tetapi di sisi yang lain dia tetap mendukung keinginan sang anak menjadi relawan selama memang datang dari hati nuraninya sendiri.
“Saya sebelumnya memang sudah cukup lama di Gaza, Palestina, dari tahun 2011 sampai 2021. Nah waktu 2020, saya juga agak terkejut bahwa anak saya itu akan ikut berangkat juga dengan rombongan MER-C untuk ikut ke Jalur Gaza,” ucap Edy.
“Pada intinya sih saya sebagai orang tua mengizinkan, artinya selama itu berangkat dari hati nurani Fikri sendiri,” tegasnya menambahkan.
Baca Juga: Tentara Israel Tuding Tempelan Ini Jadi Jadwal Shift Hamas, Ternyata Cuma Kalender
Namun tetap saja Edy belakangan dibuat cemas karena sang anak menjadi relawan di wilayah konflik.
“Secara hati nurani, manusiawi ya, kita juga ada rasa kekhawatiran, itu jelas ada. Tapi kalau dilihat dari cita-citanya dan niatnya untuk membantu rakyat Palestina, saya ridhoi, karena memang rakyat Palestina itu memerlukan sekali bantuan dari negeri-negeri lainnya, khususnya Indonesia,” terang Edy.
Bahkan Edy terlihat tak kuasa menahan kesedihannya ketika menunjukkan pakaian yang selalu dikenakan Fikri tetapi ternyata tertinggal di rumah Indonesia.
Karena itulah, kini Edy hanya mampu untuk terus mendoakan supaya putranya tetap baik-baik saja di tengah panasnya konflik yang terjadi di Jalur Gaza.
“Harapan kami adalah Ananda Fikri bisa di dalam keselamatan, dalam kekuatan, dalam perlindungan Allah SWT. Saya berharap Fikri begitu sabar, teguh, dengan semangatnya untuk mendedikasikan diri dalam membantu rakyat Palestina, tentunya tidak lain (karena) dari sisi kemanusiaan,” tandasnya.
Berita Terkait
-
Apa Itu Two State Solution? Usul Jokowi untuk Solusi Konflik Palestina-Israel
-
Pilu! Demi Selamatkan Bayi Prematur, Para Dokter di Gaza Bungkus Tempat Tidur dengan Kertas Timah
-
Korban Boikot Produk Israel, Nestle Indonesia PHK Ratusan Pekerja Alasannya Efisiensi
-
Pesan Elon Musk ke Israel: Jika Bunuh 1 Anak di Gaza, Maka Kalian Sukses Perbanyak Anggota Hamas
-
Profil Avi Dichter, Menteri Israel Ditegur Netanyahu Gara-gara Sebut Gaza New Nakba
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Aktivitas Tambang Emas Ilegal di Gunung Guruh Bogor Kian Masif, Isu Dugaan Beking Aparat Mencuat
-
Sidang Ditunda! Nadiem Makarim Sakit Usai Operasi, Kuasa Hukum Bantah Tegas Dakwaan Cuan Rp809 M
-
Hujan Deras, Luapan Kali Krukut Rendam Jalan di Cilandak Barat
-
Pensiunan Guru di Sumbar Tewas Bersimbah Darah Usai Salat Subuh
-
Mendagri: 106 Ribu Pakaian Baru Akan Disalurkan ke Warga Terdampak Bencana di Sumatra
-
Angin Kencang Tumbangkan Pohon di Ragunan hingga Tutupi Jalan
-
Pohon Tumbang Timpa 4 Rumah Warga di Manggarai
-
Menteri Mukhtarudin Lepas 12 Pekerja Migran Terampil, Transfer Teknologi untuk Indonesia Emas 2045
-
Lagi Fokus Bantu Warga Terdampak Bencana, Ijeck Mendadak Dicopot dari Golkar Sumut, Ada Apa?
-
KPK Segel Rumah Kajari Bekasi Meski Tak Ditetapkan sebagai Tersangka