Suara.com - Komisaris Jenderal (Komjen) Pol Setyo Budiyanto terpilih sebagai Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) periode 2024-2029 dalam Rapat Pleno Komisi III DPR RI di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (21/11/2024).
Setyo Budiyanto memiliki harta kekayaan senilai Rp 9,6 miliar tanpa utang. Data ini diperoleh dari Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) yang dilaporkan pada 1 April 2024, ketika Setyo menjabat sebagai Irjen di Kementerian Pertanian untuk periode 2023.
Berdasarkan laporan tersebut, mayoritas harta kekayaan Setyo terdiri dari aset berupa tanah dan bangunan dengan total nilai mencapai Rp 7,6 miliar. Semua aset ini diakui sebagai hasil kerja kerasnya sendiri.
Tanah dan bangunan miliknya tersebar di beberapa kota, seperti:
- Sebidang tanah dan bangunan seluas 310 m²/243 m² di Tangerang Selatan, senilai Rp 5,5 miliar.
- Tanah dan bangunan seluas 135 m²/156 m² di Makassar, senilai Rp 1,7 miliar.
- Sebidang tanah seluas 2.219 m² di Bogor, dengan nilai Rp400 juta.
Aset Kendaraan dan Harta Lainnya
Selain tanah dan bangunan, Setyo Budiyanto juga memiliki aset berupa alat transportasi dan mesin. Di antaranya adalah:
- Sepeda RB 2020, hasil sendiri, senilai Rp15 juta.
- Motor Piaggio Vespa 2016, hasil sendiri, senilai Rp21 juta.
- Trek RB 2022, hasil sendiri, senilai Rp35 juta.
- Mobil Toyota LX 2012, hasil sendiri, dengan nilai Rp875 juta.
Tak hanya itu, mantan Kapolda Sulawesi Utara ini juga melaporkan harta bergerak lainnya senilai Rp360 juta serta kas dan setara kas sejumlah Rp 705 juta. Dalam laporan tersebut, Setyo tidak memiliki utang maupun surat berharga.
Setyo Budiyanto lahir di Surabaya pada 29 Juni 1967. Lulusan Akademi Kepolisian (Akpol) angkatan 1989 ini memiliki rekam jejak yang panjang di berbagai bidang kepolisian dan pemberantasan korupsi. Pengalamannya yang mendalam menjadikannya salah satu tokoh penting dalam memperkuat lembaga antirasuah di Indonesia.
Setyo memulai kariernya dengan menamatkan pendidikan di Akpol pada 1989. Ia terus meningkatkan kompetensinya melalui pendidikan strategis, seperti Sekolah Tinggi Kepolisian (1999), Sekolah Staf dan Pimpinan Polri (2007), serta Sekolah Staf dan Pimpinan Tinggi (2017). Pendidikan formal ini menguatkan fondasinya untuk menangani tugas-tugas berat di dunia kepolisian.
Dalam perjalanan kariernya, Setyo Budiyanto telah menempati berbagai posisi penting. Beberapa jabatan strategis yang pernah dipegangnya antara lain: Kapolres Biak Numfor, Wakil Direktur Reserse Kriminal Polda Papua, Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Papua, Kapolda Sulawesi Utara dan Kapolda Nusa Tenggara Timur (NTT).
Selain itu, Setyo juga memiliki pengalaman yang signifikan di Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Ia pernah menjabat sebagai direktur penyidikan, koordinator wilayah III, dan pelaksana tugas direktur penyidikan. Jabatan ini memperkuat perannya dalam memerangi korupsi di tanah air.
Sebelum menjabat sebagai Ketua KPK, Setyo Budiyanto menjadi Inspektur Jenderal di Kementerian Pertanian sejak Maret 2024. Pengalaman ini menambah bekalnya untuk memimpin lembaga antirasuah dengan komitmen tinggi terhadap transparansi dan integritas.
Berita Terkait
-
Ketua KPK Digugat Anggota DPRD Tersangka Korupsi! Praperadilan Kasus Dana Hibah Jatim Memanas
-
'Cuma Masalah Waktu', KPK Janji Umumkan Tersangka Korupsi Haji Rp1 Triliun
-
Ketua KPK Usul Pasal Gratifikasi Dihapuskan dari UU Korupsi, Begini Alasannya
-
KPK Sembunyikan Uang Rampasan Korupsi Pemerasan Sertifikasi K3? Ini Alasannya
-
KPK Tegaskan Tak Incar Wamenaker Noel Secara Pribadi, Tapi Bidik Praktik Pemerasannya
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- 7 Sunscreen yang Wudhu Friendly: Cocok untuk Muslimah Usia 30-an, Aman Dipakai Seharian
- Gugat Cerai Hamish Daud? 6 Fakta Mengejutkan di Kabar Perceraian Raisa
- Pria Protes Beli Mie Instan Sekardus Tak Ada Bumbu Cabai, Respons Indomie Bikin Ngakak!
- 19 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 23 Oktober 2025: Pemain 110-113, Gems, dan Poin Rank Up Menanti
Pilihan
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
-
Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
-
Di GJAW 2025 Toyota Akan Luncurkan Mobil Hybrid Paling Ditunggu, Veloz?
Terkini
-
Datangi Pabrik Aqua Lagi, Dedi Mulyadi Ungkap Sumber Airnya yang Tak Sesuai Iklan
-
Tragedi Prada Lucky: Sidang 22 Seniornya Digelar, Sang Ibu Tuntut Keterbukaan
-
Terbang ke Kualalumpur, Selain Gaza, Isu 'Nuklir' Jadi Bahasan Panas Prabowo di KTT ASEAN
-
'Cuma Omon-omon?' Refly Harun Skeptis Prabowo Bisa Lepas dari Pengaruh Jokowi
-
Siap-siap, Sidang Dimulai: KPK Limpahkan Berkas Eks Kadis PUPR Sumut ke Jaksa
-
PDIP Gagas Sumpah Pemuda Baru, Ini Kata Hasto Kristiyanto
-
Airbus A400M Milik TNI AU Akan Bermarkas di Halim
-
BNI Lepas 27.300 Pelari di Wondr JRF 2025 untuk Dorong Ekonomi Hijau dan Gaya Hidup Sehat
-
Hasto Kristiyanto: Dorong Kebangkitan Ekonomi Maritim dan Desa Wisata Indonesia
-
Indonesia Sambut Timor Leste, Anggota Paling Bungsu ASEAN