Suara.com - Balum lama ini Divisi Humas Polri melalui akun X resminya mengunggah sebuah video promosi AI (Artificial Intelligence) bertema "Pahlawan Masa Kini".
Dalam video tersebut, Polisi digambarkan bak superhero yang selalu ada untuk membantu masyarakat yang membutuhkan bantuan.
Dengan bantuan teknologi AI, video tersebut menggambarkan polisi bersayap yang mampu memberikan solusi atas setiap permasalahan masyarakat.
Sayangnya video promosi yang diunggah akun Divisi Humas Polri justru menuai cibiran. Banyak komentar bernada sindiran dan kritikan yang mewarnai video tersebut.
Hanya beberapa hari setelah diunggah, video promosi tersebut sudah tak terlihat lagi di akun milik Divisi Humas Polri.
Banyak netizen yang menyadari dan kemudian kembali mengunggah video promosi tersebut di platform X.
“Twit video AI-nya polri dihapus ya wkwkwkwk,” tulis salah satu akun.
Komentar netizen tersebut lalu memancing reaksi dari netizen lainnya.
“Lemah juga mentalnya, belum digoreng di neraka loh ini,” kata akun @tauf***.
Baca Juga: Bahas Masukan Revisi KUHAP, Komisi III DPR Gelar Rapat Bareng LPSK Hingga Peradi
“Mungkin mereka beneran tersinggung dibilang harus buat footage AI saking dikitnya bukti-bukti asli mereka beneran lagi bantuin masyarakat,” kata akun @hamoo***.
“Apa mungkin karena mau bikin lomba dengan salah satu syarat gak boleh pakai AI?” ujar akun @umen***.
Tidak sedikit netizen yang membandingkan polisi dengan sosok pemadam kebakaran alias damkar.
“Lagian nunjukin soal "pahlawan" bukannya pake tindakan asli biar real malah pake AI. Lebih cocok damkar yang bikin video begitu,” papar akun @salm***.
“Karena ada video yang dari damkar beneran nolongin anak ambil rapot, mereka kan gak kerja, makanya bikin video AI,” ujar akun @aera***.
“Minder sama damkar pake video asli,” ujar akun @dwik***.
Berita Terkait
-
Dari Kapolres Cilacap Jadi Ajudan Gibran, Siapakah Kombes Pol Ruruh Wicaksono?
-
Ancaman Bom di Saudi Airlines Harus Diusut Tuntas, Jangan Dianggap Remeh!
-
Video AI 'Pahlawan Masa Kini' Polri Diklaim Buatan Anak Magang?
-
Video Polri 'Pahlawan Masa Kini' Kena Kritik AI Elon Musk: Berpotensi Menyesatkan
-
Ada Obat-obatan, Kuasa Hukum Beberkan Isi Tas Hitam yang Dibawa Nadiem saat Diperiksa Kejagung
Terpopuler
- Sama-sama dari Australia, Apa Perbedaan Ijazah Gibran dengan Anak Dosen IPB?
- Bawa Bukti, Roy Suryo Sambangi Kemendikdasmen: Ijazah Gibran Tak Sah, Jabatan Wapres Bisa Gugur
- Lihat Permainan Rizky Ridho, Bintang Arsenal Jurrien Timber: Dia Bagus!
- Ousmane Dembele Raih Ballon dOr 2025, Siapa Sosok Istri yang Selalu Mendampinginya?
- Jadwal Big 4 Tim ASEAN di Oktober, Timnas Indonesia Beda Sendiri
Pilihan
-
Dokter Tifa Kena Malu, Kepala SMPN 1 Solo Ungkap Fakta Ijazah Gibran
-
Penyebab Rupiah Loyo Hingga ke Level Rp 16.700 per USD
-
Kapan Timnas Indonesia OTW ke Arab Saudi? Catat Jadwalnya
-
Danantara Buka Kartu, Calon Direktur Keuangan Garuda dari Singapore Airlines?
-
Jor-joran Bangun Jalan Tol, Buat Operator Buntung: Pendapatan Seret, Pemeliharaan Terancam
Terkini
-
Minta Pramudi Wanita Tak Bawa Bus Transjakarta Ukuran Besar, Bebizie: Gampang Panik
-
6 Fakta Polwan Bunuh Suami: Dugaan Tekanan Mental, Hingga Konflik Rumah Tangga
-
Kritik 'Tot-Tot Wuk-Wuk' Menggema, Legislator Minta Polisi Tegas
-
Pembobolan Rekening Dormant Senilai Rp 204 Miliar, Polisi : Pemilik Pengusaha Tanah Berinisial S
-
IKN jadi Ibu Kota Politik, Pakar Curiga Prabowo Tidak Niat Pindah dari Jakarta
-
KPK Sebut Ustaz Khalid Paling Tahu Siapa Oknum Kemenag Penerima Uang Percepatan Haji
-
Jerry Greenfield Pendiri Es Krim Ben and Jerrys Mundur, Merasa Dibungkam Unilever Soal Gaza
-
Penyebab Keracunan MBG di Cipongkor dan Ketapang: BGN Tawarkan Solusi Baru
-
Didit Berkaca-kaca Saat Prabowo Pidato di PBB, Warganet Khawatir Ikut Terjun Politik
-
Wakil Ketua DPR Cucun Sidak Dapur MBG Bandung Barat Usai Keracunan Massal, Desak Perpres