Lebih dari seratus anak jatuh sakit setelah menyantap makanan tersebut.
Peristiwa itu juga dilaporkan oleh media internasional nbcnews.com pada Jumat, 2 Mei 2025.
Penggunaan singkatan “MBG” dalam judul tersebut tanpa penjelasan konteks dan lokasi kejadian menyesatkan pembaca, karena “MBG” sering diasosiasikan dengan program Makan Bergizi Gratis dari pemerintah Indonesia.
Kesimpulan
Bisa disimpulkan, berdasarkan hasil penelusuran yang dilakukan, unggahan berisi klaim “makanan MBG di Indonesia terkontaminasi bangkai ular di Indonesia” merupakan konten dengan koneksi yang menyesatkan (misleading content).
MBG: Strategi Pemerintah Atasi Stunting dan Gizi Buruk Anak
Program MBG di Indonesia merujuk pada Program Makan Bergizi Gratis. Ini adalah inisiatif unggulan yang digagas pada masa pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka.
Berikut adalah penjelasan singkat mengenai program MBG
Tujuan Utama
Baca Juga: Cek Fakta: Benarkah Cina Akan Bangun Pangkalan Militer di Indonesia?
- Meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) Indonesia melalui penguatan gizi, terutama pada anak-anak.
- Mengatasi masalah gizi buruk dan stunting (kekerdilan) yang masih menjadi tantangan serius di Indonesia.
- Memastikan terpenuhinya kebutuhan gizi harian masyarakat, khususnya balita, anak-anak sekolah, ibu hamil, dan ibu menyusui, sesuai dengan standar Angka Kecukupan Gizi (AKG).
- Meningkatkan prestasi belajar siswa melalui penyediaan makanan bergizi di sekolah.
Sasaran Penerima
- Anak-anak sekolah (jenjang PAUD, SD, SMP, SMA sederajat)
- Santri di pesantren
- Anak balita (usia di bawah 5 tahun)
- Ibu hamil dan menyusui (terutama dengan risiko anak stunting)
Mekanisme Pelaksanaan
- Penyediaan makanan bergizi satu kali per hari yang dirancang untuk memenuhi sepertiga kebutuhan kalori harian, sesuai prinsip "Isi Piringku" (keseimbangan karbohidrat, protein, sayuran, dan buah).
- Distribusi makanan dilakukan di sekolah, pesantren, dan juga bantuan gizi untuk kelompok rentan.
- Program ini direncanakan akan menjangkau seluruh wilayah Indonesia secara bertahap, termasuk daerah terpencil.
- Pemerintah juga berencana membentuk Badan Gizi Nasional (BGN) untuk memastikan kualitas nutrisi yang tinggi dan pengawasan ketat terhadap makanan yang didistribusikan.
Dampak Strategis yang Diharapkan
- Kesehatan: Menurunkan prevalensi stunting dan malnutrisi.
- Pendidikan: Meningkatkan kemampuan kognitif dan prestasi belajar anak.
- Ekonomi: Berpotensi memberdayakan UMKM lokal dan menggerakkan ekonomi daerah melalui pengadaan bahan pangan.
- Pemerataan Pembangunan: Memastikan akses gizi merata di seluruh Indonesia.
Program ini telah mulai diuji coba dan diimplementasikan secara bertahap di berbagai daerah di Indonesia sejak awal tahun 2025.
Pemerintah terus berupaya menyusun peraturan dan memastikan kesiapan infrastruktur serta sumber daya untuk mencapai target cakupan yang luas.
Berita Terkait
Terpopuler
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
- DANA Kaget Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cair Rp 255 Ribu
- Fakta-Fakta Korupsi Bupati HSS Kalsel, Diduga Minta Dana Proyek Puluhan Miliar
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 3 Oktober: Klaim Ballon d'Or 112 dan Gems
Pilihan
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
Terkini
-
Paspor Dicabut, Riza Chalid dan Jurist Tan Kini Berstatus Tanpa Negara, Bisa Lolos dari Jerat Hukum?
-
Kronologi Gugurnya Prajurit Elite Marinir Praka Zaenal, Parasut Mengembang Namun Takdir Berkata Lain
-
Tragedi Jelang HUT TNI, Prajurit Intai Amfibi Praka Zaenal Gugur Dalam Insiden Terjun Payung
-
Prabowo Perbarui Aturan Seleksi Pemimpin TNI, Utamakan Kompetensi Ketimbang Senioritas
-
Update Tragedi Ponpes Al Khoziny: 23 Jasad Ditemukan dalam 24 Jam, Total Korban Tewas Jadi 39 Orang
-
Bangunan Ponpes Al Khoziny Ambruk, Prabowo Minta Cek Semua Infrastruktur Pesantren!
-
HUT ke-80 TNI di Monas, Ketua DPD RI : TNI Makin Profesional dan Dekat dengan Rakyat
-
Luhut dan Bahlil Apresiasi Pertemuan PrabowoJokowi, Tanda Kedewasaan Politik
-
Dari Salat di Reruntuhan hingga Amputasi: Cerita Mengharukan Korban Selamat Ponpes Al Khoziny
-
Atasi Masalah Sampah Ibu Kota, DPRD Dorong Pemprov DKI dan PIK Jalin Kolaborasi