Saluran lain yang didanai AS yang juga dikuras termasuk Radio Farda, penyiar berbahasa Persia yang diblokir oleh pemerintah Iran, dan Alhurra, jaringan berbahasa Arab yang didirikan setelah invasi Irak dalam menghadapi liputan yang sangat kritis oleh Al-Jazeera yang berbasis di Qatar.
Gedung Putih mengatakan dalam sebuah pernyataan pada hari Sabtu bahwa "pembayar pajak tidak lagi bertanggung jawab atas propaganda radikal," tuduhan yang jarang dilontarkan di hadapan Trump terhadap VOA yang tenang, yang telah lama ditujukan untuk melawan komunisme.
Trump secara teratur mengkritik liputan media tentang dirinya dan mempertanyakan kebijaksanaan mendanai VOA ketika memiliki "firewall" yang memastikan independensi editorialnya.
Trump, dengan saran dari miliarder teknologi Elon Musk, telah berjanji untuk secara drastis mengurangi ukuran pemerintah untuk memberi jalan bagi pemotongan pajak. Pemerintahannya telah mengakhiri sebagian besar bantuan pembangunan asing dan bergerak untuk menghancurkan Departemen Pendidikan.
Langkah-langkah tersebut dilakukan saat Tiongkok dan Rusia berinvestasi besar-besaran pada media pemerintah untuk bersaing dengan narasi Barat, dengan Tiongkok sering menawarkan konten gratis kepada outlet di negara berkembang.
Dalam editorial tentang kehancuran VOA, Global Times yang dikelola pemerintah Tiongkok mengatakan bahwa "monopoli informasi yang dipegang oleh beberapa media Barat tradisional sedang dihancurkan."
"Ketika semakin banyak orang Amerika mulai menerobos kepompong informasi mereka dan melihat dunia nyata dan Tiongkok yang multidimensi, narasi-narasi yang menjelek-jelekkan yang disebarkan oleh VOA pada akhirnya akan menjadi bahan tertawaan zaman ini," katanya.
Tag
Berita Terkait
-
Pemimpin Parpol di Greenland Bersatu Lawan Trump, Komitmen Kedaulatan Ditegaskan
-
Konflik Yaman Membara: AS Serang Houthi, Iran Bantah Terlibat, Gencatan Senjata Gaza Terancam!
-
AS Bombardir Yaman: Lebih dari 50 Tewas, Termasuk Anak-Anak, Apa Motifnya?
-
Tragedi Tornado AS: 33 Tewas, Ratusan Luka, Bencana Meluas!
-
Daftar Negara Dilarang Masuk AS Bocor! Ada Rusia dan 42 Negara Lain
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- Bobibos Bikin Geger, Kapan Dijual dan Berapa Harga per Liter? Ini Jawabannya
- 6 Rekomendasi Cushion Lokal yang Awet untuk Pekerja Kantoran, Makeup Anti Luntur!
- 10 Rekomendasi Skincare Wardah untuk Atasi Flek Hitam Usia 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Pakai Bahasa Pesantren! BP BUMN Sindir Perusahaan Pelat Merah Rugi Terus: La Yamutu Wala Yahya
-
Curacao dan 10 Negara Terkecil yang Lolos ke Piala Dunia, Indonesia Jauh Tertinggal
-
Danantara Soroti Timpangnya Setoran Dividen BUMN, Banyak yang Sakit dan Rugi
-
Mengapa Pertamina Beres-beres Anak Usaha? Tak Urus Lagi Bisnis Rumah Sakit Hingga Hotel
-
Pandu Sjahrir Blak-blakan: Danantara Tak Bisa Jauh dari Politik!
Terkini
-
Fakta Baru Sengketa Tambang Nikel: Hutan Perawan Dibabat, IUP Ternyata Tak Berdempetan
-
Survei RPI Sebut Tingkat Kepuasan Publik Terhadap Polri Tinggi, Ini Penjelasannya
-
Momen Roy Suryo Walk Out dari Audiensi Reformasi Polri, Sentil Otto Hasibuan: Harusnya Tahu Diri
-
Deteksi Dini Bahaya Tersembunyi, Cek Kesehatan Gratis Tekan Ledakan Kasus Gagal Ginjal
-
Wamendagri Wiyagus: Kemendagri Dukung Sinkronisasi Kebijakan Kependudukan Selaras Pembangunan
-
Dokter Tifa Usul Kasus Ijazah Jokowi Disetop, Sarankan Negara Biayai Perawatan Medis di Luar Negeri
-
Dana Riset-Tunjangan Kecil, Menteri Diktisaintek Minta Kampus Permudah Dosen Naik Pangkat
-
Habiburokhman 'Semprot' Balik Pengkritik KUHAP: Koalisi Pemalas, Gak Nonton Live Streaming
-
Warning Keras Pramono Anung ke 673 Kepsek Baru: Tak Ada Tempat untuk Bullying di Sekolah Jakarta!
-
Disentil Prabowo Gegara Siswa Turun ke Jalan, Pemkab Bantul Beri Penjelasan