Menurutnya, Gibran memiliki kontribusi signifikan dalam kemenangan Prabowo Subianto dalam Pilpres 2024.
"Gibran adalah faktor yang menaikkan suara Pak Prabowo," tegasnya.
Pernyataan tersebut kini ramai dikaitkan dengan posisinya sebagai komisaris BUMN.
Beberapa netzen menyindir bahwa jabatan itu bisa jadi merupakan "imbalan" dari loyalitas verbal yang ditunjukkan melalui pujian terhadap Gibran.
"Gue bilang juga apa. Bapak Gibran pantas dan kompeten sebagai wakil presiden (Bismillah, Dirut BUMN)," tulis netizen.
"Lumayan modal menjilat jadi komisaris. Nggak semua orang bisa," ujar netizen lain.
"Kira-kira saya harus puji apalagi ya wapres Gibran biar saya dapat jabatan. Boleh dong netizen kasih bocoran," komentar lainnya menimpali dengan nada menyindir.
"Sepertinya unt jadi komisaris BUMN tidak perlu punya pengalaman kelola perusahaan tapi cukup memuji Gibran saja," tulis pengguna media sosial lainnya.
Tak hanya kritik soal kelayakan, perbincangan publik juga mengarah pada besarnya kompensasi finansial yang akan diterima oleh seorang komisaris di PLN NP.
Baca Juga: Penari Cilik Pacu Jalur Riau Mendunia! Gibran Sampai Ikut Joget, Kok Bisa Viral?
Berdasarkan estimasi, Ade Armando akan memperoleh honorarium bulanan sekitar Rp106.920.000, tunjangan transportasi Rp21.384.000, tunjangan komunikasi sebesar Rp1.000.000, serta Tunjangan Hari Raya (THR) dan tantiem tahunan.
Dengan akumulasi berbagai komponen tersebut, penghasilan tahunan yang diterima bisa melampaui angka Rp2 miliar.
Kontributor : Chusnul Chotimah
Berita Terkait
-
Pedas! Deddy Sitorus Soal Gibran Ditugaskan ke Papua: Mending di Sana, di Jakarta Banyak yang Pintar
-
Gibran Ditugaskan Ngantor di Papua, Politisi PDIP Sindir Menohok: Daripada Bagi-bagi Skincare
-
Gibran Ikut Tren Tarian Pacu Jalur, Netizen: Segera Daftarkan ke UNESCO Pak
-
Prabowo Tugaskan Gibran Berkantor di Papua, Deddy Sitorus PDIP: Bagus Sekali, Semoga Lama di Sana
-
Pandji Pragiwaksono Sindir Gibran dan Kaesang soal Jabatan: Anak Jokowi Nggak Bisa Nunggu
Terpopuler
- Feri Amsari Singgung Pendidikan Gibran di Australia: Ijazah atau Cuma Sertifikat Bimbel?
- 7 Mobil Kecil Matic Murah untuk Keluarga Baru, Irit dan Perawatan Mudah
- Gugat Cerai Hamish Daud? 6 Fakta Mengejutkan di Kabar Perceraian Raisa
- 21 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 22 Oktober 2025, Dapatkan 1.500 Gems dan Player 110-113 Sekarang
- Pria Protes Beli Mie Instan Sekardus Tak Ada Bumbu Cabai, Respons Indomie Bikin Ngakak!
Pilihan
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
-
Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
-
Di GJAW 2025 Toyota Akan Luncurkan Mobil Hybrid Paling Ditunggu, Veloz?
-
Heboh Kasus Ponpes Ditagih PBB hingga Diancam Garis Polisi, Menkeu Purbaya Bakal Lakukan Ini
Terkini
-
Jejak Korupsi Riza Chalid Sampai ke Bankir, Kejagung Periksa 7 Saksi Maraton
-
'Tidak Dikunci, tapi Juga Tidak Dipermudah,' Dilema MPR Sikapi Wacana Amandemen UUD 1945
-
Lisa Mariana Sumringah Tak Ditahan Polisi Usai Diperiksa Sebagai Tersangka: Aku Bisa Beraktivitas!
-
Menhut Klaim Karhutla Turun Signifikan di Tahun Pertama Pemerintahan Prabowo, Ini Kuncinya
-
'Apa Hebatnya Soeharto?' Sentilan Keras Politisi PDIP Soal Pemberian Gelar Pahlawan
-
Efek Jera Tak Mempan, DKI Jakarta Pilih 'Malu-maluin' Pembakar Sampah di Medsos
-
Menas Erwin Diduga 'Sunat' Uang Suap, Dipakai untuk Beli Rumah Pembalap Faryd Sungkar
-
RDF Plant Rorotan, Solusi Pengelolaan Sampah Ramah Lingkungan
-
KPK Cecar Eks Dirjen Perkebunan Kementan Soal Pengadaan Asam Semut
-
Buka Lahan Ilegal di Kawasan Konservasi Hutan, Wanita Ini Terancam 11 Tahun Bui