Suara.com - Sekretaris Kabinet Mayor Teddy Indra Wijaya membantah kondisi Presiden Prabowo Subianto yang dikabarkan sedang demam.
Sebelumnya, kabar tersebut diungkapkan Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim, menyusul batalnya pertemuan ia dengan Prabowo.
"Oh ya nggak dong," ujar Teddy kepada wartawan Senin (23/12/2024).
Teddy lantas mempertegas kondisi Prabowo yang langsung memimpin rapat setibanya di tanah air. Seperti diketahui pesawat yang ditumpangi Prabowo mendarat di Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusuma, Senin pagi.
"Tadi aja tiba langsung rapat dan cek perkembangan terkini dengan beberapa menteri," kata Teddy.
"Ramai juga tadi videonya saat mendarat dan rapat," sambungnya.
Teddy menjelaskan lebih lanjut, alasan Prabowo batal ke Malaysia untuk bertemu Anwar Ibrahim. Ia menyebut Prabowo harus segera kembali ke Jakarta karena ada keperluan penting.
"Ada keperluan penting di Jakarta jadi harus kembali segera," kata Teddy.
Prabowo Pimpin Ratas di Halim
Baca Juga: Disebut Walk Out hingga Nyenggol Kursi, Terkuak Alasan Erdogan Pergi saat Prabowo Pidato di KTT D-8
Presiden Prabowo sudah tiba di Indonesia usai menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ke-11 Developing Eight (D-8) di Kairo, Mesir. Pesawat yang ditumpangi kepala negaea tiba pukul 10.45 WIB di Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusuma, Jakarta, hari ini.
Melansir keterangan Sekretariat Presiden, tampak menyambut kedatangan Prabowo, antara lain Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan Budi Gunawan, Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin, serta Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi.
Terlihat juga Panglima TNI Agus Subiyanto, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, dan Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Muhammad Herindra.
Sementara itu mendampingi Prabowo dalam penerbangan tersebut, yaitu Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya.
Usai mendarat, Prabowo melakukan rapat terbatas dengan para pejabat penyambut di ruang tunggu naratetama Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusuma. melakukan rapat terbatas dengan para pejabat penyambut di ruang tunggu naratetama Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusuma.
Dalam pertemuan tersebut, Prabowo membahas persiapan keamanan menjelang Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 (Nataru) yang menjadi waktu puncak pergerakan massa dan aktivitas masyarakat sehingga memerlukan langkah-langkah keamanan untuk memastikan ketertiban dan keamanan publik.
Prabowo menyampaikan ucapan terima kasih kepada jajarannya yang terus berusaha keras memastikan Nataru berjalan lancar.
Selain itu, dalam pertemuan tersebut Prabowo menekankan pentingnya mitigasi antisipasi bencana. Prabowo menekankan pentingnya koordinasi antara berbagai pihak dan penyebaran informasi kepada masyarakat terkait perkembangan cuaca terkini.
Batal Bertemu PM Malaysia
Presiden Prabowo dikabarkan demam. Kabar mengenai kondisi kesehatan Prabowo itu diungkapkan Perdana Menteri (PM) Malaysia, Anwar Ibrahim melalui akun X @anwaribrahim.
Kabar itu diungkapkan Anwar saat dirinya mengumumkan batalnya rencana pertemuan ia dengan Prabowo. Anwar beruhar ia dan keluarga sudah di Pulau Langkawi untuk menerima kunjungan Prabowo.
"Saya dan keluarga sudah di Pulau Langkawi bagi menerima kunjungan sahabat, Presiden Prabowo Subianto hari ini. Namun, malam tadi beliau mohon menangguhkan pertemuan untuk beberapa hari kerana demam," kata Anwar dikutip Senin (23/12/2024).
Anwar lantas mendoakan kesehatan untuk Prabowo.
"Mendoakan agar Presiden Prabowo diberi kesembuhan sesegera mungkin sekaligus menyambung rencana pertemuan dua negara," kata Anwar.
Anwar kemudian mengungkapkan jadwal pertemuan ia dengan Perdana Menteri Thailand, Thaksin Shinawatra.
"Insya-Allah, pada 26 Disember ini saya juga dijadual menemui mantan Perdana Menteri Thailand, Thaksin Shinawatra untuk agenda ASEAN demi kesejahteraan rantau ini," kata Anwar.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Tak Ada Tawar Menawar! Analis Sebut Reformasi Polri Mustahil Tanpa Ganti Kapolri
-
Menjelajahi Jantung Maluku: "Buru Expedition" Wanadri Ungkap Kekayaan Tersembunyi Pulau Buru
-
Polemik Ijazah Gibran Tak Substansial tapi Jadi Gaduh Politik
-
Klarifikasi Ijazah Gibran Penting agar Tidak Ulangi Kasus Jokowi
-
Menkeu Purbaya Ultimatum ke Pengelolaan Program Makan Gratis: Nggak Jalan, Kita Ambil Duitnya!
-
Eks Kapolri Tegaskan Polri di Bawah Presiden: Perspektif Historis dan Konstitusional
-
J Trust Bank Desak Crowde Lebih Kooperatif dan Selesaikan Kewajiban
-
KPK: Penyidikan Korupsi Haji Tidak Mengarah ke PBNU
-
Ancol Rencanakan Reklamasi 65 Hektare, Pastikan Tak Gunakan Dana APBD
-
Dirut PAM Jaya Jamin Investor Tak Bisa Paksa Naikkan Tarif Air Pasca-IPO