Suara.com - Penjabat (Pj) Gubernur DKI Heru Budi Hartono angkat bicara soal kasus pencabulan terhadap siswa yang dilakukan oleh seorang guru di SMKN 56 Pluit, Jakarta Utara. Ia meminta jajarannya untuk turun tangan melakukan pemeriksaan.
Hal itu lantaran guru yang melakukan pencabulan adalah Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK), maka inspektorat yang melakukan pemeriksaan. Heru mengingatkan ada aturan mengenai pelanggaran pidana bagi para PPPK.
"Ada rambu-rambunya dan saya sudah minta kepada inspektorat untuk melakukan tindakan tegas hal tersebut," ujar Heru di Jakarta Selatan, Rabu (9/10/2024).
Kemudian, Heru juga sudah memberi instruksi pada semua sekolah di Jakarta melalui pimpinan Suku Dinas (Sudin) Pendidikan lima wilayah untuk memberikan atensi atas kasus pencabulan di lingkungan sekolah dan para pelajar.
"Dan tentunya semua guru, ada pengawas, ada sudin, tadi saya sebelum kesini sudah memberikan pengarahan," katanya.
Sebelumnya, Plt Kepala Dinas Pendidikan Pemprov DKI Jakarta, Purwosusilo, mengatakan pihaknya tengah menangani kasus dugaan pecabulan yang dilakukan seorang guru bernama Hanafi terhadap 15 siswinya. Adapun peristiwa ini terjadi di lingkungan SMK 56 Pluit, Penjaringan, Jakarta Utara.
“Sudah diproses pemeriksaan, hasilnya untuk sementara sambil nanti menunggu pemeriksaan (lanjutan), kan (pemeriksaan) berlangsung ini melibatkan yang lain seperti badan kepegawaian,” kata Purwo kepada wartawan, di Jakarta, Selasa (8/10/2024).
Berdasarkan data awal sedikitnya ada 15 siswi yang menjadi korban pelecehan seksual yang dilakukan oleh Hanafi. Saat ini, Hanafi sudah dinonaktifkan sebagai tenaga pengajar.
“Diduga ada 15 orang siswi (jadi korban), ini sedang didalami,” ucapnya.
Baca Juga: Horor di Ruang Kelas Seni Budaya! Guru Lecehkan Belasan Siswi SMK 56 Pluit Diperiksa Disdik DKI
Berita Terkait
-
Siapa Pemilik Panti Asuhan Darussalam An-Nur Tangerang? Tega Cabuli Belasan Anak Asuhnya!
-
Kronologi Aksi Predator di Panti Asuhan Darussalam An-Nur Tangerang Terbongkar
-
Ngeri! Usai Kenalan via Aplikasi Kencan Livematch, Gadis di Jakbar 7 Hari Disekap Pemerkosanya di Gudang Kosong
-
Aksi Cabul Berkedok Usir Siluman, 6 Santriwati di Sukabumi Jadi Korban Pengurus Ponpes
-
Sulit Awasi Judi Online, Ratusan Satpol PP Main Judol Cuma Dapat Pembinaan Ini
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Murah untuk Aktivitas Harian Pemula, Biaya Operasional Rendah
- 51 Kode Redeem FF Terbaru 8 Desember 2025, Klaim Skin Langka Winterlands dan Snowboard
- Shio Paling Hoki pada 8-14 Desember 2025, Berkah Melimpah di Pekan Kedua!
- 7 Rekomendasi Bedak Padat Anti Dempul, Makeup Auto Flawless dan Anti Cakey
- Sambut HUT BRI, Nikmati Diskon Gadget Baru dan Groceries Hingga Rp1,3 Juta
Pilihan
-
Rekomendasi 7 Laptop Desain Grafis Biar Nugas Lancar Jaya, Anak DKV Wajib Tahu!
-
Harga Pangan Nasional Hari Ini: Cabai Sentuh Rp70 Ribu
-
Shell hingga Vivo sudah Ajukan Kuota Impor 2026 ke ESDM: Berapa Angkanya?
-
Kekhawatiran Pasokan Rusia dan Surplus Global, Picu Kenaikan Harga Minyak
-
Survei: Kebijakan Menkeu Purbaya Dongkrak Optimisme Konsumen, tapi Frugal Spending Masih Menguat
Terkini
-
Bukan Cuma Bupati Lampung Tengah, OTT KPK Juga Jaring 4 Orang Lainnya
-
Dituding ABS ke Prabowo Soal Listrik Aceh, Bahlil: Itu Laporan Resmi dari PLN
-
Perintah Keras Bahlil ke DPR/DPRD Golkar: Rakyat Kena Bencana, Jangan Cuma Mikirin Program!
-
Bupati Lampung Tengah Kena OTT KPK, Ketum Golkar Bahlil: Saya Belum Dapat Info
-
JK Hingga Jurnalis Korban Pengeroyokan Terima Anugerah Dewan Pers 2025
-
Lilin Nusantara Dukung Langkah Kapolri Usut Penyebab Banjir Sumatra, Ini Alasannya
-
Mobil Tertabrak KRL di Jakarta Utara, KAI Ingatkan Pentingnya Disiplin Berkendara
-
Terungkap! Kompor Diduga Jadi Penyebab Kebakaran Ponpes Almawaddah Ciganjur Jaksel
-
Kejari Bandung Jerat Wakil Wali Kota Erwin Sebagai Tersangka Penyalahgunaan Kewenangan Tahun 2025
-
Sinyal Kuat dari Kremlin: Putin Jawab Langsung Undangan Prabowo, Siap Datang ke Indonesia