Suara.com - Di tengah maraknya generasi muda yang aktif di media sosial, nama Ryu Kintaro muncul sebagai fenomena tersendiri.
Di usia yang baru 10 tahun, bocah ini tidak hanya dikenal sebagai pebisnis cilik, tapi juga sebagai kreator konten yang punya pesan kuat dan citra publik yang terbangun dengan rapi.
Tidak banyak yang tahu, Ryu ternyata sudah mulai membuat vlog sejak ia berusia 5 tahun.
Proses panjang ini membuat Ryu memiliki personal branding yang kuat, sosok anak kecil yang dewasa dalam berpikir, disiplin dalam berkarya, dan serius dalam berbisnis.
Bagaimana caranya seorang anak bisa membentuk citra publik sekuat itu di usia belia?
Berikut cara Ryu membangun personal branding sejak dini hingga bisa dikenal dan dipercaya sebagai bocah perintis oleh jutaan netizen.
1. Konsisten Membuat Konten Sejak Usia Dini
Ryu sudah mulai membuat konten video sejak usia 5 tahun. Saat anak-anak lain sibuk bermain atau menonton YouTube, Ryu sudah terbiasa berdiri di depan kamera dan menyampaikan ide-idenya dengan percaya diri.
Kontennya pun bukan asal-asalan; ia berbicara soal bisnis, cara berpikir positif, pentingnya sekolah, bahkan manajemen waktu.
Konsistensi inilah yang menjadi kunci awal personal branding Ryu. Publik mulai mengenalnya sebagai anak kecil yang "beda", yang punya wawasan lebih dewasa dari usianya.
Baca Juga: Viral Bocah Perintis, Ini Deretan Usaha yang Pernah Dijalankan oleh Ryu Kintaro
2. Pilih Tema yang Tidak Umum untuk Anak
Salah satu strategi penting dalam membangun personal branding adalah pemilihan tema. Ryu memilih jalur yang tidak biasa untuk anak seusianya bisnis dan edukasi keuangan.
Tema ini membuatnya menonjol dan cepat dikenali. Ia bukan membahas mainan atau game seperti kebanyakan konten anak, tapi membahas cara mendapatkan uang, pentingnya disiplin, hingga bagaimana menyusun jadwal produktif.
Lewat pendekatan ini, Ryu tidak hanya menarik perhatian anak-anak, tetapi juga orang tua, pendidik, dan para pebisnis muda.
3. Muncul dalam Gaya Asli: Seragam Sekolah dan Percakapan Natural
Ryu tahu betul bahwa menjadi otentik adalah bagian penting dari membangun kepercayaan.
Dalam banyak kontennya, ia tampil santai dan jujur, bahkan tak jarang masih mengenakan seragam sekolah karena membuat video sepulang sekolah.
Salah satu kontennya yang viral adalah ketika ia berjalan di jalanan mencari pengikut media sosialnya secara acak dan memberikan mereka uang Rp 50.000.
Tanpa skrip, tanpa akting berlebihan, hanya aksi kecil dengan dampak besar, memperkuat citranya sebagai anak yang dermawan dan peduli komunitas.
4. Membawa Nilai Edukatif di Setiap Konten
Selain menghibur, Ryu juga memastikan bahwa setiap kontennya punya nilai edukatif. Ia sering mengingatkan pentingnya sekolah, cara mengelola uang, hingga etika dalam berbisnis.
Bahkan saat wawancara di podcast, Ryu menegaskan bahwa sekolah tetap nomor satu dalam hidupnya, meskipun ia sudah bisa menghasilkan miliaran rupiah per tahun.
“Kalau bisa dapat uang tapi nggak tahu cara kelola, ya bisa hilang semua,” ujar Ryu, menunjukkan kedalaman pemahaman yang tak biasa untuk anak seusianya.
5. Didukung oleh Aktivitas Bisnis Nyata
Personal branding Ryu tak berdiri sendiri. Ia memiliki bisnis nyata seperti brand jamu Tjap Nyonya Enak, usaha ayam krispi, dan konten buku berjudul Cara Mendapatkan 100 Juta Pertama di Usia 8 Tahun.
