Suara.com - Persahabatan Mahfud MD dan Luhut Binsar Pandjaitan jadi sorotan setelah terungkap dalam bincang-bincang di kanal YouTube Mahfud MD Official yang ditayangkan pada Sabtu (16/11/2024).
Kedekatan dua anak bangsa ini terjalin sejak era Presiden Abdurrahman Wahid (Gus Dur). Saat itu, Mahfud menjabat sebagai Menteri Pertahanan dan Luhut sebagai Menteri Perindustrian dan Perdagangan di Kabinet Persatuan Nasional.
Dalam diskusi tersebut, Mahfud mengenang bagaimana pertemanan mereka diperkuat melalui momen sederhana, seperti pertemuan di rumah Luhut yang selalu menyajikan singkong goreng dan pisang goreng buatan asisten rumah tangga Luhut.
"Setiap bertemu Gus Dur di rumah Pak Luhut, sajian itu selalu ada. Itu menjadi simbol kehangatan persahabatan kami," ujar Mahfud, dikutip Selasa (19/11/2024).
Kisah persahabatan Mahfud dan Luhut juga diwarnai dengan saling mendukung, baik dalam kehidupan pribadi maupun perjalanan karier mereka.
Mahfud mengungkapkan bahwa Luhut pernah membantu secara finansial ketika ia memutuskan mundur dari status sebagai PNS untuk bergabung dengan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) di era Gus Dur.
Bahkan, Luhut memberikan tiket perjalanan dan uang pulsa secara rutin hingga akhirnya Mahfud menjadi anggota DPR.
Ketika Mahfud diangkat sebagai Ketua Mahkamah Konstitusi (MK), ia mematuhi aturan yang melarang hakim menerima bantuan dari pihak eksternal. Namun, hubungan baik mereka tetap terjalin.
"Saya mengundurkan diri dari perusahaan yang dikelola Pak Luhut saat menjadi Ketua MK. Tapi, komunikasi dan dukungan kami tetap berjalan," ungkap Mahfud.
Luhut sendiri mengaku tidak mengingat secara spesifik bantuan yang telah ia berikan. Namun, ia menegaskan pentingnya nilai berbagi dalam persahabatan.
"Bagi saya, membantu teman adalah kebahagiaan tersendiri. Itu bukan soal uang, tetapi soal nilai kesetiakawanan," ujar Luhut.
Mahfud MD dan Luhut Pandjaitan sepakat bahwa persahabatan mereka adalah warisan berharga dari Gus Dur.
"Gus Dur yang mempersatukan kami. Dia mengajarkan arti kesetiaan, berbagi, dan persahabatan sejati," kata Mahfud.
Berita Terkait
-
Borok Proyek Kereta Cepat: Nama Luhut dan Rini Soemarno Disebut, KPK Didesak Turun Tangan
-
Saham TOBA Milik Opung Luhut Kebakaran, Aksi Jual Investor Marak
-
Update Dugaan Korupsi Kereta Cepat: Isu KPK Ogah Usut, Mark up Hingga US$ 52 Juta?
-
Geger Dugaan Korupsi Whoosh, Mahfud MD Sentil KPK: Dugaan Saya Takut, Entah Pada Siapa
-
11 Jenderal 'Geruduk' Kantor Mahfud MD, Desak Reformasi dan Kembalikan Kepercayaan Polri
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Terbaik untuk Anak Muda 2025: Irit Bensin, Stylish Dibawa Nongkrong
- 7 Rekomendasi Lipstik Mengandung SPF untuk Menutupi Bibir Hitam, Cocok Dipakai Sehari-hari
- Gibran Hadiri Acara Mancing Gratis di Bekasi, Netizen Heboh: Akhirnya Ketemu Jobdesk yang Pas!
- 7 Lipstik Halal dan Wudhu Friendly yang Aman Dipakai Sehari-hari, Harga Mulai Rp20 Ribuan
Pilihan
-
Jeje Koar-koar dan Bicara Omong Kosong, Eliano Reijnders Akhirnya Buka Suara
-
Saham TOBA Milik Opung Luhut Kebakaran, Aksi Jual Investor Marak
-
Isuzu Kenalkan Mesin yang Bisa Telan Beragam Bahan Bakar Terbarukan di JMS 2025
-
Pabrik Sepatu Merek Nike di Tangerang PHK 2.804 Karyawan
-
4 HP Baterai Jumbo Paling Murah mulai Rp 1 Jutaan, Cocok untuk Ojol!
Terkini
-
Mengapa Jakarta Selatan Kembali Terendam? Ini Penyebab 27 RT Alami Banjir Parah
-
Korupsi Pertamina Makin Panas: Pejabat Internal Hingga Direktur Perusahaan Jepang Diinterogasi
-
Mengapa Kemensos Gelontorkan Rp4 Miliar ke Semarang? Ini Penjelasan Gus Ipul soal Banjir Besar
-
Soal Progres Mobil Nasional, Istana: Sabar Dulu, Biar Ada Kejutan
-
Kenapa Pohon Tua di Jakarta Masih Jadi Ancaman Nyawa Saat Musim Hujan?
-
Tiba di Korea Selatan, Ini Agenda Presiden Prabowo di KTT APEC 2025
-
Wakapolri Ungkap Langkah Pembenahan Polri: Aktifkan Pamapta dan Modernisasi Pelayanan SPKT
-
Pernah Jadi Korban, Pramono Anung Desak Perbaikan Mesin Tap Transjakarta Bermasalah
-
Skandal Whoosh Memanas: KPK Konfirmasi Penyelidikan Korupsi, Petinggi KCIC akan Dipanggil
-
Formappi Nilai Proses Etik Lima Anggota DPR Nonaktif Jadi Ujian Independensi MKD