Suara.com - Presiden Prabowo Subianto turut menyinggung kesejahteraan anak-anak Indonesia saat hadir dalam demo peringatan Hari Buruh Internasional di Silang Monas, Jakarta, Kamis (1/5/2025). Prabowo menekankan tidak boleh ada anak Indonesia yang kelaparan serta memastikan setiap anak bisa sekolah.
Pernyataan itu dapat sorotan dari Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) yang justru memotret fakta sebaliknya.
Komisioner KPAI bidang Kesehatan dan Kesejahteraan Anak, Jasra Putra mengatakan, bahwa belakangan justru terjadi peristiwa berulang anak alami keracunan akibat program makan bergizi gratis (MBG).
"Makanan dan kandungannya yang menyebabkan siswa sakit masih terjadi. Tentu ini harus menjadi perhatian kita semua, karena ini direncanakan akan di konsumsi semua anak, setiap hari, yang berdampak langsung kepada proses peyelenggaraan pendidikan di manapun anak berada, baik di sekolah dan luar sekolah," kata Jasra melalui keterangannya, Jumat (2/5/2025).
Sejak program MBG diluncurkan pada 6 Januari 2025, KPAI mengunjungi pelaksanaannya di beberapa daerah yaitu Jakarta, Kalimantan Tengah dan Kalimantan Barat.
KPAI mencatat dalam kurun waktu 3 bulan sejak program MBG berjalan, tercatat sedikitnya 320 siswa diduga keracunan makanan dari paket MBG yang dibagikan kepada siswa di beberapa daerah. Atau
Sepuluh daerah itu di antaranya, Cianjur Jawa Barat, Sukoharjo Jawa Tengah, Batang Jawa Tengah, Semarang Jawa Tengah, Pandeglang Banten, Empat Lawang Sumatera Selatan, Kupang NTT, Sumba Timur NTT, Bombana Sulawesi Tenggara dan Nunukan Kalimantan Utara.
Jasra menyampaikan bahwa dampak keracunan makanan akan memengaruhi aktifitas anak secara keseluruhan, baik di rumah maupun lingkungan.
"Termasuk juga dampaknya akan di terima keluarga, yang kita tahu menjadi bagian dari hal penting berlangsungnya kelancaran pendidikan. Seperti diketahui Ibu hamil dan anak menyusui juga akan menjadi penerima manfaat program MBG," imbuhnya.
Baca Juga: Jangan Anggap Sepele, Keracunan MBG Bukan Kasus Biasa, Ini Peringatan Keras dari CISDI
Dari berbagai peristiwa itu, lanjut Jasra, anak menjadi pihak yang paling dirugikan. Karena langsung pada turunnya modal kesehatan anak yang cepat, baik secara fisik dan psikis.
"Meski hanya sedikit peristiwanya, namun kalau dibilang dari prosentase keseluruhan yang disalurkan, tetap saja fokus kita harga satu nyawa anak menentukan keseluruhan nasib bangsa ini. Karena merekalah yang akan mengganti peran peran kita ke depan," tuturnya.
Jasra menekankan, jangan sampai keinginan intervensi MBG, dalam memberi modal kesehatan anak yang tinggi, justru gagal akibat hal sepele seperti pengawasan higienitas penyajian.
342 Siswa SMP di Bandung Keracunan MBG
Kasus terkini keracunan MBG adalah di Kota Bandung. Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bandung melaporkan sebanyak 342 siswa SMP Negeri 35 Kota Bandung mengalami gejala keracunan makanan setelah menyantap Makan Bergizi Gratis (MBG) pada Selasa (29/4/2025).
Kepala Dinkes Kota Bandung, Anhar Hadian menyatakan bahwa pihaknya langsung melakukan investigasi ke sekolah untuk pengambilan sampel makanan guna mengetahui penyebab dari keracunan massal.
Berita Terkait
-
KPK Respons Prabowo Dukung RUU Perampasan Aset: Sinyal Agar Segera Disahkan DPR
-
Janji-janji Prabowo di Hari Buruh: Hapus Outsourcing, Sahkan RUU Perampasan Aset dan PPRT
-
Siang Ini Prabowo Hadiri Hardiknas di SDN Cihampar 5 Bogor
-
Aura Cinta Bukan Usia Anak, KPAI Klarifikasi Pernyataan Retno Listyarti di Medsos: Dia Bukan Anggota
-
May Day 2025: Prabowo Beri Sinyal RUU Perampasan Aset, Momentum Emas Berantas Korupsi?
Terpopuler
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 7 Mobil Bekas Favorit 2025: Tangguh, Irit dan Paling Dicari Keluarga Indonesia
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 1 November: Ada Rank Up dan Pemain 111-113
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
Pilihan
-
Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
-
Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
-
5 HP RAM 12 GB Paling Murah, Spek Gahar untuk Gamer dan Multitasking mulai Rp 2 Jutaan
-
Meski Dunia Ketar-Ketir, Menkeu Purbaya Klaim Stabilitas Keuangan RI Kuat Dukung Pertumbuhan Ekonomi
-
Tak Tayang di TV Lokal! Begini Cara Nonton Timnas Indonesia di Piala Dunia U-17
Terkini
-
Dorong Kedaulatan Digital, Ekosistem Danantara Perkuat Infrastruktur Pembayaran Nasional
-
AJI Gelar Aksi Solidaritas, Desak Pengadilan Tolak Gugatan Mentan Terhadap Tempo
-
Temuan Terbaru: Gotong Royong Lintas Generasi Jadi Kunci Menuju Indonesia Emas 2045
-
PSI Kritik Pemprov DKI Pangkas Subsidi Pangan Rp300 Miliar, Dana Hibah Forkopimda Justru Ditambah
-
Penerima Bansos di Jakarta Kecanduan Judi Online, DPRD Minta Pemprov DKI Lakukan Ini!
-
Pecalang Jakarta: Rano Karno Ingin Wujudkan Keamanan Sosial ala Bali di Ibu Kota
-
5 Fakta OTT KPK Gubernur Riau Abdul Wahid: Barang Bukti Segepok Uang
-
Di Sidang MKD: Ahli Sebut Ucapan Ahmad Sahroni Salah Dipahami Akibat Perang Informasi
-
TKA 2025 Hari Pertama Berjalan Lancar, Sinyal Positif dari Sekolah dan Siswa di Seluruh Indonesia
-
Aktivis Serukan Pimpinan Pusat HKBP Jaga Netralitas dari Kepentingan Politik