Suara.com - Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung belum lama ini melantik 59 kepala Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Pemerintah Provinsi DKI. Politisi PDI Perjuangan itu sebenarnya memilih 61 pejabat, tapi dua di antaranya belum bisa dilantik karena ada kurangnya persyaratan.
Pramono mengakui dirinya tak mengenal secara pribadi seluruh 61 nama pilihannya itu. Namun, ia menyebut proses pemilihan hingga pelantikan tak mengakibatkan gejolak di internal Pemprov DKI Jakarta.
Hal ini ia sampaikan saat rapat paripurna penyerahan Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) Keuangan Pemprov DKI tahun 2024 oleh Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) di Gedung DPRD DKI, Senin (26/5/2025).
Bahkan, ia menyebut dirinya sebagai kepala daerah satu-satunya di Indonesia periode terbaru yang paling banyak melantik pejabat.
"Tidak sampai dua bulan baru satu-satunya gubernur dan wakil gubernur, yang sudah melantik 61 orang pejabat di lingkungan pemerintah DKI Jakarta tanpa ada riak apapun. Tanpa ada riak apapun," ujar Pramono.
"Bahkan dari 61 yang dilantik, Mungkin 40 orang saya belum pernah salaman," lanjutnya.
Meski tak mengenal secara pribadi, Pramono mengaku memiliki informasi lengkap dari para anak buahnya itu. Caranya adalah dengan melibatkan berbagai instansi intelijen dan keuangan yang memiliki data dan rekam jejak mereka.
Berbagai lembaga itu merupakan kenalan lama Pramono saat masih bertugas di pemerintah pusat.
"Saya 10 tahun menjadi sekretaris tim penilai akhir pemerintah pusat. Sehingga saya punya akses ke BIN (Badan Intelijen Negara), PPATK (Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan), BSSN (Badan Siber dan Sandi Negara), BAIS (Badan Intelijen Strategis), dan sebagainya," tuturnya.
Baca Juga: Raih Status WTP, Pramono Perintahkan Anak Buah Selesaikan Temuan BPK Dalam 2 Bulan
Hasilnya, banyak informasi mengenai para pejabat DKI yang ia kini telah ketahui.
"Dan semua terkejut orang-orang yang saya pilih, Sampai bilang kok bisa, pak gubernur tau, pak wakil gubernur tahu," kata Pramono.
Cara ini pun ia pakai ketika memilih jajaran direksi dan komisaris Badan Usaha Milik Daerah (BUMD).
"Bahkan ketika saya mengganti bank BKI. Baik komisaris utama, komisaris , direktur utama, dan seluruh direksi, Bu Aviani, Saya hanya kenal satu orang direktur utama yang saya panggil. Setelah saya cek track recordnya dan sebagainya," pungkasnya.
Tindaklanjuti Temuan BPK
Di sisi lain, Pramono Anung menginstruksikan Dinas Pendidikan DKI Jakarta menindaklanjuti temuan KPK terkait mundurnya pembangunan beberapa gedung sekolah termasuk Sekolah Dasar (SD) di Jakarta.
Berita Terkait
-
Raih Status WTP, Pramono Perintahkan Anak Buah Selesaikan Temuan BPK Dalam 2 Bulan
-
Resmikan Rumah Pompa Sunter Senilai Rp80 M, Pramono Janji Tambah Lagi di 13 Titik: Di Mana Saja?
-
Jalan Berbayar Tak Juga Diterapkan di Jakarta dari Era Foke hingga Anies, Pramono Ungkap Penyebabnya
-
Imbas Batal Pasang CCTV di RT/RW, PSI Kritik Pramono: Semua Janji Harus Dipikir Matang-matang!
-
Pramono Pertahankan Tradisi Raih Opini WTP dari BPK Sejak Era Ahok-Anies, Tapi Ada Catatan Begini
Terpopuler
- 4 Link DANA Kaget Khusus Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cuan Rp 345 Ribu
- Beda Biaya Masuk Ponpes Al Khoziny dan Ponpes Tebuireng, Kualitas Bangunan Dinilai Jomplang
- Owner Bake n Grind Terancam Penjara Hingga 5 Tahun Akibat Pasal Berlapis
- 5 Link DANA Kaget Terbaru Bernilai Rp 434 Ribu, Klaim Sekarang Sebelum Kehabisan!
- Unggahan Putri Anne di Tengah Momen Pernikahan Amanda Manopo-Kenny Austin Curi Perhatian
Pilihan
-
Grand Mall Bekasi Tutup, Netizen Cerita Kenangan Lawas: dari Beli Mainan Sampai Main di Aladdin
-
Jay Idzes Ngeluh, Kok Bisa-bisanya Diajak Podcast Jelang Timnas Indonesia vs Irak?
-
278 Hari Berlalu, Peringatan Media Asing Soal Borok Patrick Kluivert Mulai Jadi Kenyataan
-
10 HP dengan Kamera Terbaik Oktober 2025, Nomor Satu Bukan iPhone 17 Pro
-
Timnas Indonesia 57 Tahun Tanpa Kemenangan Lawan Irak, Saatnya Garuda Patahkan Kutukan?
Terkini
-
Advokat Senior Sorot Kasus Dugaan Korupsi Digitalisasi Pendidikan Nadiem Makarim: Banyak Kejanggalan
-
OPM Serang TNI di Papua Barat: Praka Amin Gugur, Senjata Dirampas, Kodam Sumpah Kejar Pelaku
-
Eksekusi Silfester Matutina Mandek, Kejaksaan Dinilai Tebang Pilih Jalankan Hukum
-
BMKG Prediksi Hujan Lebat di Sejumlah Wilayah, BNPB Ingatkan Ancaman Banjir dan Longsor
-
Dokter Tifa Doakan Orang Tua Jokowi Lapang Kubur Usai Selidiki Silsilah di Makam Keluarga
-
Geger di Makam Keluarga Jokowi: dr. Tifa Sebut Sudjiatmi Ibu Tiri, Usia Ayah Cuma Beda 19 Tahun
-
Prabowo Disebut Ogah Pasang Badan untuk Jokowi Soal Ijazah Palsu, Benarkah?
-
Profil Walkot Dedy Yon: Pewaris Tahta Dedy Jaya Group, 2 Kali Cerai, Nikah Lagi Disaksikan Jokowi
-
Polisi Berpeci Hitam Kawal Aksi Bela Palestina, Pesannya Bikin Adem Ribuan Massa di Monas
-
Drama Roy Suryo Cs 'Geruduk' Makam Keluarga Jokowi: Curigai Ibu Kandung, Gibran Ucap Terima Kasih