Suara.com - Hujan deras yang mengguyur wilayah Puncak Bogor, Kabupaten Bogor, Jawa Barat pada Sabtu 5 Juli sore menyebabkan sejumlah jalan banjir.
Seperti yang terjadi di Jalan Raya Puncak Bogor, tepatnya di wilayah Megamendung mengalami banjir cukup deras. Akibatnya banyak pengendara motor bertumbangan.
Dari video yang diterima wartawan, Jalan Raya Puncak Bogor nampak tergenang banjir dengan aliran air yang cukup deras.
Beberapa pengendara sepeda motor yang nekat menerjang banjir banyak yang terjatuh dan pengendara lain saling bantu.
Ketua RW setempat, Siti Seha mengatakan, banjir yang terjadi disebabkan oleh tumpukan sampah yang menyumbat saluran air.
Akibatnya, air meluap ke jalan utama Puncak Bogor dan mengganggu pengguna kendaraan.
"Banjir yang masuk ke ruas jalan utama itu disebabkan oleh sampah yang dibuang ke saluran kali. Hal ini sangat merugikan para pengendara," kata Siti dilansir dari Metropolitan -jaringan Suara.com.
Menurutnya, banjir yang menggenangi jalur utama Puncak Bogor ini berulang kali terjadi, khususnya saat hujan deras mengguyur.
Namun hingga kini, belum ada penyelesaian yang tuntas dari pihak-pihak terkait.
Baca Juga: Program 3 Juta Rumah Prabowo Dimulai, Bogor Jadi Pusat KPR Subsidi Khusus Pekerja dan ASN
Menurutnya, aliran saluran drainase berasal dari wilayah atas dan melewati RW 06, 05, 04, 02, hingga 01 yang terdampak meluapnya saluran drainase.
"Saluran air itu tertutup oleh sampah, sehingga terjadi luapan air yang masuk ke Jalan Raya Puncak Bogor," ungkapnya.
"Banjirnya cukup parah. Banyak pengendara motor yang terjatuh. Tak hanya di Gadog, wilayah Desa Pandansari di Kecamatan Ciawi juga terdampak oleh tumpahan air yang besar," pungkasnya.
Sekilas Tentang Puncak Bogor
Puncak adalah sebuah jalur pegunungan di Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Indonesia. Jalur ini menghubungkan Kota Bogor dan Bandung dan tersebar di wilayah Kabupaten Bogor, Cianjur, dan Sukabumi.
Puncak terletak di antara Gunung Gede-Pangrango di selatan dan Pegunungan Jonggol di utara. Titik tertinggi jalur ini berada pada ketinggian sekitar 1500 m.
Berita Terkait
-
Program 3 Juta Rumah Prabowo Dimulai, Bogor Jadi Pusat KPR Subsidi Khusus Pekerja dan ASN
-
Nyaris 2 Kg Sabu Disita dari Tangan Pria Asal Bojong Gede Bogor
-
AdMedika dan Kitabisa.org Hadirkan Layanan Test Mini MCU untuk Warga Kampung Rambutan Bogor
-
Desain Bak Istana, Masjid Raya Kabupaten Bogor Siap Jadi Pusat Haji dan Umrah Terpadu
-
Waspada! Abses Bukan Bisul Biasa: Ini Gejala, Penyebab, dan Cara Mengatasinya
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- Bobibos Bikin Geger, Kapan Dijual dan Berapa Harga per Liter? Ini Jawabannya
- 6 Rekomendasi Cushion Lokal yang Awet untuk Pekerja Kantoran, Makeup Anti Luntur!
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
Pilihan
-
Pakai Bahasa Pesantren! BP BUMN Sindir Perusahaan Pelat Merah Rugi Terus: La Yamutu Wala Yahya
-
Curacao dan 10 Negara Terkecil yang Lolos ke Piala Dunia, Indonesia Jauh Tertinggal
-
Danantara Soroti Timpangnya Setoran Dividen BUMN, Banyak yang Sakit dan Rugi
-
Mengapa Pertamina Beres-beres Anak Usaha? Tak Urus Lagi Bisnis Rumah Sakit Hingga Hotel
-
Pandu Sjahrir Blak-blakan: Danantara Tak Bisa Jauh dari Politik!
Terkini
-
BPJS Kesehatan Angkat Duta Muda: Perkuat Literasi JKN di Kalangan Generasi Penerus
-
Kondisi Gunung Semeru Meningkat ke Level Awas, 300 Warga Dievakuasi
-
Soal Pelimpahan Kasus Petral: Kejagung Belum Ungkap Alasan, KPK Bantah Isu Tukar Guling Perkara
-
Semeru Status Awas! Jalur Krusial Malang-Lumajang Ditutup Total, Polisi Siapkan Rute Alternatif
-
Babak Baru Korupsi Petral: Kejagung Resmi Limpahkan Kasus ke Tangan KPK, Ada Apa?
-
DPR-Kemdiktisaintek Kolaborasi Ciptakan Kampus Aman, Beradab dan Bebas Kekerasan di Sulteng
-
Fakta Baru Sengketa Tambang Nikel: Hutan Perawan Dibabat, IUP Ternyata Tak Berdempetan
-
Survei RPI Sebut Tingkat Kepuasan Publik Terhadap Polri Tinggi, Ini Penjelasannya
-
Momen Roy Suryo Walk Out dari Audiensi Reformasi Polri, Sentil Otto Hasibuan: Harusnya Tahu Diri
-
Deteksi Dini Bahaya Tersembunyi, Cek Kesehatan Gratis Tekan Ledakan Kasus Gagal Ginjal