Selain itu, program transmigrasi juga tetap menjamin komposisi penduduk suatu daerah tetap didominasi oleh penduduk lokal.
Sedangkan, transmigran di sebuah daerah hanya sejumlah 30 persen.
“Misalkan ya dari Sulawesi Barat meminta (transmigran) dari satu daerah X di Jawa, satu daerah X di Sumatera, satu daerah X di Kalimantan, satu daerah X di Papua, itu bisa nanti kerja sama,” ungkapnya.
“Jadi tidak perlu khawatir terkait dengan hal itu dan seperti tadi saya sampaikan yang sudah melakukan kerja sama tahun ini, itu adalah antara dari Banten dengan Sulawesi Barat,” tambah dia.
Seperti yang dikutip dari suara.com, AKMB melakukan aksi penolakan terhadap transmigrant ke Kantor DPRD Provinsi Kalbar, Kantor Gubernur, dan Mapolda Kalbar.
Koordinator aksi tersebut, Endro Ronianus menjelaskan jika aksi tersebut menunjukkan keresahan masyarakat lokal terhadap program transmigrasi yang dikhawatirkan akan merampas tanah dan keberlangsungan hidup mereka.
Tuntutan aksi tersebut adalah agar pemerintah membatalkan rencana tersebut dan agar lebih fokus pada kesejahteraan masyarakat Kalbar.
Selain peserta aksi, Wakil Gubernur Kalimantan Barat, Krisantus juga turut memberikan suaranya untuk menolak program transmigrasi di wilayahnya.
Dia menyampaikan jika warga Kalbar sendiri masih banyak yang belum memiliki rumah dan biaya hidup.
Baca Juga: Wamen Rangkap Komisaris, Mentrans Sebut 'Tiru Singapura': Agar Tak Ada Alasan Cari Sesuap Nasi Haram
“Daripada kita kasih rumah untuk warga luar, kemudian kasih biaya hidup, sementara warga Kalbar masih belum punya lahan, rumah, dan biaya hidup. Kenapa tidak mereka saja yang dikasih?” kata Krisantus di Sintang, Kalbar.
Kontributor : Putu Yonata Udawananda
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Keluarga 3 Baris Rp50 Jutaan Paling Dicari, Terbaik Sepanjang Masa
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Sepatu Running Lokal Selevel Asics Original, Kualitas Juara Harga Aman di Dompet
- Nikmati Segarnya Re.juve Spesial HUT ke-130 BRI: Harga Istimewa Mulai Rp13 Ribu
Pilihan
-
Jadwal dan Link Streaming Nonton Rizky Ridho Bakal Raih Puskas Award 2025 Malam Ini
-
5 HP RAM 6 GB Paling Murah untuk Multitasking Lancar bagi Pengguna Umum
-
Viral Atlet Indonesia Lagi Hamil 4 Bulan Tetap Bertanding di SEA Games 2025, Eh Dapat Emas
-
6 HP Snapdragon RAM 8 GB Termurah: Terbaik untuk Daily Driver Gaming dan Multitasking
-
Analisis: Taktik Jitu Andoni Iraola Obrak Abrik Jantung Pertahanan Manchester United
Terkini
-
Antrean Panjang di Stasiun, Kenapa Kereta Api Selalu Jadi Primadona di Periode Libur Panjang?
-
Kasus Deforestasi PT Mayawana, Kepala Adat Dayak Penjaga Hutan di Kalbar Dijadikan Tersangka
-
Eks Pejabat KPI Tepis Tudingan Jaksa Atur Penyewaan Kapal dan Ekspor Minyak
-
Diperiksa KPK Soal Korupsi Haji, Gus Yaqut Pilih Irit Bicara: Tanya Penyidik
-
Buka-bukaan Kerry Riza di Sidang: Terminal OTM Hentikan Ketergantungan Pasokan BBM dari Singapura
-
MBG Dinilai Efektif sebagai Instrumen Pengendali Harga
-
Ultimatum Keras Prabowo: Pejabat Tak Setia ke Rakyat Silakan Berhenti, Kita Copot!
-
Legislator DPR: YouTuber Ferry Irwandi Layak Diapresiasi Negara Lewat BPIP
-
Racun Sianida Akhiri Pertemanan, Mahasiswa di Jambi Divonis 17 Tahun Penjara
-
Ramai Narasi Perpol Lawan Putusan MK, Dinilai Tendensius dan Tak Berdasar