Suara.com - Serangan udara Israel yang menargetkan kompleks Rumah Sakit al-Aqsa di Gaza menambah deretan tragedi kemanusiaan di wilayah yang dilanda konflik tersebut. Dalam serangan itu, Shaban al-Dalu, seorang pemuda berusia 19 tahun, menjadi korban ketika ia terbakar hidup-hidup di antara tenda-tenda tempat keluarganya berlindung.
Kejadian nahas itu dialami Shaban, hanya beberapa hari menjelang ulang tahunnya yang ke-20.
Rekaman yang tersebar luas di media sosial menunjukkan Shaban terhubung dengan infus saat api melalap tubuhnya. Keluarganya, termasuk ibunya, Alaa, juga tewas dalam kebakaran yang terjadi setelah serangan.
Mohammed, adik Shaban yang berusia 16 tahun, mengungkapkan kesedihannya kepada Sky News, menceritakan bagaimana ia tidak bisa menyelamatkan saudaranya yang terbakar di depan matanya.
“Saya terus mengatakan ‘saudara saya terbakar! Tolong biarkan saya pergi’. Tetapi mereka menahan saya,” kenangnya penuh emosi.
Shaban, yang sedang menempuh pendidikan di bidang teknik sistem komputer, tengah menjalani pemulihan dari cedera sebelumnya saat serangan terjadi. Ia telah lima kali terpaksa mengungsi bersama keluarganya akibat perang yang berkepanjangan di Gaza.
Dalam salah satu unggahan di platform penggalangan dana, Shaban menuliskan bahwa perang telah menghancurkan impian-impiannya, menyebabkan kondisi fisik dan mentalnya memburuk.
“Waktu terasa berhenti di Gaza, dan kami terjebak dalam mimpi buruk yang tak berujung,” tulisnya.
Serangan ini tidak hanya menambah jumlah korban jiwa, tetapi juga memicu kritik keras dari sejumlah pihak, termasuk Joyce Msuya, pejabat sementara PBB untuk urusan kemanusiaan.
Baca Juga: Warga Negara Amerika Serikat Tewas dalam Serangan Udara Israel di Jalur Gaza
“Sepertinya tidak ada akhir dari penderitaan yang harus dialami oleh warga Palestina di Gaza,” katanya.
Sementara itu, militer Israel menyatakan bahwa serangan tersebut menargetkan pusat komando militan yang beroperasi di area parkir dekat rumah sakit. Mereka mengklaim bahwa kebakaran yang terjadi kemungkinan besar disebabkan oleh ledakan sekunder.
Namun, serangan di kompleks rumah sakit ini bukan yang pertama. Sejak akhir Maret 2023, kompleks tersebut telah enam kali menjadi sasaran, dengan dalih adanya aktivitas militan di area tersebut.
Berita Terkait
-
Warga Negara Amerika Serikat Tewas dalam Serangan Udara Israel di Jalur Gaza
-
Israel Tolak Gencatan Senjata!
-
AS Ancaman Akan Hentikan Bantuan Militer untuk Israel Jika Tak Melakukan Hal Ini
-
Tanggapi Pernyataan Emmanuel Macron, Netanyahu 'Kami Ada Lewat Perang Kemerdekaan'
-
Sindiran Keras dari Presiden Prancis Emmanuel Macron Untuk Israel 'Negara Itu Ada Karena Putusan PBB'
Terpopuler
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 8 Mobil Bekas Sekelas Alphard dengan Harga Lebih Murah, Pilihan Keluarga Besar
- 7 Bedak Padat yang Awet untuk Kondangan, Berkeringat Tetap Flawless
- 5 Rekomendasi Tablet dengan Slot SIM Card, Cocok untuk Pekerja Remote
- 5 Pilihan HP Snapdragon Murah RAM Besar, Harga Mulai Rp 1 Jutaan
Pilihan
-
Pertemuan Mendadak Jusuf Kalla dan Andi Sudirman di Tengah Memanasnya Konflik Lahan
-
Cerita Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Jenuh Dilatih Guardiola: Kami seperti Anjing
-
Mengejutkan! Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Resmi Pensiun Dini
-
Kerugian Scam Tembus Rp7,3 Triliun: OJK Ingatkan Anak Muda Makin Rawan Jadi Korban!
-
Ketika Serambi Mekkah Menangis: Mengingat Kembali Era DOM di Aceh
Terkini
-
Semangat Hari Pahlawan, PLN Hadirkan Cahaya Bagi Masyarakat di Konawe Sulawesi Tenggara
-
Diduga Rusak Segel KPK, 3 Pramusaji Rumah Dinas Gubernur Riau Diperiksa
-
Stafsus BGN Tak Khawatir Anaknya Keracunan karena Ikut Dapat MBG: Alhamdulillah Aman
-
Heboh Tuduhan Ijazah Palsu Hakim MK Arsul Sani, MKD DPR Disebut Bakal Turun Tangan
-
Pemkab Jember Kebut Perbaikan Jalan di Ratusan Titik, Target Rampung Akhir 2025
-
Kejagung Geledah Sejumlah Rumah Petinggi Ditjen Pajak, Usut Dugaan Suap Tax Amnesty
-
Kepala BGN Soal Pernyataan Waka DPR: Program MBG Haram Tanpa Tenaga Paham Gizi
-
Muhammad Rullyandi Sebut Polri Harus Lepas dari Politik Praktis, Menuju Paradigma Baru!
-
Hari Pertama Operasi Zebra 2025, Akal-akalan Tutup Plat Pakai Tisu Demi Hindari ETLE
-
Anak Legislator di Sulsel Kelola 41 SPPG, Kepala BGN Tak Mau Menindak: Mereka Pahlawan