Suara.com - Imam Besar Masjid Istiqlal, Nasaruddin Umar, dipanggil presiden terpilih Prabowo Subianto di tengah proses penyusunan kabinet pemerintahan baru. Tokoh Islam dari Sulawesi Selatan itu mengaku kaget mendapat undangan dari Prabowo dan diminta berperan dalam pemerintahan barunya.
"Saya betul-betul sangat surprise, nggak pernah membayangkan akan mendapat undangan dari presiden terpilih, Pak Prabowo," ungkap Nasaruddin.
Nasaruddin Umar baru saja pulang dari Mesir setelah menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) dengan Grand Syekh Al-Azhar. Dalam pertemuan tersebut, Nasaruddin Umar mengatakan bahwa dirinya diminta membantu pemerintahan Prabowo yang akan datang.
Meski demikian, Nasaruddin belum menjelaskan detail terkait posisi apa yang akan diembannya dalam kabinet. “Saya diminta untuk membantu beliau dalam kepemimpinan mendatang,” katanya.
Untuk diketahui, Nasaruddin Umar lahir di Ujung-Bone, Sulawesi Selatan pada 23 Juni 1959. Dia merupakan seorang ulama dan akademisi yang telah berkontribusi besar dalam bidang keagamaan.
Dia dikenal sebagai Imam Besar Masjid Istiqlal serta guru besar tafsir di Fakultas Ushuluddin UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Karier akademisnya cemerlang dengan pendidikan yang ditempuh mulai dari Sulawesi hingga berbagai universitas ternama di luar negeri seperti Universitas McGill di Kanada dan Universitas Leiden di Belanda.
Di dunia pendidikan, Nasaruddin telah menulis 12 buku, termasuk ‘Argumen Kesetaraan Jender Perspektif Al-Qur’an’, yang membahas tentang bias gender dalam kitab suci Al-Qur'an. Karyanya memberikan kontribusi penting bagi diskusi tentang perspektif gender dalam konteks keislaman di Indonesia.
Selain sebagai akademisi, Nasaruddin Umar juga aktif dalam kegiatan sosial dan keagamaan, seperti menjadi pendiri organisasi lintas agama yang mempromosikan dialog antar umat beragama. Pada masa pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, Nasaruddin sempat menjabat sebagai Wakil Menteri Agama dari tahun 2011 hingga 2014.
Berikut data diri Nasaruddin Umar
- Nama lengkap: Prof. Dr. H. Nasaruddin Umar, MA
- Tempat/Tanggal Lahir: Ujung-Bone, 23 Juni 1959
- Jabatan saat ini: Imam Besar Masjid Istiqlal
- Agama: Islam
- Kewarganegaraan: Indonesia
Riwayat Pendidikan
- SDN 6 tahun, di Ujung-Bone 1970
- Madrasah Ibtida'iyah 6 tahun, di Pesantren As'adiyah Sengkang, 1971.
- PGA 4 Tahun di pesantren As'adiyah Sengkang, 1974
- PGA 6 Tahun di Pesantren As'adiyah Sengkang 1976
- Sarjana Muda Fakultas Syari'ah IAIN Alauddin Ujung Pandang, 1980
- Sarjana Lengkap (Sarjana Teladan) Fakultas Syari'ah IAIN Alauddin Ujung Pandang, 1984
- Program S2 (tanpa tesis) IAIN syarif Hidayatullah Jakarta, 1990-1992.
- Program S3 (alumni Terbaik) IAIN Syarif Hidayatullah Jakarta, dengan disertasi tentang - Perspektif Gender dalam Al-qur'an, 1993-1998.
- Guru Besar dalam bidang Tafsir pada Fakultas Ushuluddin IAIN Syarif Hidayatullah Jakarta (Dikukuhkan 12 Januari 2002)
Jabatan dan Karier
- Direktur Jenderal Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam Kementerian Agama Republik Indonesia 2006-2012
- Wakil Menteri Agama RI tahun 2011 hingga 2014
- Imam Besar Masjid Istiqlal (2016-2020)
- Imam Besar Masjid Istiqlal Jakarta (Kepres RI No. 31/M Tahun 2020) periode 2020 dst
- Dosen UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
- Rektor Universitas Perguruan Tinggi Ilmu Al Qur'an (PTIQ)
Penghargaan
Bintang Mahaputera Utama Presiden RI Tahun 2014
Berita Terkait
-
Kepala KSP Era Prabowo: Jejak Panas M Qodari Penggaung Jokowi 3 Periode Sekaligus Juragan Tanah!
-
Profil Djamari Chaniago, Calon Kuat Menko Polkam di Kabinet Prabowo
-
Sinyal Kuat Mahfud MD Masuk Kabinet Prabowo? Kepala Bappisus: Presiden Cari Putra Terbaik Bangsa
-
Soal Prabowo Lantik Menkopolkam dan Menpora Baru Besok, Anak Buahnya Bilang Begini!
-
Moreno Soeprapto Gagal Jadi Menteri? Istana Buka Suara Soal Menpora dan Menko Polkam
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
Pilihan
-
Bukan Cuma Joget! Kenalan dengan 3 Influencer yang Menginspirasi Aksi Nyata untuk Lingkungan
-
Heboh! Rekening Nasabah Bobol Rp70 Miliar di BCA, OJK dan SRO Turun Tangan, Perketat Aturan!
-
Emiten Sejahtera Bintang Abadi Textile Pailit, Sahamnya Dimiliki BUMN
-
Jaminan Laga Seru! Ini Link Live Streaming Bayern Munchen vs Chelsea
-
Kendal Tornado FC vs Persela Lamongan, Manajemen Jual 3.000 Tiket
Terkini
-
Sosok Kompol Anggraini, Polwan Diduga Jadi 'Badai' di Karier Irjen Krishna Murti, Siapa Dia?
-
Ditunjuk Prabowo Reformasi Polri: Sosok Ahmad Dofiri Jenderal Rp7 Miliar Berani Pecat Ferdy Sambo!
-
Usai Kunjungan Gibran, Kemendagri Janji Perbaiki Program Kesehatan dan Pendidikan di Papua!
-
Mengapa Tutut Soeharto Gugat Menteri Keuangan Purbaya ke PTUN?
-
DPR Dukung Aturan Satu Warga Satu Akun Medsos, Legislator PKS: Bisa Cegah Kriminal
-
Kepsek Dicopot Gegara Anak Walikota Prabumulih? Klarifikasi Malah Bikin Warga Meradang!
-
Kekayaan Tutut Soeharto yang Gugat Menteri Keuangan Purbaya
-
Ratusan Siswa di Banggai Kepulauan Keracunan Usai Santap MBG
-
DPR Enggan Ambil Pusing Pigai Ganti Istilah Aktivis Hilang: Terpenting Kembalikan ke Keluarganya
-
Mendagri Beberkan Perbedaan Kepemimpinan Birokratis dan Teknokratik kepada Calon Kepala OJK