Suara.com - Film Dirty Vote yang baru saja dirilis di Youtube membuat heboh jagat perpolitikan tanah air. Film ini jadi perbincangan semua kalangan baik di media sosial maupun di media massa.
Antusiasme masyarakat terhadap Film Dirty Vote ini terlihat dari jumlah tayangan film di akun dua akun Youtube yang menayangkan film ini.
Di akun Dirty Vote, film ini sudah ditonton 4 juta kali lebih. Sementara di akun PSHK Indonesia, Film Dirty Vote sudah 3 juta kali lebih ditonton.
Baca Juga:
Kampanye Akbar JIS vs GBK dari Penanganan Sampah, Mana yang Lebih Baik?
Di linimassa X, Film Dirty Vote masuk dalam trending topic. Sejumlah tokoh politik ikut urun rembug mengenai isi film yang menyoroti adanya campur tangan kekuasaan dalam Pemilu 2024.
Pun termasuk publik figur dari kalangan artis juga ikut menyoroti film ini. Salah satunya adalah presenter gosip Feni Rose.
Dalam cuitannya di X, Feni Rose mengaku teringat dengan sosok aktivis yang ikut demo memperjuangkan reformasi setelah menonton Film Dirty Vote.
Baca Juga: Profil Feri Amsari, Dosen Unand yang Mendadak Disorot gegara Film Dirty Vote
Feni Rose menyindir sosok aktivis ini yang sekarang sikapnya berubah. Secara satire, Feni Rose mempertanyakan apakahsi aktivis itu dulunya adalah penyusup saat demo reformasi.
"Habis liat “Dirty Vote”, tiba2 inget sosok2 dulu yg katanya ikutan demo, memperjuangkan reformasi, tp sekarang kok….. kok gitu sih. Dulu ikutan demonya jadi penyusup apa gimana?" tutur Feni Rose.
Walau tidak menyebut nama, tampaknya Feni Rose hendak menyindir sosok Budiman Sudjatmiko yang kini berada di kubu paslon 02 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
Budiman adalah aktivis pergerakan mahasiswa di tahun 1998 yang ikut memperjuangkan reformasi di Indonesia.
Namun kini Budiman malah bergabung dengan Prabowo yang notabene adalah kroni Suharto di era Orde Baru.
Cuitan Feni Rose yang merupakan pendukung paslon 01 Anies-Muhaimin ini ditanggapi beragam oleh sejumlah netizen. Kebanyakan mereka setuju terhadap sindiran Feni Rose.
Berita Terkait
-
Profil Feri Amsari, Dosen Unand yang Mendadak Disorot gegara Film Dirty Vote
-
Istri Munir Sentil Harusnya Prabowo Dulu Tidak Lari ke Yordania
-
Anies Bicara Soal Film Dirty Vote: Tanda-tanda Kecurangan Ada, Tapi...
-
Sebut Film Dirty Vote Sebar Fitnah, JK Tantang TKN Prabowo-Gibran: Tunjukkan, Semua Ada Datanya!
-
Anggap Film Dirty Vote Fakta, Kunto Aji: Fitnah dari Mana?
Terpopuler
- Penampakan Rumah Denada yang Mau Dijual, Lokasi Strategis tapi Kondisinya Jadi Perbincangan
- Belajar dari Tragedi Bulan Madu Berujung Maut, Kenali 6 Penyebab Water Heater Rusak dan Bocor
- Prabowo Disebut Ogah Pasang Badan untuk Jokowi Soal Ijazah Palsu, Benarkah?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Ketiga 13-19 Oktober 2025
- 4 Mobil Listrik Termurah di Indonesia per Oktober 2025: Mulai Rp180 Jutaan
Pilihan
-
Warisan Utang Proyek Jokowi Bikin Menkeu Purbaya Pusing: Untungnya ke Mereka, Susahnya ke Kita!
-
Tokoh Nasional dan Kader Partai Lain Dikabarkan Gabung PSI, Jokowi: Melihat Masa Depan
-
Proyek Rp65 Triliun Aguan Mendadak Kehilangan Status Strategis, Saham PANI Anjlok 1.100 Poin
-
Pundit Belanda: Patrick Kluivert, Alex Pastoor Cs Gagal Total
-
Tekstil RI Suram, Pengusaha Minta Tolong ke Menkeu Purbaya
Terkini
-
Skandal Rp 285 Triliun: Anak Riza Chalid Diduga Kantongi Rp3,07 T dari Korupsi Minyak
-
Jurnalis Myanmar Dorong Pembentukan Dewan Pers ASEAN, Perkuat Solidaritas Kebebasan Pers
-
Kabinet Prabowo Copy Paste Era Bung Karno, Ikrar Nusa Bhakti: Pemborosan di Tengah Ekonomi Sulit
-
Seleksi Pejabat BPJS Tak Sekadar Rotasi Jabatan, Pansel Cari Pemimpin yang Bisa Reformasi JKN
-
Ikon Baru Jakarta! 'Jembatan Donat' Dukuh Atas Dibangun Tanpa Duit APBD, Kapan Jadinya?
-
Proyek Galian Bikin Koridor 13 'Lumpuh', Transjakarta Kerahkan Puluhan Bus Tambahan
-
Larang Perdagangan Daging Anjing dan Kucing, Gubernur Pramono Siapkan Pergub dalam Sebulan
-
BNI Dukung BPJS Ketenagakerjaan Tingkatkan Layanan Jaminan Sosial lewat BNIdirect Cash
-
'Auditnya Menyusul Belakangan,' Serangan Balik Kubu Nadiem Usai Kalah di Praperadilan
-
Percepat Pembangunan Papua, Mendagri Tekankan Pentingnya Sinkronisasi Program Pusat dan Daerah