Suara.com - Kejaksaan Korea Selatan mengumumkan pada Jumat (13/12) bahwa Letnan Jenderal Lee Jin-woo, Panglima Komando Pertahanan Ibu Kota, telah ditangkap terkait dugaan perannya dalam situasi darurat militer yang diumumkan oleh Presiden Yoon Suk Yeol pada 3 Desember.
Menurut kantor kejaksaan, Panglima telah ditahan malam ini berdasarkan surat perintah, seperti yang dilaporkan oleh kantor berita Yonhap.
Lee, yang sudah dinonaktifkan dari posisinya sejak pekan lalu, merupakan salah satu pejabat militer Korsel yang sedang diselidiki atas dugaan keterlibatan dalam deklarasi darurat militer. Dia dituduh memerintahkan mobilisasi personel militer ke gedung Majelis Nasional di Seoul setelah pengumuman keadaan darurat.
Presiden Yoon Suk Yeol tiba-tiba menyatakan darurat militer pada 3 Desember malam, dengan alasan bahwa kelompok oposisi mendukung Korea Utara dan merencanakan kudeta. Namun, Majelis Nasional menolak keputusan tersebut dan, melalui pemungutan suara, meminta pencabutan darurat militer. Ketua Majelis Nasional, Woo Won-shik, menyatakan bahwa pernyataan darurat dari Presiden Yoon menjadi tidak berlaku setelah keputusan parlemen.
Pada pagi 4 Desember, Yoon mencabut keadaan darurat dan meminta maaf kepada masyarakat Korea Selatan. Namun, dia tidak diperbolehkan meninggalkan Korsel karena penyelidikan yang sedang berlangsung terhadapnya.
Mantan Menteri Pertahanan Kim Yong-hyun kemudian ditangkap atas tuduhan pengkhianatan. Sementara itu, partai oposisi di Majelis Nasional berupaya untuk memakzulkan Yoon, meskipun upaya pertama pada 7 Desember gagal karena anggota partai pemerintah memboikot pemungutan suara. Mosi pemakzulan kedua diterima oleh parlemen pada Jumat dan pemungutan suaranya dijadwalkan pada sidang paripurna Majelis Nasional hari Sabtu ini.
Tag
Berita Terkait
-
IU Kirimkan Makanan untuk Demonstran Pemakzulan Presiden Korsel
-
"Sejarah Akan Mencatat": Seruan Pemimpin Oposisi Korsel Minta Partai Berkuasa Dukung Pemakzulan Presiden Yoon
-
Krisis Politik Korea Selatan Memanas, Oposisi Dorong Pemakzulan Presiden Yoon Suk Yeol
-
Presiden Yoon Suk Yeol Terancam, Unjuk Rasa Besar-besaran Bakal Terjadi di Korsel
-
Korsel Siapkan Skenario Ini untuk Selamatkan Kondisi Ekonomi
Terpopuler
- 5 Pilihan Produk Viva untuk Menghilangkan Flek Hitam, Harga Rp20 Ribuan
- 7 Mobil Bekas di Bawah Rp50 Juta untuk Anak Muda, Desain Timeless Anti Mati Gaya
- 7 Rekomendasi Mobil Matic Bekas di Bawah 50 Juta, Irit dan Bandel untuk Harian
- 5 Mobil Mungil 70 Jutaan untuk Libur Akhir Tahun: Cocok untuk Milenial, Gen-Z dan Keluarga Kecil
- 7 Sunscreen Mengandung Niacinamide untuk Mengurangi Flek Hitam, Semua di Bawah Rp60 Ribu
Pilihan
-
Harga Emas Turun Hari ini: Emas Galeri di Pegadaian Rp 2,3 Jutaan, Antam 'Kosong'
-
Trik Rahasia Belanja Kosmetik di 11.11, Biar Tetap Hemat dan Tetap Glowing
-
4 HP Memori 512 GB Paling Murah, Cocok untuk Gamer dan Konten Kreator
-
3 Rekomendasi HP Infinix 1 Jutaan, Speknya Setara Rp3 Jutaan
-
5 HP Layar AMOLED Paling Murah, Selalu Terang di Bawah Terik Matahari mulai Rp1 Jutaan
Terkini
-
5 Fakta dan Pihak-pihak yang Terlibat Perang Sudan
-
Mau Perkuat Partai yang Dipimpin Prabowo, Budi Arie Bicara Soal Kapan Masuk Gerindra
-
Dasco: Gerindra Siap Tampung Gelombang Relawan Projo!
-
PLN Electric Run 2025 Siap Start Besok, Ribuan Pelari Dukung Gerakan Transisi Energi Bersih
-
Merapat ke Prabowo, Budi Arie Bicara Kemungkinan Jokowi Tak Lagi Jadi Dewan Penasihat Projo!
-
Hujan Lebat Iringi Megawati Ziarah ke Makam Bung Karno di Blitar, Begini Momennya
-
Usai Budi Arie Kasih Sinyal Gabung Gerindra, Projo Siap Lepas Wajah Jokowi dari Logo!
-
Beri Sinyal Kuat Gabung ke Gerindra, Budi Arie: Saya Satu-satunya yang Diminta Presiden
-
Cuma Hadir di Kongres Projo Lewat Video, Budi Arie Ungkap Kondisi Jokowi: Sudah Pulih, tapi...
-
Dari Blitar, Megawati Inisiasi Gagasan 'KAA Plus', Bangun Blok Baru Negara Global Selatan