Suara.com - Pesawat tempur Israel melancarkan tiga serangan udara jauh ke Lebanon timur pada hari Jumat untuk kedua kalinya sejak gencatan senjata mengakhiri perang antara Hizbullah dan Israel sebulan lalu, kata kantor berita milik pemerintah Lebanon.
Tidak ada korban yang dilaporkan dalam serangan di kota Qousaya di Lembah Bekaa dan targetnya masih belum jelas. Militer Israel mengatakan angkatan udaranya menyerang "infrastruktur yang digunakan untuk menyelundupkan senjata melalui Suriah" ke Hizbullah di dekat perlintasan Janta di perbatasan Suriah-Lebanon, sekitar 9 kilometer (5 mil) di utara Qousaya.
Israel menuduh Unit 4400 Hizbullah mengawasi operasi penyelundupan dari Iran melalui Suriah, menambahkan bahwa mereka telah membunuh komandan unit tersebut pada awal Oktober, lapor The Associated Press.
Sejak gencatan senjata berlaku pada 27 November, tentara Israel telah melakukan operasi hampir setiap hari di Lebanon selatan, termasuk penembakan, penghancuran rumah, penggalian, penembakan tank, dan serangan udara.
Tindakan-tindakan ini telah menewaskan sedikitnya 27 orang, melukai lebih dari 30 orang, dan menghancurkan bangunan-bangunan tempat tinggal, termasuk sebuah masjid.
Misi penjaga perdamaian Perserikatan Bangsa-Bangsa, UNIFIL, mengatakan telah mengamati "tindakan-tindakan yang mengkhawatirkan" oleh pasukan Israel, termasuk penghancuran rumah-rumah dan penutupan jalan.
Pada hari Kamis, tentara Lebanon menuduh pasukan Israel melanggar gencatan senjata dengan merambah ke Lebanon selatan. Buldoser-buldoser Israel mendirikan barikade-barikade tanah untuk memblokir jalan-jalan di Wadi Al-Hujayr.
Tentara Lebanon pada hari Kamis kemudian mengatakan bahwa setelah intervensi oleh komite pengawasan gencatan senjata, pasukan Israel mundur, dan tentara Lebanon menyingkirkan penghalang-penghalang untuk membuka kembali jalan di daerah itu.
Gencatan senjata yang ditengahi AS, yang mengakhiri perang selama 14 bulan, menuntut agar pasukan Hizbullah dan Israel mundur dari Lebanon selatan dalam waktu 60 hari, yang memungkinkan pasukan Lebanon untuk secara bertahap dikerahkan ke selatan Sungai Litani.
Baca Juga: Israel Serang Yaman, Houthi Dituduh Selundupkan Senjata Iran
Berita Terkait
-
Tragedi Gaza: OKI Kecam Israel Bakar Rumah Sakit, 50 Tewas Terpanggang
-
Rumah Sakit Terakhir di Gaza Utara Luluh Lantak, WHO Serukan Gencatan Senjata
-
Tentara Lebanon Diserang Militan Suriah, Perbatasan Memanas!
-
Skandal! Israel Pasang Perangkat Mata-Mata di Rumah Sakit Gaza
-
Israel Serang Yaman, Houthi Dituduh Selundupkan Senjata Iran
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
Pilihan
-
6 Fakta Demo Madagaskar: Bawa Bendera One Piece, Terinspirasi dari Indonesia?
-
5 Rekomendasi HP 1 Jutaan RAM 8 GB Terbaru, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Pertamax Tetap, Daftar Harga BBM yang Naik Mulai 1 Oktober
-
Lowongan Kerja PLN untuk Lulusan D3 hingga S2, Cek Cara Daftarnya
-
Here We Go! Jelang Lawan Timnas Indonesia: Arab Saudi Krisis, Irak Limbung
Terkini
-
Cucu Mahfud MD Jadi Korban, Pakar Sebut Keracunan MBG Bukti Kegagalan Sistemik Total
-
Motif Sejoli Tega Buang Bayi di Palmerah, Malu Nikah Siri Tak Direstui
-
PPP Memanas! Kubu Mardiono Klaim Duluan Daftar, Agus Suparmanto Tidak Sah Jadi Ketum?
-
Penganiayaan Jurnalis di Jaktim Berakhir Damai, Pelaku Meminta Maaf dan Tempuh Restorative Justice
-
Eks Dirut PGN Hendi Prio Santoso Ditahan KPK, Diduga Terima Duit Panas Jual Beli Gas
-
Asosiasi Sopir Logistik Curhat ke DPR: Jam Kerja Tak Manusiawi Bikin Penggunaan Doping dan Narkoba
-
Usai Muktamar Ricuh, Kubu Agus Suparmanto Ajak Mardiono Bergabung Demi Lolos Parlemen 2029
-
Viral Wali Kota Gorontalo Ngamuk Proyek Kampung Nelayan Disetop Ormas GRIB, Nyaris Adu Jotos!
-
Wartawan Dianiaya oleh Petugas SPPG di Jaktim, Kepala BGN Minta Maaf: Kekerasan Tidak Boleh
-
6 Fakta Demo Madagaskar: Bawa Bendera One Piece, Terinspirasi dari Indonesia?