Suara.com - Fenomena pengibaran bendera "Jolly Roger" dari serial anime populer One Piece menjelang HUT ke-80 Kemerdekaan RI telah memicu berbagai tanggapan dan perdebatan sengit di kalangan pejabat dan elite politik.
Bendera tengkorak bertopi jerami yang diusung sebagai simbol perlawanan dan aspirasi oleh sebagian masyarakat, justru membelah pandangan para pemangku kebijakan menjadi pro dan kontra.
Sebagian elite politik alih-alih mengecam justru melihatnya sebagai bentuk kreativitas generasi muda dan kritik sosial yang sah di dalam demokrasi.
- 1. Dianggap Bentuk Kreativitas dan Inovasi Generasi Muda
 
Ketua MPR RI, Ahmad Muzani, menjadi salah satu suara yang menenangkan polemik ini. Menurutnya, pengibaran bendera kelompok Bajak Laut Topi Jerami itu adalah ekspresi inovasi dan kreativitas.
Muzani meyakini bahwa di dalam hati masyarakat, semangat Bendera Merah Putih tetap yang utama.
"Saya kira itu ekspresi kreativitas, ekspresi inovasi, dan pasti hatinya adalah Merah Putih, semangatnya Merah Putih," ujarnya di Kompleks Parlemen, Senayan.
- 2. Ekspresi Kegemaran yang Tidak Perlu Dipermasalahkan
 
Pandangan serupa datang dari pimpinan DPR RI. Wakil Ketua DPR RI, Sufmi Dasco Ahmad, menyatakan tidak mempersoalkan keberadaan bendera tersebut.
Ia memahami bahwa banyak masyarakat yang menyukai anime asal Jepang itu dan memandang pengibaran bendera sebagai bagian dari ekspresi.
"Secara keseluruhan, bahwa kreativitas pengibaran-pengibaran bendera dan juga pemakaian bendera One Piece itu menurut kita enggak ada masalah,” tutur Dasco.
Baca Juga: Geger Bendera Bajak Laut 'One Piece', Idrus Marham: Jangan Campur Hiburan dengan Sakralitas Negara
- 3. Sah Secara Aturan Selama Tidak Melecehkan Simbol Negara
 
Dukungan juga datang dari Ketua Komisi XIII DPR RI, Willy Aditya, yang menegaskan bahwa pengibaran bendera One Piece tidak bisa disamakan dengan tindakan melecehkan simbol negara, selama posisi pengibarannya berada di bawah bendera Merah Putih.
Ia berpendapat bahwa bendera ini tidak termasuk dalam kategori bendera terlarang seperti simbol separatis.
"Selama tidak melecehkan Merah Putih, misalnya menempelkan simbol One Piece di atasnya, maka itu bukan pelanggaran serius. Saya lihat juga posisinya di bawah Merah Putih," kata Willy.
- 4. Simbol Gerakan Sosial dan Kekecewaan 'Wong Cilik'
 
Sementara itu, Ketua Komisi IV DPR RI, Titiek Soeharto, juga memberikan apresiasi terhadap gerakan yang banyak dilakukan oleh para sopir truk ini.
Presiden Konfederasi Sarbumusi, Irham Ali Saifuddin, menyatakan bahwa dukungan dari Titiek membantu meredam kegaduhan dan menunjukkan pemahaman bahwa aksi tersebut murni gerakan sosial sebagai bentuk kekecewaan atas aspirasi yang tersumbat.
Akan tetapi, ditengah-tengah elite politik yang pro, ada pula sebagian elite politik yang kontra dan melihatnya sebagai bentuk kreativitas generasi muda dan kritik sosial yang sah di alam demokrasi. Berikut rangkuman dari Suara.com.
Berita Terkait
- 
            
              Kumpulan Kasus 'Bendera One Piece' Viral di Medsos, Aksi Aparat Disorot Publik
 - 
            
              Gilang Dirga Anggap Bendera One Piece Bentuk Protes Ketidakadilan: Berlebihan Kalau Dianggap Makar
 - 
            
              Omzet Meledak 300 Persen, Pengusaha Konveksi Kebanjiran Pesanan Bendera One Piece
 - 
            
              Sabrang MDP soal Abolisi Tom Lembong: Jangan Kaget, Ada 'Koby' One Piece di Pemerintahan!
 - 
            
              Geger Bendera Bajak Laut 'One Piece', Idrus Marham: Jangan Campur Hiburan dengan Sakralitas Negara
 
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
 - 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
 - 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
 - 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
 - 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
 
Pilihan
- 
            
              Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
 - 
            
              Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
 - 
            
              Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
 - 
            
              Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
 - 
            
              Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
 
Terkini
- 
            
              Jerit Pilu dari Pedalaman: Remaja Badui Dibegal Celurit di Jakarta, Tokoh Adat Murka
 - 
            
              Kasus Korupsi Gula: Charles Sitorus Langsung Dijebloskan ke Lapas, Ini Vonis Lengkapnya!
 - 
            
              Anggap Ignasius Jonan Tokoh Bangsa, Prabowo Buka-bukaan soal Pemanggilan ke Istana
 - 
            
              Warga Protes Bau Sampah, Pramono Anung Hentikan Sementara Uji Coba RDF Rorotan
 - 
            
              Jakarta Siaga! Modifikasi Cuaca Rp200 Juta per Hari Dikerahkan Hadapi Hujan Ekstrem
 - 
            
              Gubernur Riau Kena OTT KPK, PKB Pasang Badan? Sikap Partai Jadi Sorotan!
 - 
            
              Prabowo Resmikan Stasiun Tanah Abang Baru, Apa Kata Warga?
 - 
            
              Ngaku Anak 'Anker', Begini Curhatan Prabowo di Stasiun Tanah Abang
 - 
            
              Prabowo: Whoosh Jangan Dihitung Untung-Rugi, yang Penting Bermanfaat untuk Rakyat
 - 
            
              Inflasi Jakarta Lebih Tinggi dari Nasional? Gubernur DKI Klaim Ekonomi Tetap Terkendali