Suara.com - Seorang pria di AS telah ditangkap karena diduga memenggal kepala putranya yang berusia satu tahun dengan pisau dan menyerang istri serta ibu mertuanya, kata para pejabat.
Terdakwa, Andrey Demskiy, yang digambarkan sebagai "setan" oleh New York Post, pertama kali menyerang istri dan ibu mertuanya sekitar pukul 4 pagi pada hari Jumat. Kedua wanita itu kemudian melarikan diri dari kediaman dan menelepon polisi.
Ketika polisi tiba dan mencoba menghubungi Demskiy di kediaman tersebut, pria berusia 28 tahun itu menolak untuk membukakan pintu dan menyerah "dengan damai", kata Kantor Sheriff Sacramento County dalam sebuah pernyataan resmi.
"Tak lama kemudian, Deputi mengetahui bahwa seorang anak laki-laki berusia satu tahun berada di dalam kediaman tersebut sendirian dengan Demskiy, dan bahwa ia mungkin telah melukai anak tersebut setelah melemparkannya," bunyi pernyataan tersebut.
Karena khawatir akan keselamatan anak tersebut, polisi "memaksa" masuk ke rumah tersebut dan berusaha menahan Demskiy, yang "tidak kooperatif" dan "melawan secara fisik", kata para pejabat.
Saat mereka menahannya, mereka menemukan kepala anak yang terpenggal di kamar tidur tempat Demskiy dihubungi dan ditahan.
Berdasarkan penyelidikan mereka, para pejabat mengatakan bahwa Demskiy awalnya terlibat dalam insiden kekerasan dalam rumah tangga dengan istri dan ibu mertuanya dan begitu mereka keluar dari rumah tersebut, ia menggunakan pisau untuk memenggal kepala dan membunuh putranya yang berusia satu tahun.
Ia telah dikirim ke Penjara Utama Sacramento County atas pembunuhan yang "mengerikan" tersebut dan dijadwalkan untuk diadili pada tanggal 24 Desember.
Baca Juga: Perang Bayangan di Laut Merah, AS Serang Yaman, Houthi Balas Dendam
Berita Terkait
-
F-18 Ditembak Jatuh, Yaman Kirim Pesan Keras ke AS dan Israel!
-
Yaman Klaim Jatuhkan Jet Tempur F-18 AS di Laut Merah
-
Khamenei: Pemuda Suriah Akan Lawan Pemerintahan Pasca-Assad, AS-Israel Dalang Kekacauan
-
Perang Bayangan di Laut Merah, AS Serang Yaman, Houthi Balas Dendam
-
AS Serang Yaman, Houthi: Takkan Hentikan Dukungan untuk Gaza!
Terpopuler
- Terungkap! Kronologi Perampokan dan Penculikan Istri Pegawai Pajak, Pelaku Pakai HP Korban
- Promo Superindo Hari Ini 10-13 November 2025: Diskon Besar Awal Pekan!
- 5 Rekomendasi Motor yang Bisa Bawa Galon untuk Hidup Mandiri Sehari-hari
- 5 Bedak Padat yang Bagus dan Tahan Lama, Cocok untuk Kulit Berminyak
- 5 Parfum Aroma Sabun Mandi untuk Pekerja Kantoran, Beri Kesan Segar dan Bersih yang Tahan Lama
Pilihan
-
Cetak 33 Gol dari 26 Laga, Pemain Keturunan Indonesia Ini Siap Bela Garuda
-
Tolak Merger dengan Grab, Investor Kakap GoTo Usul Patrick Walujo Diganti
-
Waduh, Rupiah Jadi Paling Lemah di Asia Lawan Dolar Amerika Serikat
-
Tekad Besar Putu Panji Usai Timnas Indonesia Tersingkir di Piala Dunia U-17 2025
-
Cek Fakta: Viral Isu Rektor UGM Akui Jokowi Suap Rp100 Miliar untuk Ijazah Palsu, Ini Faktanya
Terkini
-
Rismon Ancam Tuntut Polisi Rp126 T di Kasus Ijazah Jokowi, Setara Anggaran Setahun Polri
-
Berbekal Airsoft Gun dan KTA Palsu, Polisi Gadungan Tipu Driver Ojol dan Bawa Kabur Motor
-
Kondisi Pelaku Membaik, Polisi Dalami Motif 'Memetic Violence' di Kasus Ledakan SMAN 72
-
Bantah Bullying! Gubernur DKI Ungkap Motif Ledakan di SMAN 72: Ternyata Ini Pemicunya
-
Bukan HP Pribadi, Terungkap Alat Komunikasi Nikita Mirzani Saat Live dari Rutan Pondok Bambu
-
Kuasa Hukum Sebut Kasus Roy Suryo Cs Bukan Proses Hukum Murni: Ada Tangan-tangan Kekuasaan
-
Jadi Tersangka Ijazah Palsu Jokowi, Rismon Ancam Tuntut Polisi Rp126 Triliun, Apa Pemicunya?
-
Geger Ijazah Jokowi, Rismon Tantang Nyali Publik: Layak Disebut Bangsa Pengecut Jika Takut
-
Rismon Pamer Buku 'Wapres Tak Lulus SMA': Minta Versi Digitalnya Disebarluaskan Gratis!
-
Menteri PPPA Soroti Kasus Gus Elham: Sentuhannya ke Anak Perempuan Bukan Bentuk Kasih Sayang