Suara.com - Warga di Kabupaten Kubu Raya, Kalimantan Utara, kompak tidak memilih alias golput (golongan putih) pada Pemilu 2024. Hal ini terlihat di TPS 18, di mana tidak ada satupun warga yang datang untuk menggunakan hak pilihnya dan sepi peminat.
Aksi golput ini merupakan bentuk protes warga terhadap lambatnya penanganan pemerintah dalam menyelesaikan masalah kependudukan.
Para warga yang terdaftar sebagai Daftar Pemilih Tetap (DPT) di TPS 18 sejatinya berstatus sebagai warga RW 03 RT 23 Kelurahan Saigon Kota Pontianak.
Namun, saat mengecek data di DPT, mereka justru terdaftar sebagai warga Desa Ampera Raya Kabupaten Kubu Raya.
Kondisi ini sudah berlangsung selama kurang lebih satu tahun. Warga sudah mencoba mengajukan protes ke pemerintah, namun belum mendapatkan solusi.
"penolakan dari seluruh keluarga saya dan itu enggak ada yang inisiasi itu kemauan mereka semua sendiri termasuk saya pribadi juga," kata seorang warga dalam video yang ditayangkan ulang oleh akun Instagram @terangmedia, 19 Februari 2024.
Baca juga:
Serangan Fajar Tak Mempan, Timses di Cirebon Depresi Sampai Terapi ke Padepokan
Warga setempat juga menolak golput karena apatis terhadap politik.
Melansir dari berbagai sumber, bentuk protes berawal dari perubahan batas wilayah antara Kota Pontianak dan Kabupaten Kubu Raya yang diatur dalam Permendagri nomor 52 tahun 2020.
Perubahan batas wilayah ini dianggap merugikan warga, karena wilayah mereka yang sebelumnya termasuk dalam Kota Pontianak, kini menjadi bagian dari Kabupaten Kubu Raya.
Warga merasa tidak dilibatkan dalam proses penetapan batas wilayah tersebut dan tidak setuju dengan perubahan yang terjadi.
Berita Terkait
-
Viral! Warga Satu RT di Kalbar Kompak Golput Pemilu 2024, Apa Alasannya?
-
Dugaan Penggelembungan Suara di Sirekap KPU, DPT DKI Jakarta II Melejit 3 Kali Lipat
-
Kocaknya Selebrasi Ibu-ibu Pendukung Anies Vs Prabowo Saat Hitung Suara, Gibran Ikutan Ngakak
-
Diduga Kelelahan, Petugas KPS Tanjung Priok Ketiduran Sampai Terjatuh dari Kursi
-
Geger! Kotak Suara di Tiga TPS Sumsel Sudah Terisi Penuh Sebelum Pencoblosan
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Motor Bekas di Bawah 10 Juta Buat Anak Sekolah: Pilih yang Irit atau Keren?
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- 5 Mobil Bekas 3 Baris Harga 50 Jutaan, Angkutan Keluarga yang Nyaman dan Efisien
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
- 10 Mobil Bekas Rp75 Jutaan yang Serba Bisa untuk Harian, Kerja, dan Perjalanan Jauh
Pilihan
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
-
Agensi Benarkan Hubungan Tiffany Young dan Byun Yo Han, Pernikahan di Depan Mata?
-
6 Smartwatch Layar AMOLED Murah untuk Mahasiswa dan Pekerja, Harga di Bawah Rp 1 Juta
Terkini
-
Bahlil Tepati Janji, Kirim Genset Hingga Tenda ke Warga Batang Toru & Pulihkan Infrastruktur Energi
-
Hadiri Final Soekarno Cup 2025 di Bali, Megawati Sampaikan Pesan Anak Muda Harus Dibina
-
Polisi Bongkar Perusak Kebun Teh Pangalengan Bandung, Anggota DPR Acungi Jempol: Harus Diusut Tuntas
-
Tragedi Kalibata Jadi Alarm: Polisi Ingatkan Penagihan Paksa Kendaraan di Jalan Tak Dibenarkan!
-
Bicara Soal Pencopotan Gus Yahya, Cholil Nafis: Bukan Soal Tambang, Tapi Indikasi Penetrasi Zionis
-
Tinjau Lokasi Pengungsian Langkat, Prabowo Pastikan Terus Pantau Pemulihan Bencana di Sumut
-
Trauma Usai Jadi Korban Amukan Matel! Kapolda Bantu Modal hingga Jamin Keamanan Pedagang Kalibata
-
Rapat Harian Gabungan Syuriyah-Tanfidziyah NU Putuskan Reposisi Pengurus, M Nuh Jadi Katib Aam
-
Pakar UIKA Dukung Anies Desak Status Bencana Nasional untuk Aceh dan Sumatera
-
BNI Raih Apresiasi Kementerian UMKM Dorong Pelaku Usaha Tembus Pasar Global