Suara.com - Aparat Kepolisian Ogan Komering Ilir (OKI), Sumatera Selatan mengungkapkan penyebab kecelakaan maut yang menewaskan empat korban diduga karena sopir mengantuk saat melintasi KM 353 jalur B tol Palembang-Kayuagung.
Kasat lantas Polres OKI Iptu Oke Panji Wijaya mengatakan, kecelakaan terjadi pada Selasa 27 Agustus 2024 di KM 353 jalur B tol Palembang-Kayuagung.
Kecelakaan itu melibatkan sebuah mobil jenis Toyota Fortuner dengan plat BG 1093 BY tersebut hilang kendali menabrak belakang mobil truk Fuso dengan plat B 9364 CD.
"Diduga sopir Fortuner ini mengantuk dan hilang konsentrasi sehingga saat mengendalikan mobil hingga menabrak bagian belakang truk Fuso," katanya sebagaimana dilansir Antara, Kamis (29/8/2024).
Menurut dia, dalam kecelakaan maut tersebut mobil minibus itu ditumpangi oleh tujuh orang yang berangkat dari Sungai Lais, Musi Banyuasin dengan tujuan ke Bogor, Jawa Barat.
Sebanyak empat orang meninggal dunia atas kecelakaan tersebut bahkan ada korban masih bayi ikut meninggal dunia.
Dari hasil pemeriksaan menggunakan alat dan olah TKP mobil Fortuner melaju dengan kecepatan 140 km per jam dan kelalaian mengantuk hingga mengakibatkan menabrak bagian belakang truk hingga mobil ringsek.
Adapun korban yang selamat yakni pengemudi sekaligus pemilik mobil minibus, istri pemilik mobil, dan sepupu istri pemilik mobil. Sementara yang tewas menjadi korban yaitu suami sepupu istri pengemudi, dan dua anak pengemudi, serta ada juga anak sepupu istri pengemudi.
Saat ini korban yang meninggal dunia dibawa ke rumah duka di Betung, Banyuasin sementara korban yang selamat masih dirawat di RSUD Kayuagung, OKI.
Ia menyebutkan saat ini pihaknya sudah melakukan pemeriksaan terhadap sopir truk fuso dan Fortuner dan masih belum menetapkan tersangka masih melakukan penyelidikan.
Berita Terkait
-
Biaya Perbaikan Mobil Listrik Lebih Mahal saat Kecelakaan, Benarkah?
-
Risiko Kecelakaan di Jalan Meningkat, Ini Pengetahuan Keselamatan Dasar yang Harus Diketahui Pemotor
-
Wajib ABS untuk Motor Baru? Pemerintah Serius Tekan Kecelakaan, Regulasi sedang Digodok
-
Tragis! 9 Orang Tewas dalam Tragedi Pesawat Jatuh di Hutan Thailand, 2 Anak Ikut Jadi Korban
-
Digugat Korban Kecelakaan, Harley-Davidson Kalah Telak di Pengadilan, Harus Bayar Triliuan Rupiah
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 7 Rekomendasi HP RAM 12GB Rp2 Jutaan untuk Multitasking dan Streaming
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- BRI Market Outlook 2026: Disiplin Valuasi dan Rotasi Sektor Menjadi Kunci
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
Terkini
-
12 Orang Tewas dalam Penembakan Massal Saat Perayaan Hanukkah di Australia
-
Menperin Dorong Industri Berubah Total, Targetnya Zero Waste dan Efisiensi Tinggi
-
Akses Bireuen-Aceh Tengah Kembali Tersambung, Jembatan Bailey Teupin Mane Resmi Rampung
-
Cara Daftar Mudik Nataru Gratis Kemenhub, Hanya untuk 3 Ribu Lebih Pendaftar Pertama
-
Jurus 'Dewa Penyelamat' UB Selamatkan 36 Mahasiswa Terdampak Bencana Sumatera
-
Prabowo Panggil Menteri ke Hambalang, Ada Target Soal Pembangunan Hunian Korban Bencana
-
Jadi Biang Kerok Banjir Kemang, Normalisasi Kali Krukut Telan Biaya Fantastis Rp344 Miliar
-
Gubernur Bobby Nasution Lepas Sambut Pangdam, Sumut Solid Atasi Bencana
-
Fakta Baru Pengeroyokan Maut Kalibata, Ternyata Lokasi Bentrokan Lahan Milik Pemprov DKI
-
LPSK Puji Oditur Militer: 22 Senior Penganiaya Prada Lucky Dituntut Bayar Ganti Rugi Rp1,6 Miliar