Namun, pendanaan tersebut bukan untuk membeli kepemilikan saham Tempo, melainkan berbentuk surat utang konversi yang tidak mempengaruhi independensi redaksi Tempo.
Struktur kepemilikan saham Tempo tetap mayoritas dikuasai oleh PT Tempo Inti Media Tbk.
Menurut laporan tahunan MDIF, mereka telah berinvestasi ke lebih dari 154 media independen di 48 negara dengan tujuan memperkuat kebebasan pers.
Fakta Seputar Krisis Moneter 1997-1998
Klaim yang menyebut bahwa George Soros menjadi dalang utama di balik krisis moneter 1997-1998 juga perlu diluruskan.
Studi oleh Brown dkk. (1998) dalam publikasi "Hedge Funds and The Asian Currency Crisis of 1997" menunjukkan bahwa hanya sedikit bukti yang mengaitkan Soros secara langsung dengan kehancuran ekonomi di Asia Tenggara.
Krisis moneter 1997-1998 lebih disebabkan oleh faktor ekonomi domestik yang rapuh, pinjaman luar negeri yang tinggi, serta ketergantungan pada dolar AS.
Bank-bank swasta di Indonesia saat itu memiliki rasio utang yang sangat tinggi, sehingga ketika nilai tukar rupiah anjlok, dampaknya sangat besar terhadap perekonomian nasional.
Direktur Eksekutif Institute for Development of Economics and Finance (INDEF), Esther Sri Astuti, menjelaskan bahwa krisis ekonomi yang melanda Indonesia tidak semata-mata akibat spekulasi investor asing, tetapi juga karena lemahnya fundamental ekonomi dalam negeri.
Jika ekonomi Indonesia saat itu lebih kuat, dampak dari krisis di Thailand tidak akan terlalu parah terhadap Indonesia.
Baca Juga: Ngeri! Teror Kepala Babi di Kantor Tempo, Jurnalis 'Bocor Alus Politik' Jadi Target!
Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelusuran, klaim bahwa Haris Azhar mengajak masyarakat untuk memblokir podcast Bocor Alus Tempo adalah tidak benar dan termasuk dalam kategori hoaks.
Selain itu, pendanaan MDIF terhadap Tempo juga tidak mengubah independensi redaksi media tersebut.
Masyarakat diimbau untuk selalu memverifikasi informasi sebelum menyebarkannya agar tidak terjebak dalam disinformasi yang dapat menyesatkan publik.
Berita Terkait
-
Ngeri! Teror Kepala Babi di Kantor Tempo, Jurnalis 'Bocor Alus Politik' Jadi Target!
-
CEK FAKTA: Sasmito Madrim Difitnah di Media Sosial, Hoaks soal Bocor Alus Tempo Beredar
-
Cek Fakta: Foto Jokowi Berada di Dalam Sel Tahanan
-
Cek Fakta: Gibran Sebut Pemerintah Tak Sengaja Pakai Dana Haji, jadi Tidak Berdosa
-
Cek Fakta: Puan Maharani Jadi Tersangka Korupsi Rumah Dinas DPR
Terpopuler
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
- DANA Kaget Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cair Rp 255 Ribu
- Fakta-Fakta Korupsi Bupati HSS Kalsel, Diduga Minta Dana Proyek Puluhan Miliar
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 3 Oktober: Klaim Ballon d'Or 112 dan Gems
Pilihan
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
Terkini
-
Malaysia Ikut Buru Riza Chalid, Benarkah Buronan Kakap Ini Benar Jadi Menantu Keluarga Sultan?
-
Tragedi Ponpes Al Khoziny Telan Puluhan Nyawa Santri, Ini Perintah Tegas Prabowo ke Menteri-Gubernur
-
Terjatuh Saat Terjun Payung di Rangkaian HUT TNI, Praka Marinir Zaenal Mutaqim Meninggal Dunia
-
BNPB Ungkap Kendala Evakuasi Santri Al Khoziny: Satu Beton 'Jebakan' Ancam Runtuhkan Sisa Gedung
-
Paspor Dicabut, Riza Chalid dan Jurist Tan Kini Berstatus Tanpa Negara, Bisa Lolos dari Jerat Hukum?
-
Kronologi Gugurnya Prajurit Elite Marinir Praka Zaenal, Parasut Mengembang Namun Takdir Berkata Lain
-
Tragedi Jelang HUT TNI, Prajurit Intai Amfibi Praka Zaenal Gugur Dalam Insiden Terjun Payung
-
Prabowo Perbarui Aturan Seleksi Pemimpin TNI, Utamakan Kompetensi Ketimbang Senioritas
-
Update Tragedi Ponpes Al Khoziny: 23 Jasad Ditemukan dalam 24 Jam, Total Korban Tewas Jadi 39 Orang
-
Bangunan Ponpes Al Khoziny Ambruk, Prabowo Minta Cek Semua Infrastruktur Pesantren!