Suara.com - Seorang wanita berinisial RK (25), ditemukan tewas dalam rumah kontrakannya yang terletak di Jalan Rusa, Ciputat Timur, Tangerang Selatan pada Senin (16/5/2025) malam. Korban tewas usai dibunuh oleh suaminya sendiri Jefri Nofrian (36). Setelah menghabisi nyawa istrinya dengan cara menggorok leher korban, Jefri langsung menyerahkan diri kepada warga setempat.
Saat menyerahkan diri, Jefri juga turut menggendong anaknya.
"Awalnya, saksi saudara B melaporkan pembunuhan seorang istri yang dilakukan oleh suami, pelaku saat ini sudah di amankan oleh warga," beber Kabid Humas Polda Metro Jaya, Komisaris Besar (Kombes) Ade Ary Syam Indradi kepada wartawan pada Selasa (17/6/2025).
Kasus suami bunuh istri itu terungkap dari kesaksian para tetangga yang sempat mendengar keributan di rumah Jefri sekitar pukul 19.00 WIB. Peristiwa keributan itu, warga setempat juga mendengar ada suara tangisan dari korban RK.
"Saksi mengira bahwa hal tersebut mungkin ribut biasa dalam rumah tangga," ungkap Kombes Ade Ary.
Kemudian, sekitar pukul 23.00 WIB saksi tidak mendengar suara tangisan korban lagi, namun sekira jam 23.50 WIB saksi mendengar suara tangisan anak, saksi mengira bahwa mungkin anaknya korban sedang rewel.
Saat warga datang ke lokasi untuk melerai keributan, nyawa korban RK sudah tidak bisa tertolong. Perempuan beranak satu itu tewas dalam kondisi bersimbah darah.
"Sekitar pukul 00.00 WIB, pelaku mengetuk pintu rumah saksi dan oleh saksi membuka pintu rumah, selanjutnya melihat pelaku sedang menggendong anak (balita) dan berkata; 'Pung, si Nisa sudah saya bunuh, terserah dah sekarang, pung, saya mau diapa-in, mau dipanggil polisi boleh, diserahin ke massa gak apa-apa'," kata Ade Ary.
Kemudian, saksi terkejut dengan perkataan pelaku dan mencoba mencari warga yang masih terbangun, kemudian bersama saksi lainnya, mengecek ke dalam rumah pelaku dan menemukan korban sudah terbujur kaku ditutupi selimut serta ada bercak darah di lantai dan tembok kamar tidur korban.
Baca Juga: Feri Amsari Bongkar Praktik Culas MK: Dari Sekian Banyak Anak Muda, Cuma Gibran Dapat Karpet Merah
"Selanjutnya para saksi menghubungi Hotline Polsek Ciputat Timur, pada Selasa (17/6) pukul 01.30 WIB, Tim Opsnal unit Reskrim bersama piket fungsi Polsek Ciputat Timur tiba di TKP dan melakukan tindakan kepolisian dengan mengamankan pelaku serta olah TKP bersama tim Identifikasi Satreskrim Polres Tangerang Selatan," jelas Ade Ary.
Sekitar pukul 02.40 WIB, Tim Subdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya tiba di TKP dan turut melakukan olah TKP setelah menerima laporan melalui 110 dan penanganan perkara tersebut di tangani oleh Subdit Jatanras.
Setelah melakukan aksi keji kepada istrinya, pelaku Jefri langsung ditangkap oleh warga setempat dan langsung diserahkan ke aparat kepolisian untuk diproses secara hukum.
Adapun kasus ini ditangani Subdirektorat Kejahatan dan Kekerasan Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya.
Mantan Kapolres Metro Jakarta Selatan itu juga menyampaikan seusai membunuh istrinya, Jefri langsung menyerahkan diri kepada warga. Saat menyerahkan diri, pelaku sambil menggendong anaknya yang masih berusia balita.
"Pelaku sedang menggendong anak (saat menyerahkan diri)," ungkap Ade Ary.
Kemudian, saksi terkejut dengan perkataan pelaku dan mencoba mencari warga yang masih terbangun, kemudian bersama saksi lainnya, mengecek ke dalam rumah pelaku dan menemukan korban sudah terbujur kaku ditutupi selimut serta ada bercak darah di lantai dan tembok kamar tidur korban.
