Suara.com - Angkatan Belia Islam Malaysia (ABIM) membenarkan kabar pria India yang hampir terjatuh saat longsor di Masjid India kini telah masuk Islam
Melalui foto yang viral di media sosial pasca kejadian longsor tersebut, diketahui pria pelaku yang diduga bernama Haridath dan berkewarganegaraan Malaysia itu kemudian mendatangi kantor ABIM di Masjid Nasional.
"Dia sedang duduk, kakinya menjulur ke dalam lubang. Dia segera bangkit dan lari dari lubang itu. Masya Allah, kemarin di kantor ABIM Masjid Nasional, pemuda ini datang menemui kami bersama dua temannya. teman-teman,"
“Namanya Haridath, seorang Hindu India – warga negara Malaysia. Dia adalah pemuda dalam video viral yang selamat dari tertelan lubang raksasa,"
Begitu selamat, dia terus mengambil keputusan untuk masuk Islam secepatnya. Dia benar-benar beriman akan keberadaan Allah SWT dan bahwa Allah SWT telah menyelamatkannya dari ditelan bumi. percayalah bahwa Allah mencintainya dan dia harus masuk Islam dan menjadi seorang Muslim," tulisnya.
Pernyataan yang tidak disebutkan namanya mengklaim masuknya Haridath ke Islam dilakukan dalam bahasa Inggris
Pria berusia 48 tahun dan masih lajang ini dikabarkan terharu setelah memeluk Islam.
“Masya-Allah kita semua merasa terharu dengan hidayah yang langsung Allah swt berikan kepadanya. Beliau telah memilih nama barunya Harizan. Usia 48 tahun. Masih single,"
“Orang tua saya sudah meninggal. Beliau sangat terharu saat kami peluk usai mengucapkan syahadat, sambil berlinang air mata,"
Baca Juga: CEK FAKTA: Timnas Malaysia Disanksi Oleh FIFA Karena Federasi Langgar Regulasi, Benarkah?
Mari kita berdoa bersama semoga Allah terus memberikan taufik hidayah agar dapat terus meningkatkan ilmu keislaman dan diberikan keimanan agar dapat terus beramal shaleh mencari keridhaan Allah SWT, ajaknya lagi.
Sebelumnya, seorang wanita India berusia 48 tahun bernama Vijayaletchumy dilaporkan hilang setelah menjadi korban longsor sedalam sekitar delapan meter di Jalan Masjid India, Kuala Lumpur pada 23 Agustus lalu.
Berita Terkait
-
Rumor Gua Kosong Besar di Bawah Kota Kuala Lumpur Menghebohkan Malaysia, Otoritas Beri Klarifikasi
-
Kisah Andika Perkasa Pindah Agama Katolik ke Islam, Hapus Nama Ini usai Mualaf
-
Mantan Perdana Menteri Malaysia Muhyiddin Yassin Didakwa soal Kasus Penghasutan tentang Raja
-
Balita 3 Tahun di Malaysia Positif Narkoba, Orangtua Dijerat Pasal Perlindungan Anak
-
CEK FAKTA: Timnas Malaysia Disanksi Oleh FIFA Karena Federasi Langgar Regulasi, Benarkah?
Terpopuler
- 5 HP RAM 8 GB Memori 256 GB Harga Rp1 Jutaan, Terbaik untuk Pelajar dan Pekerja
- 7 Sepatu Adidas Diskon hingga 60% di Sneakers Dept, Cocok Buat Tahun Baru
- 5 Mobil Bekas yang Anti-Rugi: Pemakaian Jangka Panjang Tetap Aman Sentosa
- Diminta Selawat di Depan Jamaah Majelis Rasulullah, Ruben Onsu: Kaki Saya Gemetar
- Kencang bak Ninja, Harga Rasa Vario: Segini Harga dan Konsumsi BBM Yamaha MT-25 Bekas
Pilihan
-
6 Rekomendasi HP Murah Layar AMOLED Terbaik untuk Pengalaman Menonton yang Seru
-
Kaleidoskop Sumsel 2025: Menjemput Investasi Asing, Melawan Kepungan Asap dan Banjir
-
Mengungkap Gaji John Herdman dari PSSI, Setara Harga Rumah Pinggiran Tangsel?
-
Aksi Adik Kandung Prabowo yang Makin Mencengkeram Bisnis Telekomunikasi
-
Sesaat Lagi! Ini Link Live Streaming Final Futsal ASEAN 2025 Indonesia vs Thailand
Terkini
-
Jembatan Krueng Tingkeum Dibuka, Aktivitas Ekonomi Bireuen Mulai Bangkit
-
Pimpinan DPR Gelar Rapat Koordinasi Besar di Aceh, Matangkan Langkah Pemulihan Pascabencana 2026
-
Malam Tahun Baruan di Bundaran HI? Simak Aturan Main dari Mas Pram Agar Gak Kena Macet
-
Sumatra Tak Lagi Tanggap Darurat, Separuh Kabupaten/Kota Diklaim Telah Masuk Masa Transisi Pemulihan
-
Mensesneg: 24 Perusahaan Pemegang HPH dan HTI Diaudit Kementerian Kehutanan
-
Antisipasi Cuaca Ekstrem Saat Perayaan Malam Tahun Baru 2026, Pemprov DKI Lakukan Ini
-
KPK Ungkap Alasan Hentikan Penyidikan Kasus Tambang Nikel Konawe Utara
-
Lebih 'Merdeka' di Balai Kota, Pramono Anung Blak-blakan: Jujur, Enak Jadi Gubernur
-
Fraksi Partai Nasdem Dukung Pilkada Lewat DPRD: Sesuai Konstitusi dan Pancasila
-
DPR Desak KPK Jelaskan Penghentian Penyelidikan Kasus Aswad Sulaiman Secara Transparan