Suara.com - Mantan staf pribadi presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), Ossy Dermawan, dilantik sebagai Wakil Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN). Sebelum terjun ke dunia politik Ossy berprofesi sebagai Purnawirawan Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat (TNI AD) dengan memiliki latar belakang pendidikan militer yang solid. Berikut sekilas mengenai profil dan harta kekayaan Ossy Dermawan.
Sekilas Profil Ossy Dermawan
Ossy Dermawan resmi menjadi bagian dari Kabinet Merah Putih sebagai pendamping Nusron Wahid yang ditunjuk sebagai Menteri ATR/Kepala BPN. Politisi Partai Demokrat ini juga menjabat sebagai Wakil Sekretaris Jenderal DPP Partai Demokrat hingga 2025 mendatang.
Lahir pada 9 November 1979 lalu, Ossy merupakan seorang pensiunan TNI Angkatan Darat. Tercatat dirinya mengabdi selama 17 tahun, sebelum kemudian memutuskan bergabung dengan Partai Demokrat dan menjadi staf khusus di era Presiden SBY.
Dirinya juga sempat ditugaskan di banyak operasi militer. Mulai dari Operasi Pemulihan Keamanan Satgas Kikav 31 di Ambon, Operasi Perdamaian PBB Kontingan Garuda XXII A/Unifil di Lebanon, hingga penugasan operasi tempur dalam kegiatan internasional.
Selain dari kariernya di bidang militer, tak banyak informasi yang dapat diperoleh dari Ossy Dermawan ini. Yang pasti, kapabilitasnya pada dunia politik dan pemerintahan sudah terbukti ketika dirinya menjadi staf pribadi Presiden Susilo Bambang Yudhoyono pada periode pemerintahannya. Hal ini juga menunjukkan kedekatan kedua sosok dari Partai Demokrat ini.
Kekayaan Ossy Dermawan
Mengacu pada informasi terbaru, Ossy Dermawan belum melakukan pelaporan LHKPN seperti anggota Kabinet Merah Putih lainnya. Harta kekayaan pejabat negara wajib dilaporkan pada situs yang telah disediakan oleh KPK, sebagai salah satu langkah pengawasan pada hartanya selama seorang menjabat.
Sementara itu, Menteri ATR/Kepala BPN, Nusron Wahid, tercatat memiliki total harta kekayaan sebesar Rp17,543,956,944. Harta kekayaan ini dilaporkan pada 27 Maret 2024 lalu, sehingga masih terbilang cukup baru dan relevan.
Sedikit informasi terkait dengan harta kekayaan pejabat yang masuk dalam kabinet ini, salah satu yang memiliki harta paling besar adalah Menteri Kelautan dan Perikanan, Sakti Wahyu Trenggono. Ia tercatat memiliki harta dengan total lebih dari Rp2,6 triliun, menjadikannya menteri dengan harta kekayaan terbesar pada kabinet ini.
Beberapa nama seperti Andi Amran Sulaiman dan Luhut Binsar Pandjaitan juga tercatat memiliki harta di atas Rp1 triliun, yang juga masuk jajaran menteri dan pejabat dengan harta paling besar di kabinet ini.
Itu tadi sekilas penjelasan tentang profil dan kekayaan Ossy Dermawan.
Kontributor : I Made Rendika Ardian
Berita Terkait
Terpopuler
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 7 Mobil Bekas Keluarga 3 Baris Rp50 Jutaan Paling Dicari, Terbaik Sepanjang Masa
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- 5 Sepatu Running Lokal Selevel Asics Original, Kualitas Juara Harga Aman di Dompet
- 7 HP Samsung Seri A Turun Harga hingga Rp 1 Jutaan, Mana yang Paling Worth It?
Pilihan
-
Jadwal dan Link Streaming Nonton Rizky Ridho Bakal Raih Puskas Award 2025 Malam Ini
-
5 HP RAM 6 GB Paling Murah untuk Multitasking Lancar bagi Pengguna Umum
-
Viral Atlet Indonesia Lagi Hamil 4 Bulan Tetap Bertanding di SEA Games 2025, Eh Dapat Emas
-
6 HP Snapdragon RAM 8 GB Termurah: Terbaik untuk Daily Driver Gaming dan Multitasking
-
Analisis: Taktik Jitu Andoni Iraola Obrak Abrik Jantung Pertahanan Manchester United
Terkini
-
Eks Pejabat KPI Tepis Tudingan Jaksa Atur Penyewaan Kapal dan Ekspor Minyak
-
Diperiksa KPK Soal Korupsi Haji, Gus Yaqut Pilih Irit Bicara: Tanya Penyidik
-
Buka-bukaan Kerry Riza di Sidang: Terminal OTM Hentikan Ketergantungan Pasokan BBM dari Singapura
-
MBG Dinilai Efektif sebagai Instrumen Pengendali Harga
-
Ultimatum Keras Prabowo: Pejabat Tak Setia ke Rakyat Silakan Berhenti, Kita Copot!
-
Legislator DPR: YouTuber Ferry Irwandi Layak Diapresiasi Negara Lewat BPIP
-
Racun Sianida Akhiri Pertemanan, Mahasiswa di Jambi Divonis 17 Tahun Penjara
-
Ramai Narasi Perpol Lawan Putusan MK, Dinilai Tendensius dan Tak Berdasar
-
Jurus Prabowo Setop Wisata Bencana: Siapa Pejabat yang Disentil dan Mengapa Ini Terjadi?
-
Gus Yahya Ajak Warga Nahdliyin Bersatu Hadapi Tantangan, Terutama Bencana Sumatra