Sekitar pukul 02.40 WIB, Tim Subdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya tiba di TKP dan turut melakukan olah TKP setelah menerima laporan melalui 110 dan penanganan perkara tersebut di tangani oleh Subdit Jatanras.
Usai melakukan aksinya, pelaku terlihat sama sekali tidak bersalah. Imbas dari aksi pembunuhan itu, Jefri telah ditahan oleh aparat kepolisian.
"Selanjutnya para saksi menghubungi Hotline Polsek Ciputat Timur, pada Selasa (17/6) pukul 01.30 WIB, Tim Opsnal unit Reskrim bersama piket fungsi Polsek Ciputat Timur tiba di TKP dan melakukan tindakan kepolisian dengan mengamankan pelaku serta olah TKP bersama tim Identifikasi Satreskrim Polres Tangerang Selatan," jelas Ade Ary.
Berita Terkait
-
Anak Otto Hasibuan Dicap Dungu, Rocky Gerung: Apa Pun yang Didalilkan, Jokowi Adalah Pembohong!
-
Ogah Pamer Ijazah Asli karena Bikin Negara Chaos, Rocky Gerung: Jokowi Makin Panik
-
Viral Mendadak jadi 'Tukang Kayu' di Sidang, Tom Lembong Ngeluh: Mengganggu
-
Mayat Balita RF Ditaruh Pembunuhnya di Teras Masjid, Keluarga Korban Harus Dapat Keadilan!
-
Dimasukkan Hidup-hidup ke Karung hingga Ditaruh di Teras Masjid, Pembunuh Balita RF Tertangkap!
Terpopuler
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Cara Edit Foto Pernikahan Pakai Gemini AI agar Terlihat Natural, Lengkap dengan Prompt
- Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
- Dedi Mulyadi 'Sentil' Tata Kota Karawang: Interchange Kumuh Jadi Sorotan
- Ditunjuk Jadi Ahli, Roy Suryo Siapkan Data Akun Fufufafa Dukung Pemakzulan Gibran
Pilihan
-
Belajar dari Cinta Kuya: 5 Cara Atasi Anxiety Attack Saat Dunia Terasa Runtuh
-
Kritik Menkeu Purbaya: Bank Untung Gede Dengan Kasih Kredit di Tempat yang Aman
-
PSSI Diam-diam Kirim Tim ke Arab Saudi: Cegah Trik Licik Jelang Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
-
Pemain Eropa Telat Gabung, Persiapan Timnas Indonesia Terancam Kacau Jelang Hadapi Arab Saudi
-
STY Sudah Peringati Kluivert, Timnas Indonesia Bisa 'Dihukum' Arab Saudi karena Ini
Terkini
-
Pemerintah Finalisasi Program Magang Nasional Gaji Setara UMP Ditanggung Negara
-
Korupsi Bansos Beras: Kubu Rudy Tanoesoedibjo Klaim Sebagai Transporter, KPK Beberkan Bukti Baru
-
Polisi Ringkus 53 Tersangka Rusuh Demo Sulsel, Termasuk 11 Anak di Bawah Umur
-
DPR Acungi Jempol, Sebut KPU Bijak Usai Batalkan Aturan Kontroversial
-
Manuver Comeback dari Daerah: PPP Solok 'Sodorkan' Epyardi Asda untuk Kursi Ketua Umum
-
Mengapa Penculik Kacab Bank BUMN Tak Dijerat Pasal Pembunuhan Berencana? Ini Logika Hukum Polisi
-
PT Gag Nikel di Raja Ampat Kembali Beroperasi, Komisi XII DPR: Tutup Sebelum Cemari Geopark Dunia!
-
KPK Dinilai 'Main Satu Arah', Tim Hukum Rudy Tanoe Tuntut Pembatalan Status Tersangka
-
Mendagri Sambut Kunjungan CIO Danantara, Bahas Pendidikan dan Pengelolaan Sampah Berkelanjutan
-
Nasib 7 Pekerja Freeport Tertimbun Longsor: Titik Terang Belum Juga Muncul, Komunikasi Terputus!