Suara.com - Warga Palestina di wilayah yang diduduki, termasuk Tepi Barat dan al-Quds, telah mengalami peningkatan pelanggaran Israel yang mencapai rekor antara tahun 2020 hingga 2024, menurut Komisi Penjajahan dan Perlawanan Tembok Otoritas Palestina.
Menteri Komisi yang dikutip oleh kantor berita Wafa menjelaskan bahwa lebih dari 16.600 pelanggaran, yang dilakukan baik oleh pasukan Zionis maupun pemukim, telah dicatat di berbagai provinsi di Tepi Barat tahun lalu.
Dalam konferensi pers di markas besar Komisi, Moayad Shaaban menyebutkan bahwa pasukan Israel bertanggung jawab atas 13.641 pelanggaran, sementara para pemukim melakukan 2.971 serangan.
Provinsi Al-Khalil tercatat mengalami jumlah pelanggaran tertinggi oleh pasukan Israel, sedangkan Nablus menjadi lokasi utama serangan pemukim terhadap warga Palestina.
Shaaban juga mengungkapkan bahwa pada tahun 2020 hingga 2024, pasukan rezim telah menghancurkan lebih dari 900 bangunan Palestina di Tepi Barat, termasuk al-Quds, dengan berbagai alasan, salah satunya adalah kurangnya izin pembangunan.
Ia menambahkan bahwa pada tahun 2024, otoritas pendudukan melakukan total 684 pembongkaran, menghancurkan 903 bangunan, dan berdampak pada 4.332 orang, termasuk 2.320 anak-anak.
Mengenai agenda ekspansionis Israel, kepala komisi tersebut menyatakan bahwa tahun lalu, otoritas pendudukan telah menyita 46.597 dunum tanah melalui serangkaian perintah militer.
Selain itu, rezim tersebut berfokus pada penguasaan area strategis di wilayah yang diduduki melalui fragmentasi dan penjarahan, sambil menerapkan sistem pembatasan dan penutupan untuk mengganggu kehidupan sehari-hari serta mata pencaharian warga Palestina.
Baca Juga: Tegang! Israel Tuduh Hizbullah Langgar Gencatan Senjata, Ancam Aksi Militer
Berita Terkait
-
Krisis Kesehatan Gaza: 120 Jenis Obat Habis di Tengah Genosida Israel, Termasuk untuk Kanker
-
Perundingan Hamas-Israel: Harapan Baru Bagi 100 Tawanan di Tengah Perang Gaza?
-
"11 Orang Telah Menjadi Martir," Kesaksian Kerabat Korban Serangan Udara Israel di Gaza
-
Tegang! Israel Tuduh Hizbullah Langgar Gencatan Senjata, Ancam Aksi Militer
-
Bantahan Hamas: Para Pemimpin Tidak Kabur dari Gaza karena Gencatan Senjata
Terpopuler
- 7 Sunscreen Terbaik untuk Flek Hitam Usia 50 Tahun, Atasi Garis Penuaan
- Sosok Profesor Kampus Singapura yang Sebut Pendidikan Gibran Cuma Setara Kelas 1 SMA
- 14 Kode Redeem FC Mobile Hari Ini 7 Oktober 2025, Gaet Rivaldo 112 Gratis
- 3 Link DANA Kaget Khusus Hari Ini, Langsung Cair Bernilai Rp135 Ribu
- 5 Fakta Heboh Kasus Video Panas Hilda Pricillya dan Pratu Risal yang Guncang Media Sosial
Pilihan
-
4 Rekomendasi HP Murah dengan MediaTek Dimensity 7300, Performa Gaming Ngebut Mulai dari 2 Jutaan
-
Tarif Transjakarta Naik Imbas Pemangkasan Dana Transfer Pemerintah Pusat?
-
Stop Lakukan Ini! 5 Kebiasaan Buruk yang Diam-diam Menguras Gaji UMR-mu
-
Pelaku Ritel Wajib Tahu Strategi AI dari Indosat untuk Dominasi Pasar
-
Istri Thom Haye Keram Perut, Jadi Korban Perlakuan Kasar Aparat Keamanan Arab Saudi di Stadion
Terkini
-
Berpotensi Tsunami usai Gempa Filipina, BMKG Minta Warga di Talaud Tetap Tenang: Semoga Tak Terjadi
-
Surabaya Gelontorkan Rp42,7 Miliar Bonus untuk Atlet Porprov Jatim 2025
-
Mantan Anggota BIN Ungkap Dugaan Rekayasa Pertemuan Jokowi-Ba'asyir, Sebut Ada Upaya Perbaiki Citra
-
Gempa M 7,6 Guncang Mindanao, Filipina Beri Peringatan Tsunami hingga ke Indonesia
-
Prediksi Cuaca Hari Ini 10 Oktober 2025: Peringatan Dini BMKG dan Info Lengkapnya
-
Warga Depok Wajib Tahu! Disdukcapil Tutup Layanan Tatap Muka 10 Oktober, Ini Alternatifnya
-
Kepulauan Talud Sulut Berpotensi Tsunami usai Gempa Filipina 7,4 Magnitudo, BMKG: Waspada!
-
Menu MBG di SMPN 281 dan SMAN 62 Jaktim Dikeluhkan, Telur Mentah dan Sayur Beraroma Tidak Sedap
-
Bantu Gibran Bangun Papua, Prabowo Tunjuk Eks Jenderal hingga Eks Stafsus Jokowi
-
Waspada Tsunami di Kepulauan Talaud Hingga Supiori Imbas Gempa Filipina