Suara.com - Sebuah video yang memperlihatkan sekumpulan gadis makan di salah satu restoran yang diduga pro Israel belakangan viral di media sosial.
Video viral sekumpulan gadis makan di restoran yang diboikot itu beredar di medsos yang salah satunya diunggah akun Instagram @memomedsos.
Para gadis yang tengah makan di restoran yang diboikot itu dianggap menghina negara Palestina. Video tersebut awalnya diunggah akun @chirenggs.
Dalam video tersebut tampak 5 orang gadis tengah makan di sebuah restoran cepat saji yang terkenal.
Namun, restoran tersebut merupakan salah satu produk yang masuk dalam list gerakan boikot lantaran dianggap menjadi penyumbang dana untuk Israel.
Bukan hanya karena para gadis tersebut makan di tempat itu, namun ucapan yang mereka lontarkan seolah menghina masyarakat Palestina.
"Ih parah makan tulang anak Palestina," kata gadis berbaju hitam dalam video.
"Darah anak Palestina," timpal gadis berkacamata berbaju merah yang membuat gadis lainnya tertawa.
"Daging anak Palestina," ucap gadis lainnya berkaos putih.
Baca Juga: Diduga Tak Diberi Uang, Pengamen di Jaksel Hajar Ibu-ibu Hingga Berdarah
Tak sampai di situ, gadis yang merekam pun juga ikut menambahkan "Ini bukan saus, ini darah anak Palestina,".
Sontak saja video viral tersebut membuat netizen geram. Hingga video unggahan tersebut pun langsung menuai beragam komentar hujatan dari netizen kepada para gadis tersebut.
Banyak yang menyayangkan dan menyebut bila perilaku mereka tidak berperikemanusiaan.
"Minimal kalo minus fisik jangan minus akhlak!!!," cuit @ha****ul.
"Mau bodyshaming tapi orang kek gini emang cocok di bodyshamingin (emoji ketawa)," imbuh @k****bt.
"Anak palestina yang kalian becandain lebih lebih lebih good looking daripada kalian, bahkan surga sudah menunggu mereka, sakit hati banget dengernya," timpal @ma****15.
"PERKUMPULAN BOCAH² DONGO," kata akun @pu****ms.
"Viralkan org ga berperikemanusiaan kayak gini," ungkap @ad****ni.
Kontributor : Mira puspito
Berita Terkait
-
Diduga Tak Diberi Uang, Pengamen di Jaksel Hajar Ibu-ibu Hingga Berdarah
-
Enggak Perlu Main Hakim Sendiri Warga Sukolilo, Pria Ini Dibuat Terkepung dulu saat Kepergok Curi Motor di Bekasi
-
Viral Gerombolan Gadis ABG Ejek Anak-anak Palestina Sambil Makan di Resto Cepat Saji, Publik Murka: Nir-Adab!
-
Viral, Wanita Babak Belur Dihajar Mantan Suami di Depan Umum, Tak Ada yang Menolong!
-
Viral Remaja Olok-olok Makan Darah hingga Tulang Anak-anak Palestina, Netizen Murka: Nggak Punya Adab Kayak Koruptor!
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- 30 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 28 September: Raih Hadiah Prime Icon, Skill Boost dan Gems Gratis
Pilihan
-
Here We Go! Jelang Lawan Timnas Indonesia: Arab Saudi Krisis, Irak Limbung
-
Berharap Pada Indra Sjafri: Modal Rekor 59% Kemenangan di Ajang Internasional
-
Penyumbang 30 Juta Ton Emisi Karbon, Bisakah Sepak Bola Jadi Penyelamat Bumi?
-
Muncul Tudingan Ada 'Agen' Dibalik Pertemuan Jokowi dengan Abu Bakar Ba'asyir, Siapa Dia?
-
BBM RI Dituding Mahal Dibandingkan Malaysia, Menkeu Purbaya Bongkar Harga Jual Pertamina
Terkini
-
Menteri Hukum Ultimatum PPP: Selesaikan Masalah Internal atau AD/ART Jadi Penentu
-
Satu Bulan Tragedi Affan Kurniawan: Lilin Menyala, Tuntutan Menggema di Benhil!
-
Polemik Relokasi Pedagang Pasar Burung Barito, DPRD DKI Surati Gubernur Pramono Anung
-
Siapa Ketum PPP yang Sah? Pemerintah akan Tentukan Pemenangnya
-
KPAI Minta Polri Terapkan Keadilan Restoratif untuk 13 Anak Tersangka Demonstrasi
-
Program Magang Fresh Graduate Berbayar Dibuka 15 Oktober, Bagaimana Cara Mendaftarnya?
-
DPR RI Kajian Mendalam Putusan MK soal Tapera, Kepesertaan Buruh Kini Sukarela
-
Setelah Kasih Nilai Merah, ICW Tagih Aksi Nyata dari Pemerintah dan Aparat Penegak Hukum
-
DPRD DKI Kaget Dana Transfer Pusat ke Jakarta Dipangkas, APBD 2026 Terancam Turun
-
DPRD DKI Kaget Dana Transfer Pusat ke Jakarta Dipangkas, APBD 2026 Terancam Turun