Suara.com - Ekonom Senior Institute for Development of Economics and Finance (INDEF), Prof Didin S. Damanhuri, bicara terkait perkembangan proyek Ibu Kota Nusantara (IKN) di tengah efisiensi anggaran.
Didin menilai bahwa, IKN merupakan sebuah proyek warisan pribadi dari Presiden ke-7 RI, Joko Widodo yang tidak memenuhi proses legislasi.
"Memang IKN ini kan personal legacy yang ingin, Presiden Jokowi waktu itu sangat ambisius untuk mewujudkannya, tanpa sebuah undang-undang, tanpa sebuah perdebatan publik yang konfrehensif, subtansif," kata Didin dalam diskusi publik 'Merekam Gagasan Faisal Basri' via Zoom Meeting, Jumat (7/2/2025).
Didin juga mengatakan, dirinya bersama para akademisi pernah menolak UU IKN pada Maret 2022 lalu, yang juga mengalami penolakan oleh Mahkamah Konstitusi.
"Saya termasuk salah satu di antara 21 orang, katakanlah akademisi yang menyiarkan ke Mahkamah Konstitusi undang-undang yang hanya disiapkan 3 bulan, kemudian disahkan dalam 1 hari," ungkap dia.
Didin menjelaskan, pada saat proyek IKN dimulai, awalnya banyak para investor asing yang tertarik, namun pada akhirnya memilih mundur teratur.
Menurutnya, para investor yang mengundurkan diri tersebut memahami bahwa proyek IKN memiliki sejumlah tantangan yang belum terpenuhi dari segi ekologi, keamanan, maupun tata kelola.
Didin menduga, kemungkinan besar proyek IKN akan mengalami perubahan fungsi karena tidak lepas dari persoalan anggaran untuk melanjutkan proyek warisan Jokowi tersebut.
"Dugaan saya, apalagi sudah ada ketentuan anggaran IKN disetop, jadi kemungkinan nanti IKN itu seperti tempat istirahatnya atau berundingnya Kepala Negara seperti di Amerika Serikat atau menjadi Ibu Kota Kalimantan Timur, atau menjadi kantor Kementerian Kehutanan dan Lingkungan Hidup," katanya. (Moh Reynaldi Risahondua)
Baca Juga: Anggaran Diblokir Hingga Terancam Mangkrak, IKN Bisa Jadi Kota 'Mati'
Berita Terkait
-
Terancam Mangkrak Buntut Anggaran Pembangunan Diblokir, Joko Anwar: OTW Syuting Film Horor di IKN
-
Beda Reaksi Ernest Prakasa dan Joko Anwar soal Efisiensi APBN, Ada yang Beri Kritik Menohok
-
Nasib Pembangunan Ibu Kota Nusantara Dipertanyakan, Berapa Sebenarnya Anggaran IKN?
-
Anggaran Diblokir Hingga Terancam Mangkrak, IKN Bisa Jadi Kota 'Mati'
-
Anggaran Hemat, Progres Proyek IKN Seret
Terpopuler
- 6 HP RAM 8 GB Paling Murah dengan Spesifikasi Gaming, Mulai Rp1 Jutaan
- 5 Tablet Snapdragon Mulai Rp1 Jutaan, Cocok untuk Pekerja Kantoran
- 7 Rekomendasi Sepatu Jalan Kaki Terbaik Budget Pekerja yang Naik Kendaraan Umum
- 7 Rekomendasi Body Lotion dengan SPF 50 untuk Usia 40 Tahun ke Atas
- 7 Pilihan Sepatu Lokal Selevel Hoka untuk Lari dan Bergaya, Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
-
Rolas Sitinjak: Kriminalisasi Busuk dalam Kasus Tambang Ilegal PT Position, Polisi Pun Jadi Korban
-
Menkeu Purbaya Ungkap Ada K/L yang Balikin Duit Rp3,5 T Gara-Gara Tak Sanggup Belanja!
-
Vinfast Serius Garap Pasar Indonesia, Ini Strategi di Tengah Gempuran Mobil China
-
Minta Restu Merger, GoTo dan Grab Tawarkan 'Saham Emas' ke Danantara
Terkini
-
Raja Abdullah II Anugerahkan Prabowo Tanda Kehormatan Bejeweled Grand Cordon Al-Nahda, Ini Maknanya
-
Bawaslu Ungkap Upaya Digitalisasi Pengawasan Pemilu di Tengah Keterbatasan Anggaran
-
Mafindo Ungkap Potensi Tantangan Pemilu 2029, dari AI hingga Isu SARA
-
Bilateral di Istana Merdeka, Prabowo dan Raja Abdullah II Kenang Masa Persahabatan di Yordania
-
August Curhat Kena Serangan Personal Imbas Keputusan KPU soal Dokumen Persyaratan yang Dikecualikan
-
Di Hadapan Prabowo, Raja Yordania Kutuk Ledakan di SMAN 72 Jakarta, Sebut Serangan Mengerikan
-
Usai Disanksi DKPP, Anggota KPU Curhat Soal Beredarnya Gambar AI Lagi Naik Private Jet
-
Dua Resep Kunci Masa Depan Media Lokal dari BMS 2025: Inovasi Bisnis dan Relevansi Konten
-
Soal Penentuan UMP Jakarta 2026, Pemprov DKI Tunggu Pedoman Kemnaker
-
20 Warga Masih Hilang, Pemprov Jateng Fokuskan Pencarian Korban Longsor Cilacap