Suara.com - Pembangunan Ibu Kota Nusantara atau IKN, Kalimantan Timur kembali menjadi perbincangan setelah Kepala dan Wakil Kepala Otorita IKN mengundurkan diri. Peristiwa itu terjadi dua bulan menjelang ibu kota baru tersebut akan diresmikan.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) berencana meresmikan IKN pada 17 Agustus 2024 atau bertepatan dengan HUT RI yang ke-79. Bahkan Kepala Negara akan berkantor di IKN bersama sejumlah menteri mulai Juli tahun ini.
Seiring dengan itu, beredar video pria bule memyebut jika IKN merupakan singkatan Ibu Kota Koruptor Nepotisme. Dalam TikTok @bule_ngoceh itu, bule ini mengaku sedang di proyek IKN.
"Halo om bule lovers, saya ada di saya lagi ada di IKN, ibu kota koruptor nepotisme. Di sini kita lihat pembangunannya," ucapnya sambil menunjukkan ke arah proyek tersebut.
Dengan Bahasa Indonesia yang agak terbata-bata, lelaki berkaos biru dongker tersebut menjelaskan bahwa di lokasi itu susah mendapatkan air.
Hal itu menurutnya, membuat susah mandi dan sulit bersihkan diri usai buang air besar (BAB). Namun, pipa untuk aliran air sudah didatangkan dari Jakarta.
"Berhubung di sini tidak ada air dan susah sekali untuk mandi dan tentunya untuk cebok, maka pipa ini sudah didatangkan dari Jakarta," sebut bule yang mengaku reporter dari Italia.
Sambil menujukan ke arah proyek, ia menjelaskan nantinya akan dibangun hotel dan rumah.
Lebih lanjut, dia lantas mengatakan jika IKN akan digunakan dua bulan lagi. Seolah tak percaya, ia pun mengungkapkannya dengan kata sim salabim.
Baca Juga: Dikira untuk Pembangunan IKN, Kemana Dana Tapera Disalurkan? Ini Penjelasannya
"Dua bulan lagi akan bim salabim jadi semuanya, bulan Agustus jadi semuanya. Kita berdoa supaya mungkin ada dukun dan akan ada magic-magic supaya bim salabim jadi seketika," ungkap si bule.
Hingga kini belum diketahui sosok bule yang ada dalam video. Selain itu, lokasi dalam video juga belum diketahui meski perekam mengaku berada di proyek IKN.
Berita Terkait
-
Fakta-fakta Roy Suryo Cs Diperiksa 9 Jam di Kasus Ijazah Jokowi, Berakhir Tak Ditahan
-
Denny Indrayana Turun Gunung Bela Roy Suryo Cs, Sebut Kasus Ijazah Jokowi Upaya Pembungkaman Kritis
-
Status Firli Bahuri Jadi 'Senjata', Keyakinan Roy Suryo Cs Tak Ditahan di Kasus Ijazah Jokowi
-
Tak Ditahan Usai Diperiksa 9 Jam, Roy Suryo Pekik Takbir di Polda Metro Jaya
-
Roy Suryo Cs Diperiksa Maraton: Dicecar Ratusan Pertanyaan Soal Fitnah Ijazah Jokowi!
Terpopuler
- 6 HP RAM 8 GB Paling Murah dengan Spesifikasi Gaming, Mulai Rp1 Jutaan
- 5 Tablet Snapdragon Mulai Rp1 Jutaan, Cocok untuk Pekerja Kantoran
- 7 Rekomendasi Sepatu Jalan Kaki Terbaik Budget Pekerja yang Naik Kendaraan Umum
- 7 Rekomendasi Body Lotion dengan SPF 50 untuk Usia 40 Tahun ke Atas
- 7 Pilihan Sepatu Lokal Selevel Hoka untuk Lari dan Bergaya, Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
-
Rolas Sitinjak: Kriminalisasi Busuk dalam Kasus Tambang Ilegal PT Position, Polisi Pun Jadi Korban
-
Menkeu Purbaya Ungkap Ada K/L yang Balikin Duit Rp3,5 T Gara-Gara Tak Sanggup Belanja!
-
Vinfast Serius Garap Pasar Indonesia, Ini Strategi di Tengah Gempuran Mobil China
-
Minta Restu Merger, GoTo dan Grab Tawarkan 'Saham Emas' ke Danantara
Terkini
-
Bilateral di Istana Merdeka, Prabowo dan Raja Abdullah II Kenang Masa Persahabatan di Yordania
-
August Curhat Kena Serangan Personal Imbas Keputusan KPU soal Dokumen Persyaratan yang Dikecualikan
-
Di Hadapan Prabowo, Raja Yordania Kutuk Ledakan di SMAN 72 Jakarta, Sebut Serangan Mengerikan
-
Usai Disanksi DKPP, Anggota KPU Curhat Soal Beredarnya Gambar AI Lagi Naik Private Jet
-
Dua Resep Kunci Masa Depan Media Lokal dari BMS 2025: Inovasi Bisnis dan Relevansi Konten
-
Soal Penentuan UMP Jakarta 2026, Pemprov DKI Tunggu Pedoman Kemnaker
-
20 Warga Masih Hilang, Pemprov Jateng Fokuskan Pencarian Korban Longsor Cilacap
-
Gagasan Green Democracy Ketua DPD RI Jadi Perhatian Delegasi Negara Asing di COP30 Brasil
-
Mensos Ungkap Alasan Rencana Digitalisasi Bansos: Kurangi Interaksi Manusia Agar Bantuan Tak Disunat
-
Terbongkar! Prostitusi Online WNA Uzbekistan di Jakbar, Pasang Tarif Fantastis Rp15 Juta