Suara.com - Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Dito Ariotedjo berseloroh atau melempar candaan dengan memanggil "Pak Ketua Tambang" kepada Menko bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy.
Momen tersebut berawal saat Menpora Dito Ariotedjo tiba terlebih dahulu di Istana Kepresidenan Jakarta, pada Kamis (1/8/2024), sekitar pukul 13.25 WIB untuk menghadiri rapat internal bersama Presiden Joko Widodo tentang revitalisasi stadion.
Berselang beberapa menit kemudian, Menko Muhadjir menyusul di belakang Dito. Dito pun menyadari kehadiran Muhadjir.
Dito kemudian berbalik arah dan menyapa Muhadjir dengan menjabat tangannya.
"Pak Ketua, Pak Ketua Tambang," kata Dito sembari tersenyum.
Muhadjir pun membalas singkat sambil tersenyum dengan menjawab,"Ngeledek ini."
Sebelumnya, Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah menunjuk Muhadjir Effendi sebagai ketua tim pengelola tambang setelah organisasi Islam tersebut memutuskan menerima izin usaha pertambangan (IUP) dari pemerintah.
"Kami menyusun tim pengelolaan tambang yang diketuai oleh Prof Muhadjir Efendy," ujar Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir saat konferensi pers di Convention Hall Masjid Walidah Universitas 'Aisyiyah Yogyakarta (Unisa) di Sleman, DIY, Minggu (28/7).
Dalam struktur kepengurusan PP Muhammadiyah, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy menjabat sebagai ketua bidang ekonomi, bisnis, dan industri halal.
Baca Juga: Remaja Masjid Tertarik Konsesi Tambang, tapi Mau Lihat Jejak NU dan Muhammadiyah Dulu
Dalam kesempatan itu, Haedar menegaskan bahwa penunjukan Muhadjir bukan dalam posisi sebagai Menko PMK.
PP Muhammadiyah juga memutuskan menerima izin usaha pertambangan (IUP) yang ditawarkan oleh pemerintah setelah mencermati masukan, kajian, serta beberapa kali pembahasan pada rapat pleno PP Muhammadiyah pada 13 Juli 2024. (Sumber: Antara)
Berita Terkait
-
Menpora Dito Diam-diam ke DPR Ngaku Bahas Olimpiade, Kunjungannya Dibongkar Dasco Gerindra: Bahas Pilkada
-
Tanggapan Muhadjir Effendy soal Penurunan Harga Makan Siang Gratis Prabowo
-
Menko PMK Minta Murid Perempuan Konsumsi Pil Penambah Darah Meski Rasanya Tak Enak
-
Makan Siang Gratis Prabowo Turun Jadi Rp 7.500 Per Porsi, Muhadjir Effendy: Itu Sangat Besar
-
PSSI Incar Naturalisasi Pemain Usia Dini untuk Timnas Indonesia, Sekarang Tidak Sembarangan
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Apa Jabatan Nono Anwar Makarim? Ayah Nadiem Makarim yang Dikenal Anti Korupsi
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Dicopot
Pilihan
-
Studi Banding Hemat Ala Konten Kreator: Wawancara DPR Jepang Bongkar Budaya Mundur Pejabat
-
Jurus Baru Menkeu Purbaya: Pindahkan Rp200 Triliun dari BI ke Bank, 'Paksa' Perbankan Genjot Kredit!
-
Sore: Istri dari Masa Depan Jadi Film Indonesia ke-27 yang Dikirim ke Oscar, Masuk Nominasi Gak Ya?
-
CELIOS Minta MUI Fatwakan Gaji Menteri Rangkap Jabatan: Halal, Haram, atau Syubhat?
-
Hipdut, Genre Baru yang Bikin Gen Z Ketagihan Dangdut
Terkini
-
Suciwati: Penangkapan Delpedro Bagian dari Pengalihan Isu dan Bukti Rezim Takut Kritik
-
Viral Pagar Beton di Cilincing Halangi Nelayan, Pemprov DKI: Itu Izin Pemerintah Pusat
-
Temuan Baru: Brimob Dalam Rantis Sengaja Lindas Affan Kurniawan
-
PAN Tolak PAM Jaya Jadi Perseroda: Khawatir IPO dan Komersialisasi Air Bersih
-
CEK FAKTA: Isu Pemerkosaan Mahasiswi Beralmamater Biru di Kwitang
-
Blusukan Gibran Picu Instruksi Tito, Jhon: Kenapa Malah Warga yang Diminta Jaga Keamanan?
-
DPR Sambut Baik Kementerian Haji dan Umrah, Sebut Lompatan Besar Reformasi Haji
-
CEK FAKTA: Viral Klaim Proyek Mall di Leuwiliang, Benarkah?
-
Aktivis '98: Penangkapan Delpedro adalah 'Teror Negara', Bukan Kami yang Teroris
-
Menteri PKP Ara Minta Pramono Sediakan Rumah Tapak di Jakarta Pakai Aset Pemerintah