Terdapat beberapa penyebab tingginya polusi udara di Jakarta, yakni pertama adalah transportasi. Data Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta(2020) menyebut sektor transportasi menyumbang sekitar 67,04% dari total polusi udara di Jakarta.
Kendaraan bermotor, terutama yang menggunakan bahan bakar fosil, menghasilkan emisi gas berbahaya seperti karbon monoksida (CO), nitrogen oksida (NOx), dan partikulat halus (PM2.5).
Kedua, industri manufaktur dan industri energy. Industri menyumbang sekitar 32,49,8% dari polusi udara.
Pabrik-pabrik dan fasilitas industri lainnya menghasilkan berbagai polutan melalui proses pembakaran dan produksi.
Ketiga ialah pembakaran rumah tangga dan terbuka. Pembakaran sampah dan penggunaan bahan bakar fosil di rumah tangga juga berkontribusi terhadap polusi udara.
Pembakaran dari rumah tangga berkontribusi sebesar 0,43%. Penelitian yang dilakukan oleh University of Chicago menunjukkan bahwa polusi udara mengurangi 2,3 tahun dari harapan hidup rata-rata individu.
Greenpeace Indonesia memperkirakan 7.390 penduduk Jakarta meninggal lebih awal karena polusi, sedangkan 2000 bayi lahir dengan berat badan rendah karena penyebab yang sama.
Populasi yang paling terdampak oleh polusi udara di antaranya adalah anak-anak, lansia, dan individu dengan penyakit komorbid.
Polusi udara menyebabkan infeksi paru maupun iritasi membran mukosa pada hidung, mulut, kulit, dan mata. Ukuran PM2,5 yang kecil dapat memasuki sirkulasi darah.
Baca Juga: Jakarta Premium Outlets Resmi Dibuka, Jadi Destinasi Belanja Baru Jelang Lebaran
Masuknya PM2,5 ke sirkulasi darah dapat menyebabkan kerusakan organ dalam, termasuk gangguan pada kesehatan jantung serta mengganggu kesehatan janin di dalam kandungan.
Polusi udara memiliki dampak yang signifikan terhadap kesehatan manusia. Partikel PM2.5 yang terdapat dalam polusi udara dapat menyebabkan berbagai penyakit pernapasan, kardiovaskular, dan bahkan kanker.
Selain itu, polusi udara juga berdampak negatif pada kesehatan hewan, terutama hewan peliharaan yang sering terpapar udara luar. Ekosistem juga terpengaruh, dengan polusi udara yang merusak tanaman dan mengurangi kualitas tanah dan air.
Untuk mengatasi masalah polusi udara, diperlukan pendekatan yang komprehensif dan kolaboratif. Pemerintah Jakarta telah mengambil beberapa langkah, seperti meningkatkan penggunaan kendaraan listrik, memperbaiki transportasi umum, dan mengurangi pembakaran sampah.
Selain itu, masyarakat juga didorong untuk mengadopsi gaya hidup yang lebih ramah lingkungan, seperti bersepeda dan berjalan kaki.
Dengan kolaborasi lintas sektor dan perubahan gaya hidup yang lebih ramah lingkungan, diharapkan kualitas udara di Jakarta dapat terus membaik di masa depan.
Berita Terkait
-
Jakarta Gak Mau Kalah! Intip Tren Wisata Urban yang Lagi Hype di Ibu Kota
-
Tragis! Mulut Asem Mau Nyebat, Pegawai Warkop di Kebon Jeruk Tewas Tersetrum Listrik
-
Mahfud MD Desak Penegakan Hukum Dugaan Mark Up Proyek Kereta Cepat Whoosh
-
Wonderkid Persija Jakarta Cuma Bisa Geleng-geleng Dikasih Banyak Menit Tampil Pelatih Brasil
-
Persija Jakarta Bersyukur Bisa Bobol Gawang Madura United di Awal, Jika Tidak ...
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- 7 Sunscreen yang Wudhu Friendly: Cocok untuk Muslimah Usia 30-an, Aman Dipakai Seharian
- Gugat Cerai Hamish Daud? 6 Fakta Mengejutkan di Kabar Perceraian Raisa
- Pria Protes Beli Mie Instan Sekardus Tak Ada Bumbu Cabai, Respons Indomie Bikin Ngakak!
- 19 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 23 Oktober 2025: Pemain 110-113, Gems, dan Poin Rank Up Menanti
Pilihan
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
-
Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
-
Di GJAW 2025 Toyota Akan Luncurkan Mobil Hybrid Paling Ditunggu, Veloz?
Terkini
-
Akhir Penantian Panjang, Warga Murung Raya Kini Resmi Nikmati Terang Listrik PLN
-
Datangi Pabrik Aqua Lagi, Dedi Mulyadi Ungkap Sumber Airnya yang Tak Sesuai Iklan
-
Tragedi Prada Lucky: Sidang 22 Seniornya Digelar, Sang Ibu Tuntut Keterbukaan
-
Terbang ke Kualalumpur, Selain Gaza, Isu 'Nuklir' Jadi Bahasan Panas Prabowo di KTT ASEAN
-
'Cuma Omon-omon?' Refly Harun Skeptis Prabowo Bisa Lepas dari Pengaruh Jokowi
-
Siap-siap, Sidang Dimulai: KPK Limpahkan Berkas Eks Kadis PUPR Sumut ke Jaksa
-
PDIP Gagas Sumpah Pemuda Baru, Ini Kata Hasto Kristiyanto
-
Airbus A400M Milik TNI AU Akan Bermarkas di Halim
-
BNI Lepas 27.300 Pelari di Wondr JRF 2025 untuk Dorong Ekonomi Hijau dan Gaya Hidup Sehat
-
Hasto Kristiyanto: Dorong Kebangkitan Ekonomi Maritim dan Desa Wisata Indonesia