Suara.com - Ibu Gregorius Ronald Tannur, Meirizka Widjaja mengaku tidak pernah meminta pengacara anaknya, Lisa Rachmat untuk menyuap hakim agar Ronald Tannur dibebaskan.
Untuk itu, dia meminta Majelis Hakim Pengadilan Tipikor Jakarta pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat untuk memberikan dia vonis bebas.
Hal itu dia sampaikan dalam pleidoi atau nota pembelaannya pada kasus dugaan suap dan gratifikasi untuk memengaruhi putusan hakim dalam perkara dugaan pembunuhan Dini Sera Afrianti yang melibatkan Gregorius Ronald Tannur.
"Saya mohon majelis hakim Yang Mulia, lewat persidangan ini membebaskan saya dari segala tuntutan kepada saya. Bukan karena kemauan saya, tapi karena fakta persidangan. Saya juga mohon kepada majelis hakim Yang Mulia, agar tidak tersandera oleh tuntutan yang diajukan kepada saya, melainkan lewat keadilan berdasarkan fakta persidangan yang sebenar-benarnya," kata Meirizka di Pengadilan Tipikor Jakarta pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Selasa (10/6/2025).
Dia mengaku hanya memberikan uang sebesar Rp 1,5 miliar kepada Lisa untuk membayar jasanyanua sebagai pengacara Ronald Tannur.
“Semua transaksi pembayaran fee lawyer, atau jasa pengacara tersebut dapat saya buktikan dari rekening koran yang tercantum dalam buku tabungan saya, yang telah diambil dan disita oleh penyidik sebagai barang bukti," ujar Meirizka.
Istri mantan politikus PKB Edward Tannur itu bahkan bersumpah tidak pernah memerintahkan Lisa untuk menyiap para hakim agar anaknya dibebaskan dari jerat hukum. Saat itu, Meirizka mengatakan tidak memahami hukum sehingga memercayakan perkara putranya kepada Lisa.
“Saya sebagai seorang wanita yang di mana Tuhan percayakan saya menjadi ibu dari 3 putra saya, sebagai seorang Katolik sejati, yang memuliakan Tuhan Allah, Tuhan Yesus Kristus dan Bunda Maria, saya berani bersumpah demi nama Tuhan dan demi anak-anak saya, bahwa saya tidak pernah sekalipun meminta, menyuruh, bahkan berinisiatif merayu Lisa untuk menyuap hakim dalam permasalahan kasus hukum anak saya," tegas Meirizka.
Pada kesempatan yang sama, Meirizka mengaku kecewa dengan ulah Lisa yang melakukan suap untuk membebaskan Ronald Tannur. Dia menilai terseret dalam kasus ini hanya agar Lisa mendapatkan sorotan dan popularitas.
Baca Juga: Imbas Prabowo dan Megawati Makin Lengket: Gibran Terancam jadi Wapres Seremonial?
“Saya benar-benar kecewa dan menyesal pada Lisa yang telah melakukan perbuatan yang tidak sesuai, sehingga saya yang tidak tahu apa-apa turut diseret Lisa dalam perbuatannya untuk mencari popularitas semata," ucap Meirizka.
"Menurut pandangan saya, ini adalah cara Lisa Rachmat agar bisa membuktikan diri, dia bisa menang di pengadilan. Padahal dengan menghalalkan semua cara, tanpa memikirkan risiko yang lebih besar dari perbuatannya," tambah dia.
Untuk itu, dia meminta majelis hakim untuk membebaskannya. Terlebih, Meirizka juga mengaku terpukul dengan kasus ini.
“Tuduhan itu hadir akibat kesaksian dan pernyataan yang tidak bertanggung jawab secara sembarangan, membuat keterangan-keterangan bohong, di mana hal tersebut tidak pernah ada bukti dan tidak pernah ada saksi fakta, tidak pernah terjadi dan tidak pernah saya lakukan," ujarnya.
Meirizka kemudian mengaku berserah ke Tuhan. Dia lantas mengutip ayat Alkitab Matius 18:21-22 untuk memaafkan pihak yang menzaliminya.
"Saya yakin Tuhan saya yang hidup mampu mengetuk pintu hati siapa pun, mampu membuka mata siapapun, dan melihat perkara ini untuk mengatakan yang benar adalah benar, dan yang salah adalah salah," tandas Meirizka.
Berita Terkait
-
Imbas Prabowo dan Megawati Makin Lengket: Gibran Terancam jadi Wapres Seremonial?
-
Gonjang-ganjing Kabinet Prabowo, Erick Thohir dan Bahlil Diprediksi jadi Sasaran Empuk Reshuffle
-
Jokowi Kini Jarang Ditemui Prabowo, Tanda-tanda Pengaruhnya Mulai Pudar?
-
Susi Pudjiastuti Beri Warning, Prabowo Auto Ditantang Cabut Izin PT GAG: Mana Berani Dia!
-
Ngotot Tak Terlibat Suap Ronald Tannur, Zarof Ricar: Saya Miris Jaksa Cuma Pakai Asumi Ketimbang...
Terpopuler
- Berapa Tarif Hotman Paris yang Jadi Pengacara Nadiem Makarim?
- Upgrade Karyamu! Trik Cepat Bikin Plat Nama 3D Realistis di Foto Miniatur AI
- Jangan Ketinggalan Tren! Begini Cara Cepat Ubah Foto Jadi Miniatur AI yang Lagi Viral
- Pelatih Irak Soroti Kerugian Timnas Indonesia Jelang Kualifikasi Piala Dunia 2026
- 6 Cara Buat Foto Miniatur Motor dan Mobil Ala BANDAI dengan AI yang Viral di Medsos!
Pilihan
-
Isu PHK Massal Gudang Garam: Laba Perusahaan Anjlok Parah, Jumlah Karyawan Menyusut?
-
Isu PHK Massal Gudang Garam: Laba Perusahaan Anjlok Parah, Jumlah Karyawan Menyusut?
-
8 Rekomendasi HP Rp 2 Jutaan Terbaik September 2025, Baterai Awet Kamera Bening
-
Harga Emas Naik Terus! Emas Antam, Galeri24 dan UBS Kompak di Atas 2 Juta!
-
Tutorial Dapat Phoenix dari Enchanted Chest di Grow a Garden Roblox
Terkini
-
Sindiran Fathian: Prabowo Turun, yang Naik Justru Gibran, Bukan Anies
-
Mahfud MD: Februari 2020 Nadiem Masih Mendikbud, Bukan Mendikbudristek
-
Demo Ricuh Berujung Maut, Prabowo Tuding Ada Makar, Kinerja Intelijen Dipertanyakan
-
Pramono Tunggu Sikap DPRD Soal Polemik Tunjangan Perumahan Rp78 Juta
-
Gerakan 17+8 di Ujung Deadline, Fathian: Provokator Main Halus
-
Mushola 2 Lantai di Ciomas Bogor Ambruk Saat Pengajian Maulid, BPBD: Bangunan Tua Kelebihan Beban
-
Petisi Tolak Pemecatan Kompol Cosmas Tembus 174 Ribu, Keputusan PTDH Bisa Dibatalkan?
-
WNA Korban Helikopter Jatuh di Tanah Bumbu Dijemput Keluarga
-
Karding Klarifikasi Foto Main Domino, Sebut Pertemuan dengan Raja Juli dan Azis Wellang Hanya...
-
Akademisi Pertanyakan Keadilan: Kenapa Nadiem Ditahan Cepat, Silfester Masih Bebas?