Semua itu menjadi track record yang memperkuat keaslian persona publiknya.
Konten yang ia buat bukan sekadar opini, tetapi dokumentasi langsung dari praktik nyata bisnis yang dijalankannya sejak kecil.
Ini membuat citranya sebagai “anak pengusaha cilik” bukan hanya julukan kosong, tapi benar-benar terbukti.
6. Gaya Komunikasi Sederhana tapi Tegas
Ryu menyampaikan pesannya dengan bahasa yang mudah dicerna oleh semua kalangan.
Ia tidak menggunakan istilah teknis yang rumit, tapi berbicara seperti anak-anak pada umumnya, hanya dengan pola pikir yang lebih terarah.
Hal ini membuat kontennya mudah diterima, dan bahkan membuat orang dewasa merasa “tersindir” dengan kedewasaan yang ditampilkan oleh anak seusianya.
Tag
Berita Terkait
-
Viral Bocah Perintis, Ini Deretan Usaha yang Pernah Dijalankan oleh Ryu Kintaro
-
Bikin Melongo! Segini Penghasilan Ryu Kintaro 'Bocah Perintis' yang Lagi Viral
-
Siapa Ayah Ryu Kintaro? Bocah Viral Gegara Konten Hidup Sebagai Perintis
-
Deretan Bisnis Christopher Sebastian Ayah Ryu Kintaro, Punya 25 Restoran?
-
Ryu Kintaro Anak Siapa? Viral Bahas soal Perintis, Ternyata Orang Tuanya Punya Profesi Mentereng
Terpopuler
- Cara Edit Foto Pernikahan Pakai Gemini AI agar Terlihat Natural, Lengkap dengan Prompt
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
- Dedi Mulyadi 'Sentil' Tata Kota Karawang: Interchange Kumuh Jadi Sorotan
- Ditunjuk Jadi Ahli, Roy Suryo Siapkan Data Akun Fufufafa Dukung Pemakzulan Gibran
Pilihan
-
Belajar dari Cinta Kuya: 5 Cara Atasi Anxiety Attack Saat Dunia Terasa Runtuh
-
Kritik Menkeu Purbaya: Bank Untung Gede Dengan Kasih Kredit di Tempat yang Aman
-
PSSI Diam-diam Kirim Tim ke Arab Saudi: Cegah Trik Licik Jelang Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
-
Pemain Eropa Telat Gabung, Persiapan Timnas Indonesia Terancam Kacau Jelang Hadapi Arab Saudi
-
STY Sudah Peringati Kluivert, Timnas Indonesia Bisa 'Dihukum' Arab Saudi karena Ini
Terkini
-
Kasus Korupsi Sritex Resmi Masuk Meja Hijau, Iwan Lukminto Segera Diadili
-
Pesan Mendalam Jelang Putusan Gugatan UU TNI: Apakah MK Bersedia Berdiri Bersama Rakyat?
-
Pemerintah Finalisasi Program Magang Nasional Gaji Setara UMP Ditanggung Negara
-
Korupsi Bansos Beras: Kubu Rudy Tanoesoedibjo Klaim Sebagai Transporter, KPK Beberkan Bukti Baru
-
Polisi Ringkus 53 Tersangka Rusuh Demo Sulsel, Termasuk 11 Anak di Bawah Umur
-
DPR Acungi Jempol, Sebut KPU Bijak Usai Batalkan Aturan Kontroversial
-
Manuver Comeback dari Daerah: PPP Solok 'Sodorkan' Epyardi Asda untuk Kursi Ketua Umum
-
Mengapa Penculik Kacab Bank BUMN Tak Dijerat Pasal Pembunuhan Berencana? Ini Logika Hukum Polisi
-
PT Gag Nikel di Raja Ampat Kembali Beroperasi, Komisi XII DPR: Tutup Sebelum Cemari Geopark Dunia!
-
KPK Dinilai 'Main Satu Arah', Tim Hukum Rudy Tanoe Tuntut Pembatalan Status Tersangka