Suara.com - Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) menegaskan telah melakukan koordinasi dengan Polres Blitar terkait kasus perundungan siswa baru saat Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) di SMP Negeri 3 Doko, Kabupaten Blitar, Jawa Timur.
Komisioner KPAI, Dyah Puspitarini, menyatakan proses hukum terhadap kasus tersebut masih berjalan dan saat ini telah memasuki tahap penyelidikan.
“Kami sudah koordinasi dengan Polres dan saat ini masih masuk dalam tahap penyelidikan. Sudah ada 14 anak yang dimintai keterangan ya, tapi statusnya masih saksi. Jadi akan dilihat kembali di proses penyelidikan selanjutnya,” ujar Dyah kepada wartawan, Rabu (23/7/2025).
Ia menambahkan, perundungan tersebut terjadi di lingkungan sekolah dan melibatkan kakak kelas, bukan hanya sesama angkatan.
Menurutnya, bullying dipicu karena adanya unsur senioritas pada masa tahun ajaran baru terhadap para murid baru.
"Iya (motifnya) karena senioritas," kata dia.
Kasus itu turut juga dilaporkan ke KPAI. Dyah menyebutkan kalau telah ada sejumlah saksi dari murid lain yang telah dimintai keterangan. Kendati berstatus saksi, anak-anak itu juga termasuk dalam kategori anak yang berkonflik dengan hukum dan berada dalam konteks peradilan pidana anak.
Lebih lanjut, Dyah menyebut kalau kasus ity seharusnya menjadi pengingat bersama akan pola kekerasan di lingkungan sekolah yang sudah lama diidentifikasi oleh KPAI. Dyah mengungkapkan kalau momen tahun ajaran baru memang rawan terjadi perundungan antar siswa.
"KPAI sejak dua tahun yang lalu sebenarnya sudah membuat siklus kekerasan fisik pada anak. Itu sebenarnya polanya tiap bulan apa mungkin menjadi bullying dan sebagainya. Termasuk di awal tahun ajaran baru itu marak bullying," ungkapnya.
Baca Juga: Hari Terakhir MPLS Jadi Neraka, Siswa Baru SMP di Blitar Dikeroyok Kakak Kelas, Videonya Viral!
Dyah menuturkan kalau penyebab bullying pada tahun ajaran baru itu tak lepas dari situasi senioritas bagi para kakak kelas.
Berita Terkait
-
KPAI Bongkar 1.406 Kasus Keracunan Akibat MBG: Tanda Buruknya Tata Kelola
-
Viral! Anaknya Korban Bully hingga Meninggal, Pilih Buang Muka Saat Dipeluk Wali Kelas
-
Ungkap Bahaya Anak Kian Terjebak Dunia Digital, KPAI: Kungkungan Gadget Harus Dilawan!
-
Polisi Periksa 20 Guru-Siswa, Terbongkar Skenario Balas Dendam di Balik Viral Siswa MPLS Dikeroyok
-
Hari Terakhir MPLS Jadi Neraka, Siswa Baru SMP di Blitar Dikeroyok Kakak Kelas, Videonya Viral!
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Apa Jabatan Nono Anwar Makarim? Ayah Nadiem Makarim yang Dikenal Anti Korupsi
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Dicopot
Pilihan
-
Studi Banding Hemat Ala Konten Kreator: Wawancara DPR Jepang Bongkar Budaya Mundur Pejabat
-
Jurus Baru Menkeu Purbaya: Pindahkan Rp200 Triliun dari BI ke Bank, 'Paksa' Perbankan Genjot Kredit!
-
Sore: Istri dari Masa Depan Jadi Film Indonesia ke-27 yang Dikirim ke Oscar, Masuk Nominasi Gak Ya?
-
CELIOS Minta MUI Fatwakan Gaji Menteri Rangkap Jabatan: Halal, Haram, atau Syubhat?
-
Hipdut, Genre Baru yang Bikin Gen Z Ketagihan Dangdut
Terkini
-
Disindir DPR 'Boleh Koboy Asal Berisi', Menkeu Purbaya Sardewa Langsung Tunduk
-
Banjir Landa Bali dan NTT, Prabowo Perintahkan BNPB Bertindak Cepat
-
Gerak Cepat, Fraksi Gerindra DPR Nonaktifkan Rahayu Saraswati
-
Ini Isi Potongan Video yang Buat Rahayu Saraswati Mundur dari DPR RI
-
Peter F Gontha Bongkor Sosok Asli Purbaya Yudhi Sadewa: Bukan Rotasi Kabinet Biasa!
-
Bukan Kaleng-kaleng, Karyawan Kemenkeu Bongkar Sosok Menkeu Baru Purbaya Yudhi
-
Buntut Blunder Viral, Ini 4 Fakta Mundurnya Keponakan Prabowo dari Kursi DPR
-
Kekayaan Rahayu Saraswati, Keponakan Prabowo yang Mundur dari DPR RI hingga Minta Maaf!
-
Dasco: Pengunduran Diri Rahayu Saraswati Akan Diproses Via Mahkamah Partai
-
Kasus Pembunuhan Kepala Cabang Bank: Tersangka Ajukan Diri Jadi JC, Siap Ungkap Keterlibatan TNI?