Suara.com - Medan Zoo atau Kebun Binatang Medan kembali menjadi sorotan publik setelah viralnya unggahan seorang pengunjung yang membagikan pengalaman pilu saat berkunjung ke sana pada Minggu, 27 Juli 2025.
Unggahan TikTok yang dibagikan oleh akun @kannah_windikxie ini memperlihatkan kondisi kebun binatang yang memprihatinkan, jauh dari kata layak sebagai tempat konservasi satwa.
Dalam unggahannya yang telah disukai lebih dari 148 ribu kali, sang pengunjung menyampaikan rasa sedih dan kecewanya setelah melihat kondisi fasilitas dan hewan-hewan di Medan Zoo.
Ia mengaku rutin mengunjungi kebun binatang ini tiap tahun karena kecintaannya terhadap satwa. Namun sayangnya, yang ia temukan kali ini justru lebih buruk dari sebelumnya.
“Kenapa tiap tahun tidak ada kemajuan? Bahkan makin menyedihkan,” tulisnya dengan nada penuh kekecewaan seperti Suara.com kutip pada Kamis (31/7/2025).
Kandang Rusak dan Kotor, Hewan Terlihat Stres
Dari beberapa tangkapan layar dalam unggahan tersebut, tampak jelas kondisi kandang yang sangat kotor dan tidak terawat. Lantai kandang dipenuhi sampah, tanah becek, daun kering, bahkan sisa makanan yang terlihat sudah membusuk.
Salah satu foto menunjukkan kondisi kandang dengan botol plastik dan kayu lapuk berserakan, tanpa tanda-tanda adanya pembersihan rutin.
Lebih menyayat hati lagi, terlihat seekor hewan dalam kandang sempit dengan jeruji yang berkarat dan gelap. Cahaya nyaris tak masuk ke dalam ruangan tersebut, menambah kesan suram.
Baca Juga: Tercecer di Meja, Viral Menko Pangan Zulhas Punguti Makanan Sisa Rapat: Masih Utuh
Tidak terlihat ada aktivitas atau perawatan yang layak dilakukan oleh petugas kebun binatang. Pengunjung ini bahkan menuliskan bahwa tidak satu pun petugas kebersihan terlihat di sana.
"Satu pun tidak saya temukan petugas kebersihan di sana. Entah udah berapa lama tidak dibersihkan kandangnya bagaimana dia bisa tidur ya?," ungkapnya.
"Hewan-hewan sudah pada nggak ada, kandang rusak, kotor, bau. Beberapa hewan kelihatan stres dan menyedihkan," tambah dia.
Desakan untuk Penanganan Serius
Dalam narasi emosionalnya, sang pengunjung juga menyuarakan permintaan agar pihak pengelola dan pemerintah setempat turun tangan.
Ia meminta agar hewan-hewan yang tersisa dirawat dengan baik, atau bahkan dikembalikan ke habitat alaminya jika tidak sanggup menyediakan fasilitas yang layak.
“Setidaknya, perhatikan makan dan kebersihannya. Kalau tidak bisa dirawat, lebih baik dikembalikan ke hutan daripada hidup seperti ini,” tulisnya.
Unggahan tersebut menuai simpati luas dari netizen. Banyak yang mengaku ikut bersedih setelah melihat kondisi Medan Zoo yang jauh dari harapan.
Beberapa di antaranya bahkan mengusulkan untuk melakukan penggalangan dana atau petisi agar pengelolaan kebun binatang tersebut dialihkan ke pihak yang lebih profesional.
"Kecewa banget jujur sama wali kota medan dulu tetap mempertahanlan medan zoo. Ya Allaahhh sedihh," kata @wal****.
"Padahal tinggal oper aja binatang nya ke Siantar zoo ,kasian tau kalau masih di pertahankan di situ," ucap @faz****.
"Parah bgt. kesannya kek dipertontonkan utk diambil uangnya aja. padahal kan harusnya demi kesejahteraan hewan itu sendiri. ini yg hewan yg bergelantungan itu / manusianya si?," tulis @vee****.
Pentingnya Konservasi yang Manusiawi
Kebun binatang seharusnya menjadi tempat edukasi dan konservasi, bukan sekadar tempat pameran hewan dalam kondisi mengenaskan.
Kasus seperti Medan Zoo ini menjadi pengingat bahwa konservasi satwa membutuhkan tanggung jawab, dana, dan perhatian serius. Bila tidak, keberadaan kebun binatang justru berubah menjadi penjara tak layak bagi makhluk hidup yang seharusnya dilindungi.
Semoga suara dari masyarakat seperti @kannah_windikxie bisa menjadi cambuk bagi pihak berwenang untuk bergerak cepat. Karena sejatinya, hewan pun punya hak untuk hidup layak—dan kita, sebagai manusia, punya tanggung jawab moral untuk menjaganya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
- Cara Edit Foto Pernikahan Pakai Gemini AI agar Terlihat Natural, Lengkap dengan Prompt
- Panglima TNI Kunjungi PPAD, Pererat Silaturahmi dan Apresiasi Peran Purnawirawan
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Dedi Mulyadi 'Sentil' Tata Kota Karawang: Interchange Kumuh Jadi Sorotan
Pilihan
-
Desy Yanthi Utami: Anggota DPRD Bolos 6 Bulan, Gaji dan Tunjangan Puluhan Juta
-
Kabar Gembira! Pemerintah Bebaskan Pajak Gaji di Bawah Rp10 Juta
-
Pengumuman Seleksi PMO Koperasi Merah Putih Diundur, Cek Jadwal Wawancara Terbaru
-
4 Rekomendasi HP Tecno Rp 2 Jutaan, Baterai Awet Pilihan Terbaik September 2025
-
Turun Tipis, Harga Emas Antam Hari Ini Dipatok Rp 2.093.000 per Gram
Terkini
-
'Jangan Selipkan Kepentingan Partai!' YLBHI Wanti-wanti DPR di Seleksi Hakim Agung
-
Tak Tunggu Laporan Resmi; Polisi 'Jemput Bola', Buka Hotline Cari 3 Mahasiswa yang Hilang
-
Skandal Korupsi Kemenaker Melebar, KPK Buka Peluang Periksa Menaker Yassierli
-
Siapa Lelaki Misterius yang Fotonya Ada di Ruang Kerja Prabowo?
-
Dari Molotov Sampai Dispenser Jarahan, Jadi Barang Bukti Polisi Tangkap 16 Perusuh Demo Jakarta
-
BBM di SPBU Swasta Langka, Menteri Bahlil: Kolaborasi Saja dengan Pertamina
-
Polisi Tetapkan 16 Perusak di Demo Jakarta Jadi Tersangka, Polda Metro: Ada Anak di Bawah Umur
-
Skandal 600 Ribu Rekening: Penerima Bansos Ketahuan Main Judi Online, Kemensos Ancam Cabut Bantuan
-
Misteri Foto Detik-Detik Eksekusi Letkol Untung, Bagaimana Bisa Dimiliki AFP?
-
Kebijakan Baru Impor BBM Ancam Iklim Investasi, Target Ekonomi Prabowo Bisa Ambyar