Suara.com - Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) menyatakan siap berkolaborasi dengan Kementerian Lingkungan Hidup (KLH) dalam upaya menjaga kelestarian lingkungan hidup melalui cara edukasi hingga penegakan hukum.
Kesiapan itu ditandai dengan penandatanganan nota kesepahaman atau memorandum of understanding (MoU) antara Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dengan Menteri Lingkungan Hidup (LH)/Kepala Badan Pengendalian Lingkungan Hidup (BPLH) Hanif Faisol Nurofiq di Gedung Rupatama Mabes Polri, Jakarta, Rabu (28/5/2025).
“Pada prinsipnya, Polri siap mendukung apa pun yang menjadi kebijakan dan yang tertuang dalam kerja sama untuk mendukung agar kualitas lingkungan hidup negara Indonesia menjadi lebih baik karena ini memang tuntutan global,” beber Kapolri Listyo Sigit sebagaimana ditulis Antara, Rabu.
Menurut Jenderal Listyo Sigit, dalam pertemuan itu juga membagas mengenai buruknya kualitas lingkungan hidup di Indonesia, khususnya terkait masalah udara, masalah sampah, dan potensi pencemaran akibat penggunaan bahan kimia berbahaya.
“Beliau (Menteri LH) sempat memetakan bagaimana kondisi pencemaran udara, kondisi sampah di Jakarta, dan kondisi sampah di Bali,” beber Kapolri Listyo Sigit.
Jenderal Listyo Sigit menyampaikan dibutuhkan langkah konkret guna menyelesaikan masalah tersebut, mulai dari edukasi, pencegahan, hingga penegakan hukum, karena menyangkut dengan kehidupan masyarakat.
“Di satu sisi juga tentunya ada langkah lebih konkret (penegakan hukum) sehingga kemudian ada kepatuhan di dalamnya,” ujar Akpol lulusan 1991 itu.
Maka dari itu, KLH dan Polri menjalin kerja sama melalui nota kesepahaman yang ditandatangani hari ini.
Lebih lanjut, mantan ajudan Presiden ke-7 RI, Jokowi itu mengatakan bahwa Korps Bhayangkara juga mendukung inovasi KLH dalam mengurangi pencemaran udara, salah satunya penanaman mangrove untuk mengurangi beban karbon dioksida alias CO2.
Baca Juga: CEK FAKTA: Prabowo Ajak Presiden Macron Berkunjung, Benarkah Candi Borobudur Dipasang Eskalator?
“Saya kira dengan Kementerian LH yang sekarang satu kementerian baru tentu bisa lebih fokus karena memang di situ program-programnya, tahapan-tahapan ke depan yang dilaksanakan tentunya akan lebih tertata,” beber Kapolri Listyo Sigit.
Dalam kesempatan yang sama, Menteri Lingkungan Hidup (LH) Hanif Faisol Nurofiq mengapresiasi dukungan yang lebih intens dari Polri berupa aksi pencegahan serta berbagai kegiatan korektif lainnya untuk memastikan tidak terjadi kerusakan lingkungan yang lebih serius.
Lebih lanjut, Menteri LH Hanif Faisol berharap momen kolaborasinya dengan Kapolri Jenderal Listyo bisa mendorong semua pihak untuk mendorong agar kualitas lingkungan lebih baik lagi.
"Mudah-mudahan segera kami akan menindaklanjuti MoU antara kami dengan Bapak Kapolri dengan kegiatan-kegiatan teknis sebagaimana ruang lingkup dari MoU yang tadi telah kami sampaikan bersama,” ungkap Menteri LH Hanif Faisol.
Tutup Pabrik Pencemar Lingkungan
Diberitakan sebelumnya, Kementerian Lingkungan Hidup atau KLH menyegel PT Biporin Agung Cikupa di Kabupaten Tangerang, Banten atas dugaan pelanggaran dan pencemaran lingkungan.
Berita Terkait
-
CEK FAKTA: Prabowo Ajak Presiden Macron Berkunjung, Benarkah Candi Borobudur Dipasang Eskalator?
-
Siap Bongkar Borok Roy Suryo dkk ke Polisi, Silfester Matutina: Seenaknya Bunuh Karakter Pak Jokowi
-
Memanas Imbas Skandal Judol, PDIP Sindir Budi Arie Tak Punya Malu: Harusnya Mundur!
-
Megawati Murka Partainya Dituding Dalang Framing Judol, PDIP Siap Polisikan Budi Arie: Keterlaluan!
-
Usai Ijazah Jokowi Dinyatakan Asli, Muncul Desakan Agar Roy Suryo dkk Segera Dijebloskan ke Bui
Terpopuler
- 6 Sepatu Adidas Diskon 60 Persen di Sports Station, Ada Adidas Stan Smith
- Kronologi Lengkap Petugas KAI Diduga Dipecat Gara-Gara Tumbler Penumpang Hilang
- 5 Moisturizer dengan Alpha Arbutin untuk Memudarkan Flek Hitam, Cocok Dipakai Usia 40-an
- 7 Sabun Muka Mengandung Kolagen untuk Usia 50-an, Bikin Kulit Tetap Kencang
- 15 Merek Ban Mobil Terbaik 2025 Sesuai Kategori Dompet Karyawan hingga Pejabat
Pilihan
-
Polemik RS dr AK Gani 7 Lantai di BKB, Ahli Cagar Budaya: Pembangunan Bisa Saja Dihentikan
-
KGPH Mangkubumi Akui Minta Maaf ke Tedjowulan Soal Pengukuhan PB XIV Sebelum 40 Hari
-
Haruskan Kasus Tumbler Hilang Berakhir dengan Pemecatan Pegawai?
-
BRI Sabet Penghargaan Bergengsi di BI Awards 2025
-
Viral Tumbler Tuku di Jagat Maya, Berapa Sebenarnya Harganya? Ini Daftar Lengkapnya
Terkini
-
Antrean Bansos Mengular, Gus Ipul 'Semprot' PT Pos: Lansia-Disabilitas Jangan Ikut Berdesakan
-
Prabowo Jawab Desakan Status Bencana Nasional: Kita Monitor Terus, Bantuan Tak Akan Putus
-
Rajiv Desak Polisi Bongkar Dalang Perusakan Kebun Teh Pangalengan: Jangan Cuma Pelaku Lapangan
-
KPK Akui Lakukan Eksekusi Eks Dirut ASDP Ira Puspadewi Sesaat Sebelum Dibebaskan
-
Dongkrak Pengembangan UMKM, Kebijakan Memakai Sarung Batik di Pemprov Jateng Menuai Apresiasi
-
Gerak Cepat Athari Gauthi Ardi Terobos Banjir Sumbar, Ribuan Bantuan Disiapkan
-
Prabowo Murka Lihat Siswa Seberangi Sungai, Bentuk Satgas Darurat dan Colek Menkeu
-
Krisis Air Bersih di Pesisir Jakarta, Benarkah Pipa PAM Jaya Jadi Solusi?
-
Panas Kisruh Elite PBNU, Benarkah Soal Bohir Tambang?
-
Gus Ipul Bantah Siap Jadi Plh Ketum PBNU, Sebut Banyak yang Lebih Layak