Suara.com - Seorang remaja berinisial NR (18) ditangkap oleh Kepolisian Resort Kota (Polresta) Bengkulu setelah diduga membunuh ibu kandungnya sendiri, YT (49), saat sedang melaksanakan salat Dzuhur di kediaman mereka di Kecamatan Singaran Pati, Kota Bengkulu, Sabtu (2/8).
Peristiwa memilukan ini terjadi hanya tiga hari setelah NR keluar dari Rumah Sakit Khusus Jiwa (RSKJ) Soeprapto Kota Bengkulu, tempat ia sebelumnya menjalani perawatan karena gangguan kejiwaan.
"Saat ini kami masih mendalami dugaan gangguan jiwa pelaku, termasuk mengecek apakah ia memiliki kartu kuning (keterangan gangguan jiwa). Berdasarkan keterangan warga, yang bersangkutan pernah dirawat di rumah sakit jiwa," ujar Iptu Putra Agung dari Reskrim Polsek Gading Cempaka Polresta Bengkulu, Minggu (3/8).
Ia menambahkan bahwa pelaku telah diamankan di lokasi kejadian.
“Pelaku sudah kita amankan di tempat kejadian perkara (TKP). Namun sampai saat ini kami belum menerima laporan resmi dari pihak keluarga korban. Kemungkinan proses hukum akan dilimpahkan ke Polresta Bengkulu,” jelasnya.
Keterangan dari para tetangga memperkuat dugaan bahwa NR memiliki riwayat kejiwaan yang belum sepenuhnya pulih. Seorang warga bernama Yuli menyebut bahwa pelaku dikenal sering kambuh dan mengonsumsi obat-obatan penenang.
“Dia baru pulang dari rumah sakit jiwa dan sering kambuhan-kambuhan,” ujarnya.
Pernyataan serupa disampaikan oleh Ice (42), tetangga lain yang mengatakan bahwa pelaku kerap menunjukkan perilaku agresif terhadap ibunya.
“Dia sering marah-marah sama ibunya, dan memang baru keluar dari rumah sakit jiwa,” kata Ice.
Baca Juga: Tragedi Sajadah Maut, Detik-detik Ibu Tewas di Tangan Anak Gadisnya Saat Salat
Jenazah korban YT telah dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Kota Bengkulu untuk dilakukan otopsi dan visum sebagai bagian dari proses penyelidikan.
Rencananya, korban akan dimakamkan pada Minggu sore (3/8) di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Kelurahan Timur Indah, Kota Bengkulu.
Sementara itu, NR kini masih menjalani pemeriksaan intensif di Polresta Bengkulu. Polisi menyatakan akan terus mendalami kondisi kejiwaan pelaku untuk menentukan langkah hukum selanjutnya.
Berita Terkait
-
Tragedi Sajadah Maut, Detik-detik Ibu Tewas di Tangan Anak Gadisnya Saat Salat
-
Kasus Korupsi Mega Mall : Mengapa Gubernur Bengkulu Helmi Hasan Diperiksa di Kejagung?
-
Ada Lexus LM, Ini Sederet Mobil Mewah Komisaris PT RSM yang Disita Terkait Korupsi Batu Bara Rp500 M
-
Di Balik Seragam Pelindung Anak, Oknum ASN UPTD PPA Bengkulu Tega Cabuli Gadis Korban Kekerasan
-
Pemprov Bengkulu Tak Terima, Buntut Guru Honorer Nangis Curhat Soal Gaji Rp30 Ribu
Terpopuler
- Pecah Bisu Setelah Satu Dekade, Ayu Ting Ting Bongkar Hubungannya dengan Enji Baskoro
- Profil dan Rekam Jejak Alimin Ribut Sujono, Pernah Vonis Mati Sambo dan Kini Gagal Jadi Hakim Agung
- Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
- Ditunjuk Prabowo Reformasi Polri: Sosok Ahmad Dofiri Jenderal Rp7 Miliar Berani Pecat Ferdy Sambo!
- Sosok Kompol Anggraini, Polwan Diduga Jadi 'Badai' di Karier Irjen Krishna Murti, Siapa Dia?
Pilihan
-
Kata Media Prancis Soal Debut Calvin Verdonk: Agresivitas Berbuah Kartu
-
3 Catatan Menarik Liverpool Tumbangkan Everton: Start Sempurna The Reds
-
Dari Baper Sampai Teriak Bareng: 10+ Tontonan Netflix Buat Quality Time Makin Lengket
-
Menkeu Purbaya Janji Lindungi Industri Rokok Lokal, Mau Evaluasi Cukai Hingga Berantas Rokok China
-
Usai Dicopot dari Kepala PCO, Danantara Tunjuk Hasan Nasbi jadi Komisaris Pertamina
Terkini
-
Sebulan 3 Kali Kecelakaan, Pramono Bakal Evaluasi Transjakarta
-
Ratusan Siswa Keracunan MBG di Banggai Kepulauan, 34 Masih dalam Perawatan
-
Gubernur Bobby Nasution Harap Bisa Bangun Sport Tourism di Sumut Lewat Balap
-
Tim Penyelamat Freeport Temukan Dua Korban Longsor, Pencarian 5 Pekerja Masih Berlanjut
-
Momen Prabowo Subianto Disambut Hangat Diaspora di New York, Siap Sampaikan Pidato Penting di PBB!
-
Agus Suparmanto Dinilai Bisa Jadi Kunci Perubahan PPP, Dukungan Keluarga Mbah Moen Jadi Modal
-
Longsor Freeport: 2 Pekerja Berhasil Ditemukan , 5 Orang Masih dalam Pencarian
-
Hitung-hitungan Jelang Muktamar X PPP: Mardiono Disebut Masih Kuat dari Agus Suparmanto
-
Jokowi Beri Arahan 'Prabowo-Gibran 2 Periode', Relawan Prabowo: Tergantung Masyarakat Memilih
-
DPR Desak Penghentian Sementara PSN Kebun Tebu Merauke: Hak Adat Tak Boleh Dikorbankan